RKPD 2009 Bappeda Kabupaten Rembang - 2008
12
2. Ketenagakerjaan No
Uraian 2007
2008
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
Angkatan Kerja Pekerja
Pekerja Cari Kerja
Penggangguran TPAK
TP terbuka Tk. Penggangguran
Penduduk miskin Susenas-Suseda penduduk miskin
RT miskin PSE-BLT RTM PSE-BLT
Penduduk miskin PSE-BLT Penduduk Miskin
375.491 311.159
62.79 37.931
50.526 75.77
10.10 13.46
147.316 24.57
60.843 37.38
205.559 34.28
387.404 317.292
63.49 35.712
47.464 77.52
9.22 12.25
133.998 22.17
55.832 33.49
187.736 31.06
Sumber : Indikator Harga Konsumen IHK Kabupaten Rembang Tahun 2006
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan sebesar 1,75 , seiring dengan itu persentase tingkat pengangguran
terbuka TPT mengalami penurunan sebesar 0,88 atau tingkat penggangguran menurun sebesar 3.062. Hal ini disebabkan karena jumlah penambahan
lapangan kerja yang semakin banyak. Lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor primer pertanian dalam arti luas yaitu
129,571 49,26 diikuti sektor tersier perdagangan, jasa, transportasi, keuangan dan lainnya 102,373 38,92 dan sisanya sektor sekunder
Industri, pertambangan dan Penggalian, Listrikgasair, dan konstruksi 31,088 11,82 .
3. Kemiskinan
Kabupaten Rembang terbagi dalam 14 Kecamatan yang terdiri dari 7 Kelurahan dan 287 Desa. Sebagian besar merupakan Desa tertinggal dan sangat
tertinggal, yaitu 165 desa 56,12 kategori desa tertinggal dan 55 desa 18,70 kategori desa sangat tertinggal, sedangkan sisanya termasuk kategori
desa tidak tertinggal. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2007 tercatat sebanyak 205.559 Jiwa atau 34,28 dari total jumlah penduduk di Kabupaten
Rembang, namun demikian pada tahun 2008 telah mengalami penurunan menjadi 187.736 jiwa atau 31,06 dari jumlah penduduk . Penyebab
ketertinggalan dan kemiskinan ini adalah belum memadainya infrastruktur dan sarana prasarana dasar masyarakat, lemahnya akses masyarakat terhadap
kegiatan ekonomi, dan belum optimalnya kelembagaan tingkat desa.