Kerangka Pemikiran KERANGKA TEORETIS

31 kan adalah: 1 Memberikan penjelasan sederhana, 2 Membuat penjelasan lebih lanjut, dan 3 Menerapkan strategi dan taktik. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan otak untuk mengenal dan me- mahami materi pembelajaran atau informasi dengan tahapan-tahapan tertentu. Dalam penelitian ini tahapan yang diteliti adalah: 1 Tahapan mengetahui, 2 Tahapan memahami 3 Tahapan mengaplikasikan, dan 4 Tahapan menganalisis. Untuk kategori tingkatan kemampuan kognitif siswa dikelom- pokkan menjadi siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dan kemampuan kognitif rendah berdasarkan nilai rata-rata kelas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran X , variabel moderator dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa Q, se- dangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis siswa Y. Penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung pada masing-masing kelas akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada masing-masing kelas tersebut. Ada faktor yang juga mempenga- ruhi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yaitu kemampuan kognitif siswa. Kemudian dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui: 1 Perbedaan kemam- puan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan penera- pan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung, 2 In- teraksi antara model pembelajaran dengan kemampuan kognitif siswa, 3 Perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dalam proses pembelajaran fisika dengan penerapan model 32 pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung, dan 4 Perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif rendah dalam proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dapat dilihat dari skor N-Gain kelas eksperimen yaitu kelas pembelajaran generatif dan kelas kontrol yaitu kelas pembelajaran langsung direct intsruction. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas berikut kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan : = Pengaruh oleh variabel bebas = Pengaruh oleh variabel moderator Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang didukung dengan variabel moderator, maka dapat dijelaskan dengan paradigma pemikiran seperti berikut ini: Gambar 2. Paradigma Pemikiran X Y R XY Q R Q Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Penerapan Model Pembelajaran Rendah Kemampuan Kognitif Siswa Tinggi 33 Keterangan: X : Penerapan model pembelajaran variabel bebas Q : Kemampuan kognitif siswa variabel moderator Y : Kemampuan berpikir kritis siswa variabel terikat R XY : Pengaruh model pembelajaran X terhadap kemampuan berpikir kritis siswa Y R Q : Pengaruh kemampuan kognitif siswa Q pada proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa Y dengan penerapan model pembe- lajaran X C. Hipotesis Berdasarkan uraian di atas maka dapat hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Hipotesis Pertama O H : Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung. 1 H : Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pem- belajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung. 2. Hipotesis Kedua O H : Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan kognitif siswa. 34 1 H : Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan kognitif siswa. 3. Hipotesis Ketiga O H : Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif tinggi dalam proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung. 1 H : Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan ke- mampuan kognitif timggi dalam proses pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran langsung. 4. Hipotesis Keempat O H : Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif rendah dalam proses pembelajaran fisika de- ngan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembe- lajaran langsung. 1 H : Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa dengan kemampuan kognitif rendah dalam proses pembelajaran fisika de- ngan penerapan model pembelajaran generatif dan model pembe- lajaran langsung.

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Ban- dar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2011 2012 yang terdiri atas 4 kelas berjumlah 159 siswa.

B. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling. Teknik ini merupakan salah satu jenis teknik pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan populasi yang terdiri dari 4 kelas kemudian dipilih 2 kelas secara tidak sengaja bukan acak. Sampel yang diperoleh ada- lah kelas XI IPA 3 yang ber-jumlah 40 siswa sebagai kelas ekperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 39 siswa.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain peneli- tian faktorial AxB atau 2x2. Faktor pertama faktor A adalah model pembela- jaran yaitu model pembelajaran generatif 1 A dan model pembelajaran lang- sung Direct Instruction A 2 . Faktor yang kedua faktor B adalah kemam- 36 puan kognitif siswa, kategori tinggi 1 B dan kategori rendah B 2 . Jika digam- barkan, rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 6. Desain Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Tinggi 1 B Rendah 2 B Pembelajaran Generatif 1 A 1 1 B A 2 1 B A Pembelajaran Direct Instruction 2 A 1 2 B A 2 2 B A Sumber : Modifikasi dari Hardiansyah 2006 Tabel 6 menyatakan bahwa penelitian ini akan memberikan perlakuan dalam pembelajaran melalui dua model yaitu pembelajaran generatif untuk kelas eks- perimen dan pembelajaran langsung Direct Instruction untuk kelas kontrol yang akan menunjukkan bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa dapat direduksi dalam pelajaran fisika setelah menerima perlakuan tersebut. Penelitian ini memiliki satu variabel bebas, satu variabel terikat, dan satu variabel moderator. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah interaksi siswa dalam pembelajaran, pada kelas eksperimen model pembelajaran generatif, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung Direct Instruction. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Dan variabel moderator dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif awal siswa. Penggunaan kemampuan kognitif awal siswa sebagai variabel moderator dimaksudkan untuk menganalisis efek lugas simple effect model pembelajaran terhadap masing-masing stratum kemampuan kognitif siswa serta interaksi antara kemampuan kognitif dengan model pembelajaran. . Kemampuan Kognitif Awal B Model Mengajar A

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah ( Prblem based learning) terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa

7 19 180

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CORE DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

12 128 489

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING)DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

2 14 78

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 49

Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Generative Learning pada Materi Hukum Newton

0 0 7