Wisata Darat. Gambaran Umum Kawasan Waduk Cacaban Kondisi Fisik Kawasan Waduk Cacaban.

Sumber : Penelitian 2008 Gambar 14. Wisata Air

b. Wisata Darat.

Aset wisata darat yang terdapat di obyek wisata waduk Cacaban sebagian merupakan milik Pemerintah Kabupaten Tegal yang dikelola secara terpisah oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan dan Dinas Perhubungan dan Pariwisata. Sebagian milik Pengembangan Sumber Daya Air PSDA Propinsi Jawa Tengah dan sebagian lagi milik Perum Perhutani KPH Pemalang. • Sistem pengelolaan yang ditangani Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan berada di zona penyangga berupa pemulihan dan pengembangan daerah green belt, hutan wisata, pengembangan sub-sub DAS Cacaban Wetan dan pengembangan kawasan pulau di tengah waduk berupa wisata agro meskipun kepemilikan pulau tersebut milik PSDA Propinsi Jawa Tengah. • Sistem pengelolaan yang ditangani Dinas Perhubungan dan Pariwisata berada di zona konservasi berupa area pariwisata diantaranya shelter-shelter, jalan lingkungan, jalan setapak, Rumah Makan Apung Jasa Sewa Kapal area bernain, taman, area grasstrack, area road race dan hutan lindung. • Sistem pengelolaan dalam kawasan milik PSDA Propinsi Jawa Tengah berupa panggung terbuka. Area berkemah dan jalan setapak di sekitar badan bendung atau pada zona utama waduk.

2. Pola Pemanfaatan Lahan di Kawasan Waduk Cacaban

Pemerintah Kabupaten Tegal dalam upaya melengkapi dan meningkatkan fasilitas pariwisata untuk menambah daya tarik pengunjung berdasarkan pada arahan pengembangan wilayah Kabupaten Tegal dirumuskan dalam suatu kebijaksanaan tata ruang daerah untuk mengoptimasi daerah berdasarkan potensi dan kendala yang ada wilayah Kabupaten Tegal. Berdasarkan pada potensi kegiatan dan permasalahan yang dihadapi sistem perwilayahan di Kabupaten Tegal terbagi menjadi Sub Wilayah Pembangunan SWP yaitu : 1. SWP 1 berpusat di Kota Slawi, meliputi Kecamatan Slawi, Kecamatan Pangkah, Kecamatan Dukuhwaru, Kecamatan Adiwerna, Kecamatan Dukuhturi, Kecamatan Talang, Kecamatan Tarub, Kecamatan Kedungbanteng dan Kecamatan Jatinegara. Fungsi utama yang dikembangkan : pemerintahan, perdagangan regional, perhubungan, pendidikan, industri kecil, pariwisata, hutan produksi dan pengumpul hasil pertanian. 2. SWP II berpusat di kota Suradadi terdiri dari Kecamatan Kramat, Kecamatan Warurejo, Kecamatan Suradadi, dengan fungsi utama : Pariwisata, Perikanan, Industri, perhubungan dan pertanian lahan basah. 3. SWP III berpusat di Kota Margasari, terdiri dari Kecamatan Margasari, Kecamatan Pagerbarang, Kecamatan Balapulang dan Kecamatan Lebaksiu dengan fungsi utama : industri, pertanian lahan basah, kawasan lindung, hutan produksi dan perhubungan.