9
G. Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja disusun menggunakan format standar kompetensi kerja. Untuk menuangkan standar kompetensi kerja menggunakan urutan-urutan
sebagaimana struktur SKKNI. Tahapan struktur standar kompetensi lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut
ini :
Struktur Standar Kompetensi Standar Kompetensi
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu
È
Unit Kompetensi
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi
È
Elemen Kompetensi
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
È
Kriteria Unjuk Kerja
Merupakan pernyataan sejauh mana sub-kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan
È
Batasan Variabel
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut diaplikasikan
È
Panduan Penilaian
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian È
Tingkat Kompetensi Kunci
Kemampuan kunci atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan
Gambar 1.3. Tahapan Struktur Standar Kompetensi
10
DETAIL STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI
1. BIDANG
KEAHLIAN PEKERJAAN
KOMPETE N
SI KUN CI
KLASIFI KAS
I 2.
UNIT-UNIT KOMPETENSI
3. ELEMEN
KOMPETENSI- KOMPETENSI
4. KRITERIA
UNJUK KERJA
5. BATASAN
VARIABEL 6.
PANDUAN PENILAIAN
Gambar 1.4. Tahapan Struktur Standar Kompetensi
Dalam SKKNI terdapat daftar unit kompetensi terdiri atas unit-unit kompetensi. Setiap unit kompetensi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari susunan
daftar unit kompetensi sebagai berikut :
1. Kode Unit Kompetensi
Kode unit kompetensi mengacu kepada kodefikasi yang memuat sektor, sub sektorbidang, kelompok unit kompetensi, nomor urut unit kompetensi dan
versi, yaitu :
x x x . x x 0 0 .
0 0 0 . 0 0
1 2
3 4
5
11
1.1. SektorBidang Lapangan Usaha : Untuk sektor 1 mengacu sebagaimana dalam Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia KBLI, diisi dengan 3 huruf kapital dari nama sektorbidang lapangan usaha.
1.2. Sub SektorSub Bidang Lapangan Usaha : Untuk sub sektor 2 mengacu sebagaimana dalam Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia KBLI, diisi dengan 2 huruf kapital dari nama Sub SektorSub Bidang.
1.3. Kelompok Unit Kompetensi : Untuk kelompok kompetensi 3, diisi dengan 2 digit angka untuk masing-
masing kelompok, yaitu : 01 :
Untuk kode Kelompok unit kompetensi umum general 02 :
Untuk kode Kelompok unit kompetensi inti fungsional. 03 :
Untuk kode kelompok unit kompetensi khusus spesifik 04 :
Untuk kode kelompok unit kompetensi pilihan optional 1.4. Nomor urut unit kompetensi
Untuk nomor urut unit kompetensi 4, diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari angka 001,
002, 003 dan seterusnya pada masing-masing kelompok unit kompetensi. Nomor urut unit kompetensi ini disusun dari angka yang paling rendah ke
angka yang lebih tinggi. Hal tersebut untuk menggambarkan bahwa tingkat kesulitan jenis pekerjaan pada unit kompetensi yang paling
sederhana tanggung jawabnya ke jenis pekerjaan yang lebih besar tanggung jawabnya, atau dari jenis pekerjaan yang paling mudah ke jenis
pekerjaan yang lebih komplek. 1.5. Versi unit kompetensi
Versi unit kompetensi 5, diisi dengan 2 digit angka, mulai dari angka 01, 02 dan seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap urutan
penyusunanpenetapan unit kompetensi dalam penyusunan standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi tersebut
disusun merupakan yang pertama kali, revisi dan atau seterusnya.