PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING
1. Komisi Pembimbing
1.1. Komisi   Pembimbing   adalah   tenaga   akademik   yang bertanggungjawab membimbing disertasi.
1.2. Setiap   mahasiswa   dibimbing   oleh   tiga   tenaga   akademik, salah satunya berstatus sebagai Promotor tenaga akademik
dari Universitas Brawijaya dengan jabatan akademik Guru Besar, dan lainnya disebut Ko-Promotor memiliki jabatan
akademik sekurang-kurangnya Lektor dan bergelar Doktor. Penyimpangan dari ketentuan ini memerlukan pertimbangan
khusus.
1.3. Berdasarkan   “pertimbangan   khusus”,   mahasiswa     dapat mengusulkan   tambahan   satu   Ko-Promotor   yang   dapat
membantu memperlancar kegiatan akademik mahasiwa.
2. Tugas Komisi Pembimbing
Komisi   Pembimbing   bertugas   membantu   peserta   didik program   doktor   untuk   meningkatkan   kemampuan   akademiknya,
dengan cara antara lain : 2.1. Mengarahkan mata kuliah atau KATPD yang harus diambil
mahasiswa,   untuk   meningkatkan   kemampuan   akademiknya guna menunjang disertasi.
2.2. Memberikan   arahan   dan   saran   kepada   mahasiswa   dalam proses   penyusunan   usulan   penelitian   disertasi;   melakukan
supervisi   pelaksanaan   penelitian   disertasi;   membimbing proses   analisis   data   dan   interpretasinya,   penulisan   artikel
untuk   publikasi   ilimiah,   penulisan  naskah   disertasi;  dan bertanggung jawab terhadap kecukupan kualitas disertasi.
2.3. Memberikan   penilaian   pada   usulan   penelitian   disertasi, pelaksanaan penelitian, artikel untuk publikasi ilmiah, naskah
disertasi dan ujian disertasi. 2.4.     Bertanggung   jawab   terhadap   proses   kegiatan   dan   waktu
penyelesaian   studi   mahasiswa   sesuai   dengan   waktu   yang telah ditetapkan.
18
2.5. Kesediaan   tenaga   akademik   untuk   menjadi   Promotor   atau sebagai   Ko-Promotor   berarti   bersedia   bertanggung   jawab
secara   akademik   dalam   mengarahkan   mahasiswa   untuk menjadi   doktor,   menyediakan   waktu   yang   cukup   dalam
proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa.
3.  Tatacara Pembentukan Komisi Pembimbing
3.1. Komisi Pembimbing Promotor dan Ko-Promotor  dibentuk segera   setelah   mahasiswa   lulus   ujian   kualifikasi,   sehingga
komisi pembimbing dapat segera mengarahkan materi kuliah atau kegiatan akademik lainnya yang diperlukan mahasiswa.
3.2. Setelah lulus ujian kualifikasi mahasiswa mengusulkan tiga orang tenaga akademik sebagai calon Promotor untuk dipilih
salah   satunya   menjadi   Promotor   yang   keahliannya   paling sesuai dengan rencana disertasi mahasiswa.
3.3. Berdasarkan   data   pada   butir   a,   Ketua   Program   Studi   S3 menyelenggarakan   rapat   konsultasi   dan   koordinasi   dengan
JurusanBagianProgram  StudiTim  pakar yang terkait.  Atas pertimbangan   obyektif   tertentu,   hasil   keputusan   rapat
konsultasi   dan   koordinasi   mengenai   promotor   ini   dapat berbeda dengan yang diusulkan mahasiswa.
3.4. Hasil keputusan rapat konsultasi dan koordinasi tersebut pada butir b dikirim kembali ke Dekan  Direktur PPSUB oleh
masing-masing KPS. 3.5. Dekan  Direktur PPSUB membuat SK penetapan Promotor
sesuai   dengan   hasil   keputusan   rapat   konsultasi   dan koordinasi, serta telah mendapat persetujuan KPS.
3.6. Format Usulan Calon Promotor tersedia di sekretariat PPS.
19
4.  Penetapan Ko-Promotor
4.1. Mahasiswa   mengusulkan   dua   nama   calon   Ko-Promotor setelah   mengkonsultasikannya   dengan   Promotor.   Dalam
proses ini sekaligus harus dipertimbangkan bidang keahlian calon Ko-Promotor.
4.2. Promotor   mempunyai   wewenang   untuk   memilih   personal Ko-Promotor   yang   terkait   dengan   keakhlian   yang
dibutuhkan   untuk   menunjang   kelancaran   disertasi mahasiswa.
4.3. Prosedur penetapan Ko-promotor selanjutnya sama dengan prosedur penetapan Promotor.
4.4. Format   pengulusan   calon   Ko-Promotor   tersedia   di sekretariat PPS.
5.  Perubahan Promotor danatau Ko-Promotor
5.1. Dalam   proses   pembelajaran   disertasi   setelah   komisi pembimbing   terbentuk,   apabila   terjadi   sesuatu   hal   yang
mengakibatkan   proses   bimbingan   disertasi   tidak   dapat berjalan   dengan   lancar,   dimungkinkan   perubahan   komisi
pembimbing berdasarkan alasan-alasan yang obyektif.
5.2. Perubahan   Promotor   dan      atau   Ko-Promotor  dilakukan dengan   cara,   mahasiswa   danatau   komisi   pembimbing
mengusulkan   perubahan   kepada   Ketua   Program   Doktor berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5.3. Perubahan   komisi   pembimbing   ini   ditetapkan   dengan   SK Dekan  Direktur PPSUB sesuai dengan prosedur penetapan
Promotor dan Ko-Promotor. 5.4. Format Perubahan Promotor danatau Ko-Promotor tersedia
di sekretariat PPS.
