Penyusunan Standar Kompetensi SKKNI 2010 109 Desain Grafis

9

G. Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Kerja disusun menggunakan format standar kompetensi kerja. Untuk menuangkan standar kompetensi kerja menggunakan urutan-urutan sebagaimana struktur SKKNI. Tahapan struktur standar kompetensi lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut ini : Struktur Standar Kompetensi Standar Kompetensi Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu È Unit Kompetensi Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi È Elemen Kompetensi Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati È Kriteria Unjuk Kerja Merupakan pernyataan sejauh mana sub-kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan È Batasan Variabel Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut diaplikasikan È Panduan Penilaian Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian È Tingkat Kompetensi Kunci Kemampuan kunci atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan Gambar 1.3. Tahapan Struktur Standar Kompetensi 10 DETAIL STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI

1. BIDANG

KEAHLIAN PEKERJAAN KOMPETE N SI KUN CI KLASIFI KAS I 2. UNIT-UNIT KOMPETENSI

3. ELEMEN

KOMPETENSI- KOMPETENSI

4. KRITERIA

UNJUK KERJA

5. BATASAN

VARIABEL 6. PANDUAN PENILAIAN Gambar 1.4. Tahapan Struktur Standar Kompetensi Dalam SKKNI terdapat daftar unit kompetensi terdiri atas unit-unit kompetensi. Setiap unit kompetensi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari susunan daftar unit kompetensi sebagai berikut :

1. Kode Unit Kompetensi

Kode unit kompetensi mengacu kepada kodefikasi yang memuat sektor, sub sektorbidang, kelompok unit kompetensi, nomor urut unit kompetensi dan versi, yaitu : x x x . x x 0 0 . 0 0 0 . 0 0 1 2 3 4 5 11 1.1. SektorBidang Lapangan Usaha : Untuk sektor 1 mengacu sebagaimana dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI, diisi dengan 3 huruf kapital dari nama sektorbidang lapangan usaha. 1.2. Sub SektorSub Bidang Lapangan Usaha : Untuk sub sektor 2 mengacu sebagaimana dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI, diisi dengan 2 huruf kapital dari nama Sub SektorSub Bidang. 1.3. Kelompok Unit Kompetensi : Untuk kelompok kompetensi 3, diisi dengan 2 digit angka untuk masing- masing kelompok, yaitu : 01 : Untuk kode Kelompok unit kompetensi umum general 02 : Untuk kode Kelompok unit kompetensi inti fungsional. 03 : Untuk kode kelompok unit kompetensi khusus spesifik 04 : Untuk kode kelompok unit kompetensi pilihan optional 1.4. Nomor urut unit kompetensi Untuk nomor urut unit kompetensi 4, diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari angka 001, 002, 003 dan seterusnya pada masing-masing kelompok unit kompetensi. Nomor urut unit kompetensi ini disusun dari angka yang paling rendah ke angka yang lebih tinggi. Hal tersebut untuk menggambarkan bahwa tingkat kesulitan jenis pekerjaan pada unit kompetensi yang paling sederhana tanggung jawabnya ke jenis pekerjaan yang lebih besar tanggung jawabnya, atau dari jenis pekerjaan yang paling mudah ke jenis pekerjaan yang lebih komplek. 1.5. Versi unit kompetensi Versi unit kompetensi 5, diisi dengan 2 digit angka, mulai dari angka 01, 02 dan seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap urutan penyusunanpenetapan unit kompetensi dalam penyusunan standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi tersebut disusun merupakan yang pertama kali, revisi dan atau seterusnya.