Laporan Audit Mutu Internal SDN CIWANGI
SD NEGERI CIWANGI
Jl. Raya Ciwangi - Bungursari - Purwakarta
AUDIT
MUTU
INTERNAL
2013
LAPORAN
AUDIT MUTU INTERNAL
SEKOLAH DASAR NEGERI CIWANGI
Auditor: HERLINA, S.Pd. AHMAD SAEKHU HM., S.Pd.
(2)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekilas Gambaran Auditi
Auditi adalah SD Negeri Ciwangi yang terletak di Jl. Raya Ciwangi,Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta, Jawa Barat.
Jumlah dan Klasifikasi KONDISI (ketidaksesuaian dan observasi)
Pada saat observasi, tim audit menemukan 1 kondisi KTS dan 1 OB pada standar isi, 2 KTS dan 5 OB pada standar proses, 2 kondisi KTS pada standar kelulusan, 1 kondisi KTS pada standar penilaian dan 1 kondisi KTS dan 1 OB pada standar Pengelolaan.
KONDISI
Berdasarkan hasil audit,terdapat temuan pada: 1. Standar Kompetensi Lulusan 2 temuan 2. Standar Isi 2 temuan
3. Standar proses 7 temuan 4. Standar penilaian 1 temuan 5. Standar Pengelolaan 3 temuan
Rekomendasi
Untuk mengatasai beberapa kondisi yang kurang sesuai dengan POS, tim audit memberikan beberapa masukan, antara lain:
- Mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang penyusunan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013
- Sebaiknya sekolah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013.
- Menggunakan media pembelajaran berupa TIK.
- Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku kemudian kepala sekolah dan guru inti memberikan pembinaan.
- Guru mengoftimalkan penilaian sikap, melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab, memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik yang melanggar aturan serta sekolah menggalakkan kembali kantin kejujuran.
- Sekolah membuat jadwal kunjungan, guru memberi tugas kepada peserta didik dan melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-masing.
- Sebaiknya kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi
Harapan/saran/tindak lanjut.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan di SD Negeri Ciwangi hendaknya merespon rekomendasi-rekomendasi yang sudah diberikan dan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan perbaikan mutu selanjutnya.
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan, kekuatan, rahmat, dan inayah-Nya sehingga ”Laporan Audit Mutu Internal Sekolah Dasar Negeri Ciwangi Tahun 2013” ini dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sebagai laporan hasil audit oleh Tim Audit Mutu Internal berdasarkan Surat Tugas Kepala Sekolah Nomor 421/032/TU tanggal 1 Nopember 2013 tentang Audit Internal lima Standar SD Negeri Ciwangi Purwakarta, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil audit terhadap lima standar terdapat beberapa kondisi yang keseluruhannya sudah mendapat tanggapan dari pihak auditi. Harapan kami kondisi tersebut dapat segera ditindaklanjuti sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kinerja. Apresiasi kami sampaikan kepada auditi yang telah berkooperatif dalam pelaksanaan kegiatan audit ini. Ucapan terima kasih kami berikan bagi semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan.
Purwakarta, Nopember 2013
(4)
DAFTAR ISI
Ringkasan Eksekutif ... Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Bab 1. Pendahuluan ...
1.1. Latar Belakang ... 1.2. Tujuan Pemeriksaan ... 1.3. Lingkup Pemeriksaan ... . 1.4. Dasar Hukum/Aturan yang Digunakan ... 1.5. Batasan Pemeriksaan... 1.6. Metode Pemeriksaan ... 1.7. Tahapan Pemeriksaan ... 1.8. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya ... 1.9. Pengorganisasian Tim Audit ... Bab 2. Gambaran Umum SD Negeri Ciwangi ...
2.1. Latar Belakang Pendirian ... 2.2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ... 2.3. Pejabat Sekolah ... 2.4. Organisasi Pelaksana ... 2.5. Alamat Auditi ... Bab 3. Hasil Pemeriksaan... 3.1. Standar Isi ... 3.2. Standar Proses ... 3.3. Standar SKL ... 3.5. Standar Penilaian ... 3.2. Standar Pengelolaan ... Bab 4. Kesimpulan ... Lampiran ...
