Pengaruh Fortifikasi Vitamin E dan Mineral Zn terhadap Umur Pertama Bertelur, Ukuran Shank dan Kualitas Telur Isa Brown

1

PENGARUH FORTIFIKASI VITAMIN E DAN MINERAL Zn
TERHADAP UMUR PERTAMA BERTELUR, UKURAN
SHANK DAN KUALITAS TELUR ISA BROWN

MURNIARTI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

3

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Fortifikasi
Vitamin E dan Mineral Zn terhadap Umur Pertama Bertelur, Ukuran Shank dan

Kualitas Telur Isa Brown adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2013

Murniarti
NIM D24090157

ABSTRAK
MURNIARTI. Pengaruh Fortifikasi Vitamin E dan Mineral Zn terhadap Umur
Pertama Bertelur, Ukuran Shank dan Kualitas Telur Isa Brown. Dibimbing oleh
SUMIATI dan RITA MUTIA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh fortifikasi vitamin E
dan mineral Zn maupun kombinasinya dalam ransum ayam petelur Isa Brown
terhadap umur pertama bertelur, ukuran shank dan kualitas telur. Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 4
ulangan. Peubah yang diamati adalah panjang shank, diameter shank, bobot utuh
telur, bobot putih telur, persentase bobot putih telur, bobot kuning telur,
persentase bobot kuning telur, berat kerabang, persentase bobot kerabang, tebal
kerabang dan skor warna kuning telur. Materi penelitian menggunakan ayam
petelur Isa Brown sebanyak 160 ekor umur 20 minggu yang dipelihara secara
intensif sampai berumur 25 minggu. Perlakuan yang diberikan R0 = ransum
kontrol (tanpa fortifikasi vitamin E dan mineral Zn), R1 = ransum dengan
fortifikasi vitamin E 200 ppm, R2 = ransum dengan fortifikasi mineral Zn 200
ppm, R3 = ransum dengan fortifikasi vitamin E 200 ppm + mineral Zn 200 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi vitamin E, mineral Zn maupun
kombinasi dari keduanya dalam ransum nyata (P