3.1. Teknik Penarikan Sampel Acak Random Sampling
Sebelum melakukan penarikan sampel secara random, adakalanya populasi atau sampel penelitian tidak langsung dipilih secara random tetapi dikelompokkan
terlebih dahulu, berdasarkan pengelompokannya ini maka penarikan sampel secara random atau acak dapat dikelompokkan menjadi tiga macam Wirartha. 2006, yaitu:
1. Simple Random Sampling
2. Stratisfied Random Sampling
3. Cluster Random Sampling
a. Teknik Random Sederhana Simple Random Sampling
Pada teknik random sederhana, anggota populasi tidak dipilah-pilah Atau distarata terlebih dahulu. Semua anggota populasi langsung dipilih secara acak random.
Pemilihan sampel dapat dilakukan dengan cara undian, cara ordinal ataupun dengan menggunakan table bilangan random yang sudah diuraikan sebelumnya.
b. Teknik Random atas Dasar Strata Stratisfied Random Sampling
Teknik random atas dasar strata dibagi menjadi dua yaitu Teknik Random atas dasar Strata yang Proporsional dan Teknik Random atas dasar yang tidak
Proporsional.
b.1.Teknik Random Atas Dasar Strata yang Proporsional
Populasi distrata terlebih dahulu. Strata disesuaikan dengan sifat-sifat dan cirri-ciri populasi. Misalnya, sebuah penelitian dilakukan di sebuah dusun dengan
jumlah petani 200 KK, sampel telah ditetapkan 50 KK 25 dari jumlah populasi, sedangkan petani di dusun tersebut memiliki luas lahan padi sawah yang cukup
beragam heterogen yakni antara 5-38 rante. Maka sebelum menentukan sampel
Universitas Sumatera Utara
yang akan diteliti populasi petani tersebut terlebih dahulu dikelompokkan menjadi 3 strata berdasarkan luas lahan usahatani padi sawah, dan selanjunya ditentukan jumlah
sampel dari masing-masing strata secara proposional sesuai jumlah populasi dari masing-masing strata Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel berdasarkan Strata luas lahan No
Strata Luas lahan Rante
Jumlah Populasi KK
Jumlah Sampel KK
1 5-15
40 25 x 40 = 10
2 16-26
100 25 x 100 = 25
3 27
60 25 x 60 = 15
Total 200
25 x 200 = 50
b.2.Teknik Random Atas Dasar Strata yang Tidak Proporsional
Jika jumlah anggota sampel untuk masing-masing strata tidak ditetapkan secara proposional tidak dibandingkan dengan jumlah anggota populasi di masing-
masing strata yang diwakili, berarti menggunakan teknik pengambilan sampel secara random atas dasar strata yang tidak proposional. Misalnya dari 3 strata luas lahan di
atas dipilih masing 30 sampel untuk di teliti, meskipun jumlah populasi penelitian dari masing-masing strata tidak sama. Teknik ini misalnya bisa digunakan untuk
membandingkan pendapatan usahatani padi sawah dari masing-masing strata.
c. Cluster Random Sampling