(5)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan saat ini semakin menjadi pacuan bagi setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu beserta pelayanannya. Pemerintah juga memperkuat hal ini dengan mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yaitu undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
SD Negeri Ciwangi merupakan Sekolah Dasar yang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas baik dalam segi mutu maupun pelayanan administrasi bagi siswa itu sendiri. Hal ini juga terkait dengan visi Sekolah yaitu Unggul dalam prestasi, beriman dan berbudi pekerti. Menyikapi kondisi ini, sudah seyogyanya sekolah mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan pengendalian internal dengan melaksanakan audit mutu internal. Terkait dengan peningkatan mutu input, proses dan output pendidikan serta pengembangan sistem penjaminan mutu, maka diperlukan suatu audit mutu internal. Kegiatan audit mutu internal merupakan salah satu bentuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap capaian maupun target-target yang telah ditetapkan.
1.2. Tujuan Pemeriksaan
1. Mengevaluasi kepatuhan/ketaatan penjaminan mutu internal terhadap kebijakan
mutu, standar dan sasaran mutu, POS
2. Mengevaluasi kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh Sekolah.
3. Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum sekolah dengan kurikulum 2013
4. Dari hasil evaluasi, pemangku jabatan penjamin mutu internal dapat meningkatkan kinerja
(6)
1.3. Lingkup Pemeriksaan
a. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan terdiri dari 5 standar, yaitu: 1) Standar Isi
2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Penilaian
5) Standar Pengelolaan
b. Periode yang Diperiksa
Pelaksanaan akademik semester Ganjil dan Genap tahun pelajaran 2013/2014. 1.4. Batasan Pemeriksaan
a. Semua informasi tentang Sekolah Dasar Negeri Ciwangi, Purwakarta tahun Akademik 2012/2013.
b. Pemeriksaan meliputi prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan
yang memadai dalam mendeteksi adanya ketidaksesuaian dari pelaksanaan pembelajaran yang berpengaruh terhadap pelayanan mutu Sekolah.
1.5. Metode Pemeriksaan
Kegiatan pemeriksaan diawali dengan melakukan audiensi sebagai kunjungan awal dengan pimpinan maupun bagian yang terkait dengan kegiatan sekolah. Kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen dan peninjauan lapang. Data dan informasi selanjutnya dianalisis hingga diperoleh hasilnya. Pembahasan dilakukan untuk verifikasi serta untuk mendapatkan tanggapan dan komitmen tindak lanjut dari auditi.
1.6. Tahapan Pemeriksaan
Pelaksanaan kegiatan audit dimulai dari persiapan administrasi yang dilakukan oleh Penjamin mutu. Tim auditor kemudian melakukan perencanaan audit, survey pendahuluan, desk evaluation, visitasi, penyusunan temuan dan rekomendasi hingga penyusunan laporan. Audit Sistem dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013, dan Audit Lapangan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2013 di SD NEGERI CIWANGI. (jadwal terlampir). Tahap tindak lanjut hasil audit dan tahap evaluasi kegiatan audit dilakukan oleh Penjamin Mutu.
(7)
1.7. Kajian Ulang Hasil Audit Sebelumnya
Berdasarkan laporan hasil EDS pelajaran tahun 2012/2013, Sekolah memiliki temuan, yaitu: Standar Proses, Standar Isi, Standar Penilaian, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Pengelolaan masih terdapat kekurangan yang perlu peningkatan dan perbaikan. 1.8. Pengorganisasian Tim Audit
Pimpinan Auditi : Herlina, S.Pd.
Ketua Tim Auditor : Ahmad Saekhu HM, S.Pd. Tim Audity : 1. Standar Proses
Hj. Sulselawati, S.Pd.
Wariah, S.Pd.
Iis Sri Sundari, S.Pd. Yoyoh Rohhayati, S.Pd. Heni Yuliani, S.Pd.
2. Standar Isi
Ahmad Saekhu HM, S.Pd Ida Farida Iriani, S.Pd. Dra. N. Teti Sulastri
Iwan Rahmat Juanda, S.Pd. Fika Yuniawanti, S.Pd. 3. Standar Penilaian
Nyimas Eti Nurbani, S.Pd. Dian Herdiana, S.Pd. Yuda Prihatono, S.Pd. Taufik Hidayat, S.Pd. Yadi Nurul Mubin, S.Pd. Endi Suhendi, S.Pd. 4. Standar SKL
Hj. Mulyati Ningsih, S.Pd. Nunung Heni Riamawati, S.Pd. Ayu Nugraha, S.Pd.
Rudi Setiawan, S.Pd. Rukman, S.Pd.
