Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di
kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.
Gambar 3.1 Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat
Sumber: Google Maps
B. Metodologi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan atau
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di
kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan data penelitian
menurut Sugiyono 2008:11 bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang la
in”. Menurut pendapat Zikmund 2003:718 penelitian deskriptif adalah
rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini
bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual. Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan
menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi
atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor management Floating Market Lembang.
Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang
dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis
kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan
dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat
Desa Lembang. Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data
daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas area wisata serta morfologi kawasan baik danau, dan area lainnya. Peneliti
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di
kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating market Lembang.
Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan
menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk
mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2011: 316 mendefinisikan wawancara sebagai
berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through
question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic
” yang artinya, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan Stainback dalam Sugiyono 2011: 316 mengemukakan bahwa,
“interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the
participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak
bisa ditemukan melalui observasi.
C. Operasionalisasi Variabel