20
USULAN PROPOSAL DISERTASI
1. Lulusan   Program   Doktor   mempunyai   kemampuan
mengembangkan   konsep   ilmu   danatau   teknologi   di   bidang keahliannya   melalui   penelitian,   serta   mempunyai   kemampuan
mengelola, memimpin, dan mengembangkan program penelitian.
2. Disertasi disusun atas dasar hasil penelitian di bawah  bimbingan
Promotor dan Ko-Promotor 3.
Penelitian Disertasi dilaksanakan dengan mengacu kepada Usulan Penelitian Disertasi yang telah disetujui.
4. Usulan  Proposal Penelitian Disertasi ditulis mengikuti format
penulisan proposal disertasi yang diberlakukan di UB.
RAPAT KOMISI PEMBIMBING
PENYUSUNAN PROPOSAL DISERTASI
1. Mahasiswa   menyusun   draft   usulan   penelitian   disertasi   sambil berkonsultasi dengan Promotor dan ko-promotornya.
2. Apabila   dipandang   perlu,   mahasiswa   dan   atau   komisi pembimbing dapat mengusulkan Kepada Program Doktor Rapat
Komisi   Pembimbing   untuk   membahas   draft   Usulan   Penelitian Disertasi yang telah disusun oleh mahasiswa.
3. Ketua   Program   Doktor   mengundang   mahasiswa   dan   Komisi Pembimbing untuk mengadakan Rapat Komisi Pembimbing.
4. Format baku penyelenggaraan Rapat Komisi Pembimbing 5. Format baku Berita Acara Rapat Komisi Pembimbing tersedia di
sekretariat PPS.
UJIAN PROPOSAL DISERTASI
1. Penelitian   untuk   disertasi   dilaksanakan   setelah   mendapat
persetujuan     panitia   penilai   Tim   penguji   usulanproposal penelitian   disertasi   lulus   ujian   “UsulanProposal   Penelitian
Disertasi”
21
2. Penilaian  usulan  penelitian  disertasi dilaksanakan  dalam  forum
“ujian   usulan   penelitian   disertasi”   yang   dihadiri   oleh   Komisi pembimbing mahasiswa Promotor dan Ko-promotor  dan dosen
penguji selain dosen pembimbing 2-4 orang.
3. Usulan penelitian disertasi yang diajukan untuk ujian harus sudah
disetujui   dan   ditanda-tangani   oleh   semua   komisi   pembimbing Promotor dan Ko-Promotor
4. Penilaian terhadap usulan penelitian disertasi mencakup:
No Komponen Penilaian
Bobot 1.
Permasalahan yang akan diteliti 0.30
2. Tujuan Penelitian
0.10 3.
Kerangka Penulisan 0.20
4. Pendekatan dan metodologi
0.30 5.
Kepustakaan 0.10
Total 1.00
5
.  Format Penilaian Usulan Penelitian Disertasi 5.1. Format penilaian oleh dosen penguji:
No Komponen Penilaian
Nilai Angka
0-100 Pembo-
bot Nilai x
Pembobot 1.
Permasalahan yang akan diteliti …..
0.30 …..
2. Tujuan Penelitian
….. 0.10
….. 3.
Kerangka Penulisan …..
0.20 …..
4 Pendekatan dan metodologi
….. 0.30
….. 5
Kepustakaan …..
0.10 …..
Jumlah 1.00
…..
22
5.2. Format Rekapitulasi hasil penilaian: No
Nama Dosen Penguji Nilai Angka x
Pembobot Nilai huruf
1. …..
……… 2.
….. ………
3. …..
……… 4.
….. ………
5. …..
……… 6.
….. ………
7. …..
……… Rata-rata
……… ………
5.3. Kesetaraan nilai angka, Huruf mutu dan Angka mutu
Nilai Angka Huruf
Mutu Angka
Mutu Golongan Kemampuan
80 - 100 A
4 Sangat Baik
75 – 80 B+
3.5 Antara Sangat Baik dan Baik
69 – 75 B
3 Baik
60 – 69 C+
2.5 Antara Baik dan Cukup
55 – 60 C
2 Cukup
50 – 55 D+
1.5 Antara Cukup dan Kurang
44 – 50 D
1 Kurang
0 - 44 E
Gagal
6.  Hasil Penilaian Usulan Penelitian Disertasi
6.1.   Usulan   penelitian   disertasi   yang   diajukan   oleh   mahasiswa dinyatakan  “LAYAK”   kalau  hasil  rekapitulasi  nilai  dari  semua
komisi   pembimbing   dan   dosen   penguji   yang   hadir   sekurang- kurangnya B.
6.2.   Seorang   mahasiswa   peserta   program   doktor   yang   usulan penelitian disertasinya dinyatakan “LAYAK” dapat menyandang
23
status   CALON   DOKTOR     atau   PROMOVENDUS   dan   dapat segera melaksanakan penelitian disertasi.
6.3. Usulan   penelitian   disertasi   yang   mendapatkan   penilaian
kurang   dari   B,   dinyatakan   TIDAK   LAYAK     atau   BELUM LAYAK.     Dalam   hal   ini,   mahasiswa   yang   bersangkutan   harus
segera   berkonsultasi   dengan   komisi   pembimbing   untuk memperbaiki usulan penelitiannya, dan segera mengajukan “ujian
ulangan”  usulan penelitian disertasi.
7. Saran-saran dari Ujian Usulan Penelitian Disertasi