5. Standar Pengelolaan Darmawan, S.Pd. Diana Anggraeni, S.Pd. Rizkika Ekawati, S.Pd. Fitri Nuzuliyanti, S.Pd. Atam Suryana, S.Pd.
(8)
BAB II
GAMBARAN UMUM
SEKOLAH DASAR NEGERI CIWANGI
KAB. PURWAKARTA JAWA BARAT
1.1. Latar Belakang Pendirian
Sejak tahun 1995 SD Negeri Ciwangi merupakan Sekolah Gentra Masekdas yang diresmikan oleh Bapak Tri Sutrisno. SD Negeri Ciwangi pada waktu itu bernama SDN Cibening II. Seiring berjalannya waktu terjadi perubahan nama dan predikat sekolah. Tahun 2007 berganti nama menjadi SD Negeri 1 Ciwangi dan berpredikat sebagai SDSN. Pada tahun 2010 terjadi penggabungan/merger dengan SD Negeri 2 Ciwangi yang lokasinya tepat di belakang SD Negeri 1 Ciwangi. Sejak terjadinya penggabungan SDN 1 Ciwangi berubah nama menjadi SD Negeri Ciwangi. Pada tahun 2011 SD Negeri Ciwangi mendapatkan penetapan sebagai Sekolah RSBI yang diresmikan oleh Bapak Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH. Namun, karena ada pembubaran RSBI, secara otomatis SD Negeri Ciwangi kembali menjadi SDSN hingga sekarang dan berdasarkan verifikasi dari Badan melalui LPMP Jawa Barat SD Negeri Ciwangi terpilih menjadi salah satu sekolah Pengembang Standar Nasional Pendidikan.
1.2. Visi, Misi dan Tujuan Visi
Unggul dalam prestasi, Beriman dan Berbudi Pekerti. MISI
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.
2. Mengembangkan sumber daya melalui penanaman nilai-nilai karakter bangsa dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Mengoptimalkan proses pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM.
4. Memanfaatkan program ektrakurikuler dalam pengembangan bakat, minat, dan
(9)
TUJUAN SEKOLAH
Merujuk pada tujuan Pendidikan Dasar, maka tujuan SDN Ciwangi adalah sebagai berikut:
1. Terbentuknya perilaku peserta didik yang berakhlak dan terpuji sesuai tuntutan agama. 2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kecerdasan, keterampilan dan sikap yang
mencerminkan nilai-nilai budi pekerti.
3. Meraih prestasi sekolah di bidang akademik dan non akademik tingkat Kabupaten pada tahun 2014.
4. Membekali peserta didik melalui kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan bakat
dan minat sebagai bekal mengembangkan diri dikemudian hari.
5. Tertanam nilai-nilai budi pekerti yang dapat diimplementasikan pada kegiatan sehari-hari.
1.3. Organisasi Pelaksana dan Pejabat
Kepala Sekolah : Herlina, S.Pd.
1.4. Pelaksana Pembelajaran
Guru Kelas I A : Heni Yuliani, S.Pd Guru Kelas I B : Dra. N. Teti Sulastri Guru Kelas I C : Hj. Mulyati Ningsih S.Pd Guru Kelas I D : Diana Anggraeni, S.Pd. Guru Kelas II A : Yoyoh Rohhayati, S.Pd. Guru Kelas II B : Yadi Nurul Mubin, S.Pd. Guru Kelas II C : Fika Yuniawanti, S.Pd. Guru Kelas II D : Fitri Nuzuliyanti, S.Pd Guru Kelas III A : Hj. Sulselawati, S.Pd. Guru Kelas III B : Rudi Setiawan, S.Pd Guru Kelas III C : Rizkika Ekawati, S.Pd. , Guru Kelas III D : Iwan Rahmat J, S.Pd.
Guru Kelas IV A : Nunung Heni R, S.Pd. Guru Kelas IV B : Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Guru Kelas IV C : Nyimas Eti Nurbani, S.Pd. Guru Kelas V A : Ida Farida Iriani, S.Pd. Guru Kelas V B : Darmawan, S.Pd. Guru Kelas V C : Endi Suhendi, S.Pd. Guru Kelas VI A : Dian Herdiana, S.Pd. Guru Kelas VI B : Wariah, S.Pd. Guru Kelas VI C : Yuda Prihatono, S.Pd. Guru Kelas VI D : Iis Sri Sundari, S.Pd.
