KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

No. Daftar FPIPS : 2062/UN.40.2.5.1/PL.2014

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun Oleh:

SUCHI MENTARI RACHARDJA 1001419

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh

Suchi Mentari Rachardja

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Suchi Mentari Rachardja 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SUCHI MENTARI RACHARDJA 1001419

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS. NIP : 19620921.198603.1.005

Pembimbing II

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 197410182008122001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 197410182008122001


(4)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh :

Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419

Floating Market Lembang hadir sebagai alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat yang berada di Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Floating Market Lembang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini sehingga tingkat kunjungan semakin meningkat setiap bulannya. Kepuasan wisatawan terhadap pengalaman wisata yang didapat menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan wisata, selain itu, daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal harus menjadi faktor pertimbangan bagi pengelola terhadap perkembangan kawasan agar Floating Market Lembang menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan. Maka dari itu dilakukan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan luas area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas berpiknik dan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan, serta analisis daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan wisata. Dan dari hasil analisis kedua daya dukung tersebut akan dihasilkan konsep Visitor Management yang tepat untuk Kawasan

Floating Market Lembang.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan/memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data penelitian. Instrument dan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi literature dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian Konsep Visitor Management Melalui Pendekatan Analisis Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial Di Kawasan Wisata Floating

Market Lembang Kabupaten Bandung Barat ini yang dapat diaplikaskan yaitu,

konsep visitor management yang tepat yang dihasilkan dari hasil analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial di kawasan wisata Floating Market Lembang sehingga pengelola mengetahui mengenai luasan area yang diperlukan wisatawan untuk berpiknik agar kepuasan wisatawan terpenuhi dan mengetahui daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal sehingga pengelola kawasan wisata Floating Market Lembang dapat membenahi kawasan agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat lokal.


(5)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Kata Kunci : Floating Market Lembang , Visitor management, Daya Dukung Pariwisata, Daya Dukung sosial.

ABSTRACT

VISITOR MANAGEMENT CONCEPT THROUGH TOURISM CARRYING CAPACITY AND SOCIAL CARRYING CAPACITY ANALYSIS IN FLOATING MARKET LEMBANG TOURISM DESTINATION WEST

BANDUNG REGENCY By :

Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419

Floating Market Lembang is a new alternative tourist attraction in West Java. The located of Floating Market Lembang in Lembang Village, Bandung Barat Regency. Floating Market Lembang able to attract tourists to visit this location, so the traffic is increasing every month. The satisfaction of tourist experiences is an important factor for the development of tourist destination, in addition, the social carrying capacity based on the perceived social impacts of local communities should be a factor of consideration for managing the development of the region. so, Floating Market Lembang can be a sustainable tourist destination. As such, development plans are needed tourism carrying capacity analysis based on tourist area required for picnic activities and social carrying capacity analysis based on social impact of the local community perceived the existence of the tourist destination . And the result of tourism carrying capacity analysis and social carrying capaicty analysis will be generated the right Visitor Management concept to be applied in Floating Market Lembang.

This study uses a descriptive, objective method used is expected to describe or explain some of the result of the collection, processing, and inference research files. Instrument and data collection techniques are observation, interviews, literature study and study documentation.

The results of the research Visitor Management Concept Through Tourism Carrying Capacity And Social Carrying Capacity Analysis In Floating Market Lembang West Bandung Regency that can be applied is the right visitor management concept by the area required for picnic activities by tourism carrying capacity analysis and the social impact by social carrying capacity analysis.


(6)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Key Word: Floating Market Lembang, Visitor Management, Tourism Carrying Capacity, Social Caryying Capaciy.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….... I

ABSTRACT ………. Ii

KATA PENGANTAR ……….….……..…... Iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... Iv

DAFTAR ISI ………..………..……... Vi

DAFTAR TABEL ………..……….……… X

DAFTAR GAMBAR ……….………. Xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ...…………..………...….….….. 1

B. Rumusan Masalah ...……...……..…………..…. 6

C. Pembatasan Masalah ...…………..…...…..…... 7

D. Tujuan Penelitian ...………..……….…... 8

E. Manfaat Penelitian ... F. Sistematika Penulisan ...….…….……….….. 8 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Kepariwisataan, Pariwisata dan Wisatawan ... 11

1. Kepariwisataan ... 11 2. Pariwisata ... 3. Wisatawan ...

11 12 B. Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Wisata ...

