II-5
No. KabupatenKota
Luas Wilayah ha
Jumlah Penduduk jiwa
Kepadatan Penduduk
per km
2
19. Kab. Kudus 42.517
807.005 1.898
20. Kab. Jepara 100.416
1.144.916 1.140
21. Kab. Demak 89.743
1.091.379 1.216
22. Kab. Semarang 94.686
968.383 1.023
23. Kab. Temanggung 87.023
730.720 840
24. Kab. Kendal 100.227
926.325 924
25. Kab. Batang 78.895
728.578 923
26. Kab. Pekalongan 83.613
861.366 1.030
27. Kab. Pemalang 101.190
1.285.024 1.270
28. Kab. Tegal 87.970
1.421.001 1.615
29. Kab. Brebes 165.773
1.770.480 1.068
30. Kota Magelang 1.812
120.447 6.647
31. Kota Surakarta 4.403
509.576 11.573
32. Kota Salatiga 5.296
177.480 3.351
33. Kota Semarang 37.367
1.629.924 4.362
34. Kota Pekalongan 4.496
290.347 6.458
35. Kota Tegal 3.449
244.632 7.092
Jumlah 2012 3.254.412
33.270.207 1.022
2011 3.254.412
32.643.612 1.003
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2012 Keterangan : Angka Sementara Proyeksi SP 2010
2.2. Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
2.2.1. Evaluasi Agregatif Pembangunan Jawa Tengah
Evaluasi terhadap capaian kinerja pembangunan secara makro ditunjukkan dengan capaian indikator agregat meliputi :
a. Indeks Pembangunan Manusia IPM
Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan salah satu indikator kinerja pembangunan untuk mengukur tiga dimensi pokok
pembangunan manusia
yang dinilai
mencerminkan status
kemampuan dasar penduduk, yaitu angka Usia Harapan Hidup UHH yang mengukur peluang hidup, capaian tingkat pendidikan rata-rata
lama sekolah dan angka melek huruf, serta pengeluaran rill per kapita guna mengukur akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan
untuk mencapai standar hidup layak.
Perkembangan IPM Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2011 sebesar
72,94, meningkat menjadi 73,36 pada tahun 2012, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.1.
II-6
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
Gambar 2.1 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia IPM
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2011
IPM Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 73,36 di atas rata-
rata IPM Nasional sebesar 73,29 dan apabila di bandingkan dengan Provinsi se Jawa
– Bali berada pada posisi ke 3 tiga di bawah Provinsi DKI dan DIY, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012
Gambar 2.2 Indeks Pembangunan Manusia IPM
Provinsi se Jawa – Bali dan Nasional Tahun 2011
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2013 sebesar 5,81 year on yearyoy, lebih rendah dibandingkan capaian tahun
2012, yaitu sebesar 6,34. Namun telah mencapai target kisaran 5,8- 6,2 dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar
5,78. Sampai dengan Triwulan I Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 5,4. Target pertumbuhan ekonomi Tahun
2014 sebesar 6,3-6,7
Apabila dibandingkan dengan Provinsi lain di wilayah Jawa –
Bali, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2013 berada pada
II-7 posisi ke 6 enam, namun lebih baik dari angka pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 5,78. Pertumbuhan ekonomi Nasional dan Provinsi lain di wilayah Jawa
– Bali dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Provinsi se Jawa
– Bali Tahun 2011
– 2012
No ProvinsiNasional
2012 2013
1 Jawa Timur 7,27
6,55 2 Bali
6,65 6,05
3 DKI Jakarta 6,5
6,11
4 Jawa Tengah 6,34
5,81
5 Jawa Barat 6,21
6,06 6 Banten
5,87 5,86
7 D.I. Yogyakarta 5,32
5,40
Nasional 6,23
5,78 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 dan 2013
c. Inflasi