1.5. Alamat Auditi
(10)
BAB III
HASIL AUDIT MUTU INTERNAL
3.1. Hasil Audit
Form-3
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Ringkasan Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN CIWANGI 5 Standar 16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Kepala Sekolah
(Herlina, S.Pd.) (Ahmad Saekhu HM., S.Pd) (Guru-guru SDN Ciwangi)
No Kondisi 1. Diskripsi Kondisi Standar Isi Kategori
Kondisi (OB / KTS)
1 Cakupan/Komponen yang ada pada Standar Isi khususnya pada
Kurikulum SDN Ciwangi setiap tahunnya dilakukan pengembangan dan perubahan.
2 KTSP/Kurikulum Dokumen 1 dirancang dengan pembelajaran berbasis
Tematik Terpadu, Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Autentik.
KTS
3 Sekolah telah mengembangkan silabus dengan 7 langkah pada
panduan penyusunan KTSP
4 Sekolah SDN CIwangi menentukan KKM melalui rapat dewan guru
dengan memperhatikan karakteristik siswa, mata pelajaran dan kondisi satuan pelajaran.
5 Setiap tahun SDN Ciwangi membuat kalender pendidikan akademik
6 Penyusunan silabus mata pelajaran muatan lokal belum melibatkan
(11)
2. Diskripsi Kondisi Standar Proses
7 Guru memiliki silabus yang merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang memuat komponen utama perencanaan pembelajaran.
8 Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
9 Guru mengembangkan RPP yang memuat komponen pokok rencana
pembelajaran
10 Menyediakan media, sumber, dan perangkat penilaian pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi peserta dan karakteristik materi ajar dengan mengacu pada silabus.
11 Menyiapkan seluruh perangkat administrasi pelaksanaan
pembelajaran
12 Alokasi waktu jam tatap muka sesuai dengan ketentuan standar
proses (untuk SD: 35 menit)
13 Buku teks memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru
14 Guru mengelola kelas secara efektif
15 Guru mengawali pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan
16 Guru menerapkan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan .
KTS
17 Pembelajaran yang dilakukan membangun pengetahuan prosedural
dan fokus pada proses.
18 Proses belajar yang lebih didominasi oleh siswa dengan prinsip
mencari tahu.
19 Guru memfasilitasi siswa melakukan proses afeksi
20 Siswa mengalami proses kognisi
21 Guru memfasilitasi tumbuhnya keterampilan belajar siswa.
22 Guru menutup pelajaran dengan melakukan refleksi, evaluasi dan
tindak lanjut.
23 Guru dan siswa belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. KTS
24 Rombongan belajar sesuai dengan standar. OB
(12)
26 Menghargai perbedaan pendapat orang lain.
27 Memberikan penguatan dan pengayaan.
28 Melakukan remedial.
29 Memberikan layanan di luar jam belajar.
30 Melakukan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment)
secara terpadu, yang meliputi: penilaian kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
OB
31 Guru belum mengembangkan instrumen penilaian yang variatif sesuai
dengan tuntutan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
OB
32 Kepala sekolah malakukan pemantauan proses perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran secara objektif dan transparan.
OB
33 Kepala sekolah melakukan supervisi proses perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
34 Kepala sekolah menyusun laporan hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran.
35 Memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar. OB
36 Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
3. Diskripsi Standar Kompetensi Lulusan
37 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KTS
38 Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
39 Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
KTS
4. Deskripsi Standar Penilaian
(13)
41 Guru melakukan perancangan penilaian.
42 Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku.
43 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
44 Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian
45 Satuan pendidikan melakukan rapat dewan pendidik.
46 Guru menyusun instrumen penilaian
47 Guru melakukan penilaian pengetahuan peserta didik.
48 Guru melakukan penilaian karakter peserta didik.
49 Guru melakukan penilaian perilaku peserta didik. KTS
50 Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif
dan santun.
51 Guru melakukan penilaian kreatifitas peserta didik.
52 Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik.
53 Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester.
54 Sekolah melaporkan hasil penilaian kepada orang tua dan dinas
pendidikan Kab/Kota.
55 Guru melakukan analisis dan memanfaatkan hasil penilaian.
56 Guru memanfaatkan hasil penilaian.
57 Sekolah melakukan tindak lanjut hasil Ujian Nasional.
Deskripsi Standar Pengelolaan
58 Visi, misi dan tujuan sekolah telah disosialisasikan dan dipahami oleh
warga sekolah.