1. Daya Tarik Wisata ... 2. Fasilitas Wisata ……...…………...

13 13 14

C. Daya Dukung (Carrying Capacity) ………. 1. Pengertian Daya Dukung ………. 2. Daya Dukung Pariwisata ………..

a. Luasan Areal Yang Diperlukan Wisatawan Untuk Aktifitas 15 15 16


(8)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wisata ………. b. Karakteristik dan Kepuasan Wisatwan ………... 3. Daya Dukung Sosial ………

16 19 22

D. Visitor Management ... 23

E. Floating Market ... 28

F. Kerangka Pemikiran ….……...….………... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Objek Penelitian ...………….……….……… 30

B. Metodolodi ...………..….………….….. 30

C. Oprasionalisasi Variabel …...….. 32

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian .….…….……... 37

1. Populasi …………... 37

2. Sampel …………... 38

3. Teknik Sampling ... 39

E. Jenis dan Sumber Data …...………... 40

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………....…... 40

G. Teknis Analisis dan pengolahan Data ... 42

1. Pengukuran Data ... 42

2. Penetapan Skala ... 3. Uji Validitas ... 4. Uji Reabilitas ... 5. Reduksi ... 6. Penyajian Data ... 7. Verifikasi ... 43 45 49 51 51 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Profile Desa Lembang ... 52

1. Potensi Umum ... 52


(9)

b. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan ...

c. Tofografi ……….. d. Sumber Daya Air ………..

52 54 54

2. Potensi Sumber Daya Manusia ... 55

3. Potensi Wisata ... 56

B. Profil Floating Market Lembang ………... 56

1. Identitas Perusahaan ... 56

2. Sejarah Singkat Floating Market Lembang ... 57 3. Jam Operasional Floating Market lembang ………..

4. Wahana dan fasilitas yang tersedia di Floating Market Lembang

a. Pasar Terapung/Floating Market ………

b. Restaurant ………

c. Wahana Air ………..

d. Wahana Darat ………

e. Factoury Outlet ……….

f. Toko Oleh-oleh ………..

g. Toko Souvenir ………... h. Paket Reservasi ……….

59 59 59 61 61 62 62 62 62 62 C. Kondisi Fisik Kawasan Floating Market Lembang ...

1. Morfologi ……….. 2. Iklim ………... 3. Hidrologi ……… 4. Vegetasi dan Satwa ………

63 63 63 65 65 D. Hasil dan Pembahasan Penelitian ...

1. Daya Dukung Pariwisata Floating Market Lembang …………...

a. Berdasarkan Luasan Area Yang Diperlukan Wisatawan ……..

b. Berdasarkan Karakteristik Wisatawan ………..

c. Berdasarkan Kepuasan Wisatawan ………...

2. Analisi Daya Dukung Sosial ………. a. Karakteristik Masyarakat Desa Lembang ………

66 66 66 68 81 94 94


(10)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hasil Analisis Dampak Sosial ………...

3. Konsep Visitor Management Yang Tepat Untuk Kawasan

Floating Market Lembang Melalui Pendekatan Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial ……….. a. Permasalahan Daya Dukung Pariwista ………. b. Permasalahan Daya Dukung Sosial ………..

99

112 112 118

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... A. Kesimpulan …...

120 120 B. Rekomendasi …...……

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

122 123 125


(11)

DAFTAR TABEL

1.1. Perkembangan Wisatawan Dari Negara ASEAN Berdasarkan

Tempat Tinggal Tahun 2006-2010 ... 2

1.2. Tingkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat ... 3

1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013 ……….. 5

2.1 Kebutuhan Areal Untuk Berwisata ... 18

3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 32

3.2 Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tahun 2013 ... 38

3.3 Pengelompokkan Nilai Per-jawaban Responden …………... 44

3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 46 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ……... 47

3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang …... ... 48

3.7 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ………. 50 3.8 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Berdasarkan Dampak Sosial ……… 51 4.1 Luas lahan berdasarkan jenis penggunaan lahan Desa Lembang …… 52

4.2 Tanah Fasilitas Umum Desa Lembang ……….. 53

4.3 Sumber Air Bersih Desa Lembang ……… 54

4.4 Mata Pencaharian penduduk Desa Lembang ………. 55

4.5 Daftar Stand Makanan di Floating Market Lembang ……….. 60

4.6 Vegetasi dan Satwa yang hidup di kawasan Floating Market Lembang ……….. 65


(12)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.7 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Daerah ……….... 69

