perhitungan anggaran tersebut diperbandingkan mana di antaranya yang lebih mendekati dengan ketersediaan anggaran atau sumber biaya.
Perbedaan antara penghitungan anggaran UW SPM dengan P2KT, yaitu pada template UW SPM, identifikasi langkah kegiatan setiap
indikator kinerja SPM dan identifikasi variabel kegiatan dari setiap langkah kegiatan telah tersedia pada template, sedangkan pada P2KT langkah-
langkah kegiatan dan variabel pada setiap langkah kegiatan tersebut ditentukan oleh perencana sesuai kebutuhan dari kegiatan tersebut.
3,8
Berdasar latar belakang tersebut penulis termotivasi untuk mengangkat masalah analisis perencanaan dan penganggaran Program
Kesehatan Ibu dan Anak pada Puskesmas di Kota Banjar Propinsi Jawa Barat.
B. PERUMUSAN MASALAH
Puskesmas salah satu institusi yang memberikan pelayanan dasar sebagai wujud dari pelaksanaan SPM. Beberapa pelayanan kesehatan
dasar puskesmas di Kota Banjar telah dibebaskan dari biaya yang pembiayaannya diganti pemerintah daerah melalui APBD, namun cakupan
pencapaian program berdasarkan SPM pada pelayanan kesehatan Ibu dan bayi program KIA belum mencapai target yang ditetapkan.
Perencanaan dan penganggaran program KIA selama ini di Puskesmas Kota Banjar belum pernah dilakukan perhitungan anggaran
yang dibutuhkan untuk mencapai target SPM berdasarkan ”activity and input based costing and budgeting” tapi masih cenderung pada
penghitungan secara global sehingga ada kesulitan dalam mengevaluasi kinerja dikaitkan dengan anggaran yang telah digunakan.
Proses perencanaan dan proses perhitungan anggaran merupakan titik awal keberhasilan suatu program. Pada proses perencanaan dikenal
ada beberapa langkah yang saling berkaitan dari analisis situasi sampai dengan penyusunan rencana operasional dan pada perhitungan anggaran
dikenal beberapa metode diantaranya metode P2KT dan UW SPM.
C. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah maka pertanyaan penelitiannya adalah :
“Bagaimanakah proses perencanaan dan penganggaran program kesehatan ibu dan anak pada Puskesmas di Kota Banjar dikaitkan dengan
standar pelayanan minima SPMl”
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan
Umum Mengetahui proses perencanaan dan penganggaran program KIA
dikaitkan dengan pelaksanaan SPM pada puskesmas di Kota Banjar. 2. Tujuan
Khusus a. Mengetahui proses analisis situasi pada perencanaan dan
penganggaran program KIA di Puskesmas b. Mengetahui proses penentuan tujuan pada perencanaan dan
penganggaran program KIA di Puskesmas c. Mengetahui proses identifikasi kegiatan pada perencanaan dan
penganggaran program KIA di Puskesmas d. Mengetahui proses penghitungan anggaran program KIA di
Puskesmas
e. Mengetahui hasil perhitungan anggaran program KIA di Puskesmas Kota Banjar berdasarkan P2KT yang dilakukan Tim
P2KT Puskesmas. f. Menghitung jumlah anggaran Program KIA di Puskesmas Kota
Banjar berdasarkan template UW SPM g. Memberi rekomendasi alternatif metode penganggaran yang tepat
untuk Kota Banjar
E. MANFAAT PENELITIAN