7 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAJI DAN SIDRA

8. Pilih menu movement data untuk input data bentuk pergerakan seperti untuk arah selatan south ada pergerakan belok kiri dan lurus atau arah utara hanya ada jalan lurus.

II. 7 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KAJI DAN SIDRA

Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai persamaan dan perbedaan dari program kaji dan sidra, kedua software memiliki fungsi yang sama dalam menganalisis persimpangan. Beberapa komponen dalam menganalisis persimpangan diuraikan di bawah ini. Data masukan program Kaji adalah sebagai berikut: 1. Kondisi geometrik, pengeturan lalu lintas dan kondisi lingkungan 2. Arus lalu lintas dan fase sinyal 3. Waktu antar hijau dan waktu hilang 4. Tipe pendekat 5. Lebar pendekat efektif 6. Arus jenuh dasar 7. Rasio arus jenuh dasar 8. Waktu siklus dan waktu hijau 9. Kapasitas Data keluaran program Kaji 1. Tundaan 2. Tingkat pelayanan 3. Antrian 4. Perhentian Universitas Sumatera Utara 5. Derajat kejenuhan dan 6. Kapasitas Data input program Sidra 1. Jenis persimpangan dan bentuk geometrik persimpangan 2. Arah pergerakan kendaraan 3. Volume lalu lintas pada saat jam puncak, meliputi LVlight vehicle dan HVheavy vehicle 4. Volume pejalan kaki pada jam puncak 5. Lebar jalan, lebar balok kiriLTOR dan lebar median 6. Fase lampu lalu lintas termasuk prioritas dan pergerakan opposed 7. Waktu siklus dan 8. Perhitungan kecepatan pada approach lanes dan exit lanes Data output yang dihasilkan program Sidra 1. Tundaan dan tingkat pelayanan 2. Panjang antrian 3. Perhentian 4. Derajat kejenuhan simpang 5. Kapasitas 6. Pemakaian bahan bakar dan emisi polusi 7. Siklus waktu optimal Dari semua penjelasan di atas dapat dibuat suatu tabel perbandingan metode dari MKJI KAJI dan metode dari ARR123 SIDRA dalam hal perbedaan rumus dan ketetapan-ketetapan yang ada pada masing-masing peraturan. Berikut adalah tabel Universitas Sumatera Utara perbandingan metode KAJI dan SIDRA yang didapat dari kedua peraturan yaitu MKJI dan ARR123. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 perbandingan antara Sidra dan KAJI Keterangan SIDRA KAJI Waktu siklus cycle Time Pada Sidra mempunyai Stop penalty konsepk, konstanta 1,4 C = 1,5 x LTI + 51- ∑Fr crit Tidak mempunyai stop penalty konsep k dan memakai konstanta 1,5 Waktu Hilang Lost Time Intersection L = ∑ l Relatif pada Sidra penetuan waktu hilang persimpangan menggunakan rumus yang sama dengan MKJI LTI = ∑Merah Semua + Kuning i = ∑IG i Relatif pada Sidra penetuan waktu hilang persimpangan menggunakan rumus yang sama dengan MKJI Tundaan Rata- rata average delay Hanya menghitung tundaan Lalulintas dengan rumus Tundaan lalulintas Dan tundaan geometrik DG j =1-p sw x P T x 6 +p sw x 4 Volume arus lalulintas Ada, hanya dalam LV dan HV dalam proses pemasukan data Menggunakan rumus yg sama pada MKJI Q = sgc lebih baik, dalam MC, UV,LV,HV menggunakan rumus yang sama C = S x gc Faktor koreksi side friction Tidak ada Ada, melihat lingkungan persimpanganCOM, RES, dan RA Pejalan kakipedestrian Ada Tidak ada Median Ada, juga dijelaskan berapa lebarnya Ada, tapi hanya ditanya ada atau tidaknya Derajat Kejenuhan degree of Saturation Menggunakan rumus X = VolumeQ Di tetapkan di bawah 0,95 Menggunakan Rumus DS = QC Di tetapkan di bawah 0,9 Panjang Antrian queue length N = qr + N Dimana q adalah ratio arus kedatangankenddetik dan r adalah waktu merah efektif dan N NQ = NQ 1 + NQ 2 Dimana NQ 1 adalah jumlah smp yg tersisa dari fase hijau sebelumny dan NQ 2 adalah jumlah smp pada fase merah Universitas Sumatera Utara adalah panjang antrian tersisa Waktu merah efektif r Ada r = c – g Tidak ada Pembagian lajur shared line Ada Tidak ada Angka Henti Number of Stop Kecepatan keluar atau masuk Ada Tidak ada Pergerakan opposed dan protected Ada, lebih detail Ada, tetapi kurang detail hanya secara garis besar Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penentuan Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Simpang Tiga Tak Bersinyal Atas Dasar Kinerja Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Simpang Jalan Jamin Ginting Menuju Jalan Bunga Lau)

12 124 268

Analisa Kinerja Simpang Lengan Empat Bersinyal Dengan Menggunakan Program KAJI dan SIDRA (Studi Kasus: Simpang Pondok kelapa, Medan)

16 167 126

ANALISIS KINERJA SIMPANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI DAN PTV VISTRO (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DAN TAK BERSINYAL PERKOTAAN JEMBER)

5 45 18

ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah).

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah).

0 4 5

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah).

0 4 9

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Jln. RA. Kartini – Jln dr. Setia Budi – Jln HOS Cokro Aminoto, Pekalongan, Jawa Tengah).

0 5 36

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERHIMPIT (STUDI KASUS SIMPANG DR. RAJIMAN LAWEYAN, SURAKARTA) Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Berhimpit (Studi Kasus Simpang Dr. Rajiman Laweyan, Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Berhimpit (Studi Kasus Simpang Dr. Rajiman Laweyan, Surakarta).

0 1 4

OPTIMASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERHIMPIT (STUDI KASUS SIMPANG DR. RAJIMAN LAWEYAN, SURAKARTA) Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Berhimpit (Studi Kasus Simpang Dr. Rajiman Laweyan, Surakarta).

0 1 10