59 Terdapat konsistensi dan kesesuaian antara visi, misi dan tujuan
dengan program sekolah.
60 Rencana Kerja Sekolah (RKS dan RKAS) disusun sesuai dengan visi-misi
dan tujuan sekolah serta hasil evaluasi diri sekolah.
61 RKS dan RKAS sesuai dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan
pertimbangan komite sekolah/madrasah.
62 Rencana kerja tahunan memuat rinci tentang semua aspek
(14)
63 Sekolah memiliki kebijakan mutu yang sesuai dengan visi-misi sekolah. 64 Sekolah mempunyai sasaran mutu yang jelas.
65 Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman yang
berlaku.
66 Sekolah memiliki struktur organisasi sekolah yang memuat sistem
penyelenggaraan dan administrasi yang jelas tentang tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
67 Sekolah mengembangkan prosedur operasional standar (POS) dalam
rangka melakukan penjaminan mutu pendidikan.
68 Sekolah menyusun pedoman pengelolaan kesiswaan yang memuat
tentang penerimaan peserta didik baru, orientasi peserta didik baru, layanan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan alumni.
69 Sekolah menyusun kalender pendidikan yang memuat secara rinci
mengenai pelaksanaan aktivitas sekolah selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan sesuai dengan standar isi.
70 Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan dan standar PTK.
OB
71 Sekolah memiliki kebijakan dan program secara tertulis mengenai
pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sapras yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
72 Program sarpras memuat perencanaan, pemenuhan dan
pendayagunaan sarpras pendidikan yang disusun secara sistematis sesuai pertumbuhan kegiatan akademis.
73 Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan
operasional sesuai standar pembiayaan diputuskan oleh kepala sekolah serta mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya.
74 Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan,
apabila tidak sesuai maka kegiatan tersebut sudah mendapat persetujuan komite.
75 Sekolah mampu menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dengan prosedur pelaksanaan tertulis, tata tertib sekolah, kode etik warga sekolah.
76 Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam
mengelola pendidik baik akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
77 Sekolah melakukan kemitraan dengan lembaga pemerintah atau non
pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan secara tertulis.
(15)
78 Sekolah mendukung upaya promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan kemanfaatan, kepatutan dan profesionalisme.
79 Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya.
80 Warga sekolah mentaati POS, tata tertib, dan kode etik yang telah
ditetapkan.
81 Sekolah menyusun program pengawasan pengelolaan sekolah yang
meliputi pemantauan, supervisi, evluasi, pelaporan dan tindak lanjut yang disosialisasikan ke seluruh PTK di sekolah.
82 Kegiatan pemantauan dilakukan oleh komite atau perwakilan pihak
yang berkepentingan secara periodik dan berkelanjutan.
83 Kegiatan supervisi akademik dilaksanakan secara teratur. KTS
84 Guru, kepala sekolah dan pengawas melaporkan hasil pengawasan
dan evaluasinya kepada pihak terkait.
85 Sekolah melakukan evaluasi efektivitas mekanisme kerja organisasi
sekolah secara berkala.
86 Laporan hasil pengawasan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
87 Sekolah mendokumentasikan dan menggunakan seluruh hasil
pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan dan catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah.
88 Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah setiap tahun.
89 Sekolah melakukan evaluasi evaluasi program kerja setiap tahun pada
akhir tahun anggaran.
89 Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.
90 Sekolah/Madrasah meningkatkan status akreditasi, dengan
menggunakan lembaga akreditasi eksternal yang memiliki legitimasi.
91 Sekolah melakukan audit internal terhadap pelaksanaan kebijakan
mutu sekolah.
92 Kepala sekolah melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan
keputusan penting sekolah/madrasah.
93 Kepala sekolah mengembangkan komunikasi efektif untuk
menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat.
94 Kepala sekolah memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
95 Kepala sekolah mampu menjalin kerja sama dengan orang tua peserta
(16)
dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
96 Kepala sekolah mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan
kepada wakil kepala sekolah sesuai dengan bidangnya.
OB
97 Sekolah mengembangkan sistem informasi manajemen yang
memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel.
98 Sekolah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan
mudah diakses
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi Herlina, S.Pd. Ketua Auditor
Ahmad Saekhu HM., S.Pd.
Direview oleh :
(17)
Form-4.
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Isi
Tahun Pelajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Kepala Sekolah Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Ida Farida Iriani, S.Pd.
