Potensi Perikanan Potensi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Waduk Cacaban

produk komponen agroforest juga adanya hasil dari komponen pariwisata dengan dibukanya akses wisata ke daerah-daerah agroforest yang akan dikembangkan. Pengembangan agroforest merupakan salah satu potensi ekowisata di kawasan waduk Cacaban

b. Potensi Perikanan

Kawasan waduk cacaban yang memaliki luas genangan 928,7 hektar mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan perikanan. Perikanan tangkap maupun budidaya dapat dikembangkan secara bersama-bersama dengan memanfaatkan area peraiaran waduk. Pengembangan perikanan merupakan salah satu potensi pengmbangan ekowisata dan sekaligus sebagai upaya konservasi sumberdaya perikanan di kawasan waduk Cacaban. Pengembangan perikanan di kawasan wadauk Cacaban memepunyai peluang yanga sangat besar. Disamping tersedianya luasan lahan yang cukup juga tersedinya berbagai jenis benih ikan aiat tawar di Balai Pengembangan Benih Ikan BPBI Kabupaten Tegal yang terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng kurang lebih 3 kilometer dari kawasan waduk Cacaban. BPBI dikelola oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tegal. Keberadaan BPBI sangat mendukung pengembangan perikanan di kawasan waduk Cacaban. Potensi pengembangan perikanan dan keberadaan BPBI sebagaimana tersaji dalam gambar berikut : Sumber : Penelitian 2008 Gambar 32. Potensi Perikanan dan Balai Pengembangan Benih Ikan Pengembangan perikanan sebagai upaya konservasi dan menjaga keanekaragaman hayati telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tegal dengan menebar benih ikan di genangan waduk Cacaban. Upaya tersebut masih perlu dikembangkan dengan pola budidaya perikaan yang lebih intensif. Salah satu budidaya perikanan secara intensif yang mempunyai potensi dikembangkan adalah budidaya perikanan dengan tehnik keramba. Balai Pengelolaan Sumberdaya Daya Air PSDA Pemali Comal telah mengakomodir rencana pengembangan keramba dengan mengalokasikan maksmal 5 luas genangan waduk Cacaban. Namun demikian hingga saat ini rencana tersebut belum dapat terealisasikan. Permasalahan utama pengembangan perikanan dengan tehnik keramba adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat setempat tentang budidaya perikanan dengan tehnik keramba . Hal tersebut dapat diketahui dari hasil wawancara dengan masyarakat setempat sebagai berikut : ”Saya bersama temen-temen dari paguyuban Cacaban Indah Lestari pernah diundang ke balai pengembangan benih ikan, disana diajarkan ternak ikan dengan keramba. Setelah itu tidak adalagi tindaklnjutnya hingga sekarang.”

c. Potensi Budaya ,Sejarah dan Edukasi