i. PD3I Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang dilaksanakan di Puskesmas antara lain : Diptheri, Portusis, Tetanus Neonatorum, Campak,
Hepatitis B dan Polio. Pada Tahun 2014 diKabupaten Gunungkidul ditemukan kasus AFP
acut flacid parallisys sebanyak 3 kasus, dan tidak ditemukan kasus
campak, diptheri maupun tetanus neonatorum.
2. Penyakit tidak menular.
Penyakit tidak menular banyak diderita oleh penduduk golongan umur Lansia. Penyakit tidak menular pada tahun 2014 di Kabupaten Gunungkidul
diantaranya adalah: Hipertensi Primer, Gastritis, Asma, Rheumatoid Arthritis, Gangguan sendiAthralgia, Gastritis, dan Gangguan lain pada jaringan otot.
Penyakit tidak menular lain yang harus diwaspadai dan jumlah penderita semakin terlihat mencolok adalah gangguan jiwa
.
4.3.PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Jamban Keluarga.
Sanitasi dasar berkaitan dengan kepemilikan jamban keluarga, kepemilikan saluran pembuangan air limbah, tempat sampah maupun
penggunaan air bersih. Jenis kepemilikan jamban keluarga di Kabupaten Gunungkidul terdiri dari sarana jamban komunal, leher angsa, plengsengan
dan cemplung. Jenis leher angsa dan cemplung menduduki urutan tinggi dibanding jenis jamban yang lainnya.
Kepemilikan jamban keluarga di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2014 dapat dlihat pada gambar berikut:
21
Gambar 4.5 Jumlah Jamban menurut Jenis Jamban yang Digunakan Keluarga
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014
berdasar gambar di atas menunjukkan bahwa semakin banyak rumah tangga yang menggunakan fasilitas tempat buang air besar berupa WC Water
Closed berjenis leher angsa mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas tempat buang air besar yang lebih sehat
semakin meningkat. Berdasar hasil survey BPS 2010 disebutkan bahwa rumah tangga di
Kabupaten Gunungkidul yang menggunakan kloset berjenis leher angsa mencapai 65,23. Angka ini merupakan persentase terendah jika
dibandingkan dengan kabupatenkota se DIY.
3. Sarana Air Bersih dan Sumber Air yang Digunakan
Sumber air bersih dan air minum penduduk di Kabupaten Gunungkidul terdiri dari ledeng, sumur pompa tangan, sumur gali, penampungan air
hujan PAH, mata air dan air dalam kemasan. Berdasar hasil kegiatan
kesehatan lingkungan pada tahun 2014 diperoleh angka sebagai berikut :
Tabel 4.4 Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan Keluarga
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014
No Jenis Sumber Air
Jumlah Sarana
1 Sumur Gali
47.246 2
Sumur Bur dengan pompa 462
3 Terminal air
1.720 4
Mata Air 4.272
5 Penampungan Air Hujan PAH
39.542 6
Perpipaan 64.697
Sumber : Seksi penyehatan Lingkungan Dinkes Kab. Gunungkidul
Berdasar tabel di atas, sumber air yang digunakan keluarga di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah perpipaan disusul dengan
sumur gali dan berikutnya PAH. 22
Berdasar data dari BPS 2010 yang menyebutkan bahwa sumur merupakan sumber air minum yang paling banyak digunakan oleh rumah
tangga adalah sumur 43,36 sedangkan yang lain rata-rata menggunakan sumber air dari air hujan 17,50, ledeng 14,09 dan mata air 13,76.
2. Rumah Sehat dan Tempat Umum Sehat