Herlina, S.Pd Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Fika Yuniawanti, S.Pd. Dra. N. Teti Sulastri
Iwan Rahmat Juanda, S.Pd.
Deskripsi Kondisi Pengembangan dokumen 1 kurikulum sekolah belum tersusun.
Kriteria/Persyaratan Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
Akar Penyebab Tidak ada sosialisasi dan pembinaan penyusunan kurikulum 2013 sehingga sulit untuk diselesaikan
Akibat Belum tersusun kurikulum sekolah yang berbasis Kurikulum 2013.
Rekomendasi Mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang penyusunan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013.
Tanggapan Auditi Merespon positif rekomendasi yang diajukan oleh auditor.
Rencana Perbaikan Menyelenggarakan kegiatan workshop di sekolah
Jadwal Penyelesaian 15 Januari 2014 Penanggung Jawab Ida Farida Iriani, S.Pd.
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Direview oleh :
(18)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Proses Tahun Ajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Hj. Sulselawati, S.Pd. Wariah, S.Pd. Iis ri Sundari, S.Pd. Yoyoh Rohhayati, S.Pd. Heni Yuliani, S.Pd.
Deskripsi Kondisi 9 dari 27 orang guru belum memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Kriteria/Persyaratan Permendikbud No. 65 tahun 2013
Akar Penyebab Guru belum kreatif memanfaatkan media pembelajaran TIK.
Akibat Dalam pembelajaran kurang menarik dan menyenangkan.
Rekomendasi Menggunakan media pembelajaran berupa TIK
Tanggapan Auditi Auditi merespon tanggapan auditor
Rencana Perbaikan Memberikan pembinaan kepada guru yang belum memanfaatkan media agar segera menggunakan TIK dalam pembelajaran.
Jadwal Penyelesaian 21 Juli 2014 Penanggung Jawab Hj. Sulselawati, S.Pd.
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd
Direview oleh :
(19)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Proses Tahun Ajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Hj. Sulselawati, S.Pd. Wariah, S.Pd. Iis ri Sundari, S.Pd. Yoyoh Rohhayati, S.Pd. Heni Yuliani, S.Pd.
Deskripsi Kondisi 18 guru belum memahami pembelajaran tematik.
Kriteria/Persyaratan Permendikbud No. 66 tahun 2013 dan Permendikbud No. 81 a tahun 2013 tentang Implementasi Kurukulum 2013.
Akar Penyebab Guru belum mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran tematik kecuali guru kelas 1 dan kelas 4.
Akibat Sebagian guru belum memahami strategi pembelajaran tematik integratif.
Rekomendasi Sebaiknya sekolah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013
Tanggapan Auditi Auditi merespon tanggapan auditor.
Rencana Perbaikan Auditi akan segera menyusun jadwal pelatihan.
Jadwal Penyelesaian 30 Januari 2014 untuk kelas 2 dan kelas 5
Penanggung Jawab Hj. Sulselawati, S.Pd.
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd
Direview oleh :
(20)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Penilaian Tahun Pelajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Dian Herdiana, S.Pd. Nyi Mas Eti Nurbani, S.Pd. Yuda Prihatono, S.Pd. Taufik Hidayat, S.Pd. Yadi Nurul Mubin, S.Pd. Endi Suhendi, S.Pd.
Deskripsi Kondisi Hanya 7 dari 9 orang guru yang melaksanakan penilaian perilaku.
Kriteria/Persyaratan Permendikbud No. 66 tahun 2013 dan Permendikbud No. 81 a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
Akar Penyebab Hanya 2 orang guru tersebut belum memahami penilaian sikap (guru kelas 4c dan guru olahraga).
Akibat Dalam memberikan penilaian lebih dititikberatkan pada aspek kogniitif.
Rekomendasi Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku kemudian kepala sekolah dan guru inti memberikan pembinaan.
Tanggapan Auditi Auditi merespon rekomendasi auditor.
Rencana Perbaikan Melaksanakan kegiatan workshop di sekolah tentang penilaian perilaku dan teknik pengisian raport siswa
Jadwal Penyelesaian 20 November 2013 Penanggung Jawab Dian Herdiana, S.Pd.
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Direview oleh :
(21)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Kompetensi Lulusan Tahun Pelajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Hj. Mulyati Ningsih, S.Pd. Nunung Heni R, S.Pd. Ayu Nugraha, S.Pd. Rudi Setiawan, S.Pd. Rukman, S.Pd.
