BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan saat ini semakin menjadi pacuan bagi setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu beserta pelayanannya. Pemerintah
juga memperkuat hal ini dengan mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yaitu Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-
undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. SD Negeri Ciwangi merupakan Sekolah Dasar yang terus berusaha untuk meningkatkan
kualitas baik dalam segi mutu maupun pelayanan administrasi bagi siswa itu sendiri. Hal ini juga terkait dengan visi Sekolah yaitu Unggul dalam prestasi, beriman dan berbudi
pekerti. Menyikapi kondisi ini, sudah seyogyanya sekolah mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan pengendalian internal dengan melaksanakan audit
mutu internal. Terkait dengan peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan serta pengembangan sistem penjaminan mutu, maka diperlukan suatu audit mutu
internal. Kegiatan audit mutu internal merupakan salah satu bentuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian maupun target-target yang telah ditetapkan.
1.2. Tujuan Pemeriksaan
1. Mengevaluasi kepatuhanketaatan penjaminan mutu internal terhadap kebijakan
mutu, standar dan sasaran mutu, POS 2.
Mengevaluasi kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Sekolah.
3. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum sekolah dengan kurikulum 2013
4. Dari hasil evaluasi, pemangku jabatan penjamin mutu internal dapat meningkatkan
kinerja
1.3. Lingkup Pemeriksaan
a. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan terdiri dari 5 standar, yaitu: 1
Standar Isi 2
Standar Proses 3
Standar Kompetensi Lulusan 4
Standar Penilaian 5
Standar Pengelolaan b.
Periode yang Diperiksa Pelaksanaan akademik semester Ganjil dan Genap tahun pelajaran 20132014.
1.4. Batasan Pemeriksaan