Deskripsi Kondisi Peserta didik belum menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertangggung jawab.
Kriteria/Persyaratan Lulusan harus menunjukkan karakter jujur, disiplin, tanggung jawab, menghargai orang lain sesuai Permen. No. 54 Tahun 2013.
Akar Penyebab Guru kurang optimal melaksanakan penilaian sikap terhadap peserta didik.
Akibat Beberapa siswa suka berbohong kepada guru.
Rekomendasi Sebaiknya guru mengoftimalkan penilaian sikap,
Melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab serta memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik yang melanggar aturan.
Sekolah menggalakkan kembali kantin kejujuran untuk uji kejujuran.
Tanggapan Auditi Merespon positif.
Rencana Perbaikan Auditi akan mengoftimalkan penilaian sikap dalam pembelajaran dan memberikan hubungan khusus pada peserta didik yang bermasalah.
Jadwal Penyelesaian 8 Februari 2014 Penanggung Jawab Hj. Mulyati Ningsih, S.Pd. Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Direview oleh :
(22)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Kompetensi Lulusan Tahun Pelajaran 2013/2014
16 November 2013
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Hj. Mulyati Ningsih, S.Pd. Nunung Heni R, S.Pd. Ayu Nugraha, S.Pd. Rudi Setiawan, S.Pd. Rukman, S.Pd.
Deskripsi Kondisi Peserta didik jarang berkunjung ke perpustakaan sekolah.
Kriteria/Persyaratan Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana sekolah.
Akar Penyebab Penggunaan ruang perpustakaan tidak terjadwal,
Guru kurang antusias dalam memberi tugas membaca di perpustakaan.
Akibat Peserta didik tidak termotivasi untuk mengunjungi perpustakaan.
Rekomendasi Membuat jadwal kunjungan,
Guru memberi tugas kepada peserta didik,
Melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-masing.
Tanggapan Auditi Merespon positf rekomendasi yang diajukan oleh auditor.
Rencana Perbaikan Membuat jadwal kunjungan program kerja perpustakaan.
Jadwal Penyelesaian 1 Desember 2013 Penanggung Jawab Hj. Mulyati Ningsih, S.Pd. Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Direview oleh :
(23)
BORANG AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Deskripsi Kondisi Audit
Revisi 0
Auditi Ruang Lingkup Tanggal Audit
SDN Ciwangi Standar Pengelolaan 16 November 2013
Tahun Pelajaran 2013/2014
Wakil Auditi Auditor Ketua Auditor Anggota
Herlina, S.Pd. Ahmad Saekhu HM., S.Pd. Darmawan, S.Pd. Diana Anggraeni, S.Pd. Rizkika Ekawati, S.Pd. Fitri Nuzuliyanti, S.Pd. Atam Suryana, S.Pd.
Deskripsi Kondisi Kegiatan supervisi akademik belum dilaksanakan secara teratur.
Kriteria/Persyaratan Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah
Akar Penyebab Karena jumlah guru terlalu banyak (27 orang) dan kesibukan terlalu padat sehingga kegiatan supervisi sulit untuk dilaksanakan secara teratur
Akibat 5 orang guru belum mendaptakan layanan supervisi dari kepala sekolah pada semester 1 tahun 2013/2014.
Rekomendasi Kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi.
Tanggapan Auditi Auditi merespon rekomendasi auditor.
Rencana Perbaikan Pelaksanaan supervisi semester 1 sudah dibantu oleh guru pamong.
Jadwal Penyelesaian Semester 2 tahun ajaran 2013/2014
Penanggung Jawab Darmawan, S.Pd.
Purwakarta, 16 November 2013
Pimpinan Auditi
Herlina, S.Pd. Ketua
Auditor
Ahmad Saekhu HM, S.Pd.
Direview oleh :
(24)
BAB IV
KESIMPULAN
SDN Ciwangi diaudit oleh Tim yang sudah dibentuk berdasarkan SK Kepala Sekolah No. 424/146/TU berjumlah 26 orang yang terbagi ke dalam 5 standar. Komponen yang diaudit lima standar yaitu:
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Penilaian 4. Standar Pengelolaan 5. Standar Kompetensi Lulusan
Setelah melakukan audit, auditor menemukan 8 OB dan 7 KTS. Standar yang terdapat OB terdiri dari 3 Standar yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Pengelolaan, dan Standar yang terdapat KTS berjumlah 7 yaitu: 1 Standar Isi, 2 Standar Proses, 2 Standar Kelulusan, 1 Standar Penilaian, dan 1 Standar Pengelolaan. Temuan-temuan yang didapatkan selama audit ialah: A. Kondisi:
1. Standar Isi: Pengembangan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013 belum tersusun
2. Standar Proses: 18 guru belum memahami pembelajaran tematik, serta 9 dari 27 orang guru belum memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
3. Standar Penilaian: Hanya 7 dari 9 orang guru yang melaksanakan penilaian perilaku peserta didik
4. Standar Kompetensi Lulusan: Peserta didik belum menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, serta peserta didik jarang berkunjung ke perpustakaan sekolah 5. Standar Pengelolaan: Kegiatan supervisi akadaemik belum dilaksanakan secara teratur. B. Hasil dari temuan-temuan audit, maka auditor mengajukan rekomendasi kepada audity
yaitu:
1. Ada baiknya sekolah mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang penyusunan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013.
2. Sebaiknya sekolah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013.
(25)
4. Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku, kemudian kepala sekolah dan guru inti memberikan pembinaan.
5. Sebaiknya guru mengoftimalkan penilaian sikap, melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab, memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik bagi yang melanggar aturan dan menggalakkan kembali kantin kejujuran untuk uji kejujuran. 6. Ada baiknya sekolah membuat jadwal kunjungan perpustakaan, guru memberikan
tugas kepada peserta didik, dan melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-masing.
7. Sebaiknya Kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi.
(26)
LAMPIRAN
(27)
(28)
(29)
(1)
BAB IV
KESIMPULAN
SDN Ciwangi diaudit oleh Tim yang sudah dibentuk berdasarkan SK Kepala Sekolah No. 424/146/TU berjumlah 26 orang yang terbagi ke dalam 5 standar. Komponen yang diaudit lima standar yaitu:
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Penilaian 4. Standar Pengelolaan 5. Standar Kompetensi Lulusan
Setelah melakukan audit, auditor menemukan 8 OB dan 7 KTS. Standar yang terdapat OB terdiri dari 3 Standar yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Pengelolaan, dan Standar yang terdapat KTS berjumlah 7 yaitu: 1 Standar Isi, 2 Standar Proses, 2 Standar Kelulusan, 1 Standar Penilaian, dan 1 Standar Pengelolaan. Temuan-temuan yang didapatkan selama audit ialah: A. Kondisi:
1. Standar Isi: Pengembangan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013 belum tersusun
2. Standar Proses: 18 guru belum memahami pembelajaran tematik, serta 9 dari 27 orang guru belum memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.
3. Standar Penilaian: Hanya 7 dari 9 orang guru yang melaksanakan penilaian perilaku peserta didik
4. Standar Kompetensi Lulusan: Peserta didik belum menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, serta peserta didik jarang berkunjung ke perpustakaan sekolah 5. Standar Pengelolaan: Kegiatan supervisi akadaemik belum dilaksanakan secara teratur. B. Hasil dari temuan-temuan audit, maka auditor mengajukan rekomendasi kepada audity
yaitu:
1. Ada baiknya sekolah mendatangkan narasumber untuk menerima informasi tentang penyusunan dokumen 1 kurikulum sekolah yang berbasis kurikulum 2013.
2. Sebaiknya sekolah melaksanakan kegiatan pelatihan bersama guru inti dan guru sasaran yang sudah mendapatkan pelatihan kurikulum 2013.
(2)
4. Memanggil guru yang belum memahami penilaian perilaku, kemudian kepala sekolah dan guru inti memberikan pembinaan.
5. Sebaiknya guru mengoftimalkan penilaian sikap, melaksanakan pembiasaan hidup jujur, disiplin dan tanggung jawab, memberikan sanksi mendidik bagi peserta didik bagi yang melanggar aturan dan menggalakkan kembali kantin kejujuran untuk uji kejujuran. 6. Ada baiknya sekolah membuat jadwal kunjungan perpustakaan, guru memberikan
tugas kepada peserta didik, dan melaporkan hasil kunjungan kepada guru masing-masing.
7. Sebaiknya Kepala sekolah menugaskan guru pamong untuk melaksanakan kegiatan supervisi.
(3)
LAMPIRAN
(4)
(5)
(6)