4.8 Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 70

4.9 Wisatwan Berdasarkan Usia ……… 71

4.10 Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ……….. 72

4.11 Wisatawan Berdasarkan segi Jumlah/Kelompok ………. 73

4.12 Wisatwan Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ………. 74

4.13 Wisatwan Berdasarkan Lama Kunjungan ……… 75

4.14 Wisatwan Berdasarkan Informasi ……… 76

4.15 Wisatwan Berdasarkan Aktivitas ………. 77

4.16 Wisatwan Berdasarkan Motivasi/Tujuan ………. 78

4.17 Wisatwan Berdasarkan Daya Tarik ………. 80

4.18 Pengelompokan Nilai Perjawaban Responden ……… 83

4.19 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 1 ……….. 84

4.20 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 2 ……….. 84

4.21 Skala Kategori hasil Kuisioner Pertanyaan 3 ………. 85

4.22 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 4 ………... 86

4.23 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 5 ……… 86

4.24 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 6 ……… 87

4.25 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 7 ……… 88

4.26 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 8 ……… 88

4.27 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 9 ……… 89

4.28 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 10 ……….. 90

4.29 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 11 ……….. 90

4.30 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 12 ………. 91

4.31 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 13 ………... 92

4.32 Hasil kesimpulan Analisis Kepuasan Wisatawan ……….. 93

4.33 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Daerah Asal ………. 95

4.34 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 96

4.35 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Usia ……… 97


(13)

4.37 Pengelompokkan nilai per jawaban responden ………... 100

4.38 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 1 ... 101

4.39 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 2 ... 102

4.40 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 3 ... 103

4.41 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 4 ... 103

4.42 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 5 ... 104

4.43 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 6 ... 105

4.44 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 7 ... 106

4.45 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 8 ... 106

4.46 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 9 ... 107

4.47 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 10 ... 108

4.48 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 11 ... 109

4.49 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 12 ... 110

4.50 Hasil Kesimpulan Analisis Daya Dukung Sosial ……….... 111 4.51 Konsep Visitor Management Berdasarkan Indirect Management …. 114


(14)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1. Konsep Kepuasan Pelanggan ………... 21

2.2. Direct Management …... 25

3.1 Peta Lokasi Floating Market Lembang ... 30

4.1 Logo TBPC Group & Floating Market Lembang ………. 56

4.2 Floating Market Lembang …... 57

4.3 Tempat Penukaran Koin Floating Market Lembang ... 59

4.4 Bentukan tanah di Kawasan Floating Market Lembang ………… 63

4.5 Zona Iklim ………... 64

4.6 Chart wisatawan berdasarkan kota/daerah asal ……….. 69

4.7 Chart wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin ……… 70

4.8 Chart wisatawan berdasarkan Rentang Usia ……….. 71

4.9 Chart wisatawan berdasarkan Pekerjaan ……… 72

4.10 Chart wisatawan berdasarkan Segi Jumlah/Kelompok ………….. 23

4.11 Chart wisatawan berdasarkan Frekuensi Kunujungan ………….. 75

4.12 Chart wisatawan berdasarkan Lama Kunjungan……… 76

4.13 Chart wisatawan berdasarkan Informasi……… 77

4.14 Chart wisatawan berdasarkan Aktivitas ……… 78


(15)

4.16 Chart wisatawan berdasarkan Daya Tarik Yang Diminati ……… 80

4.17 Chart masyarakat berdasarkan Daerah Asal ……….... 95

4.18 Chart masyarakat berdasarkan Jenis Kelamin ………... 96

4.19 Chart masyarakat berdasarkan Rentang Usia ………... 97

4.20 Chart masyarakat berdasarkan Pekerjaan ……… 98

4.21 Pola Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang ………….. 113

4.22 Alur Sirkulasi wisatawan dengan perluasan area atraksi wisata utama ……….. 117


(16)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada masa sekarang kepariwisataan menjadi topik utama di seluruh dunia. Isu-isu mengenai pariwisata sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas baik di Indonesia ataupun di negara lain. Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Keberadaan sektor pariwisata mulai diperhitungkan karena mampu mendongkrak pemasukan Negara. Beberapa negara bahkan mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utamanya. Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap pariwisata dengan serius dan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perolehan devisa dan penciptaan lapangan kerja. Persainganpun mulai terjadi dalam industri pariwisata antar negara satu dengan negara lainnya.Persaingan tidak hanya terjadi dengan sesama industri domestik, namun juga dengan industri mancanegara.

Potensi alam dan budaya yang tersebar disetiap pulau di Negara Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan daya tarik dalam bidang pariwisata baik daya tarik alam ataupun daya tarik budayanya. Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki di setiap daerah di Indonesia membuat Indonesia memiliki ragam produk wisata yang siap dipasarkan ke wisatawan mancanegara. Hal ini memperkuat Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam industri pariwisata. Masyarakat Indonesia pun sudah mulai sadar akan pentingnya pariwisata di daerah mereka berada karena, dengan adanya pariwisata tentu akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan daerah terutama dalam pemasukan kas pemerintah daerah yang akan semakin meningkat karena adanya sektor pariwisata di daerah tersebut. Dengan meningkatnya pemasukan daerah maka kesejahteraan masyarakatpun semakin meningkat pula.


(17)

2

Kekayaan alam Indonesia yang dapat dijadikan daya tarik wisata baik berupa keindahan laut, pantai, pegunungan, danau, dan masih banyak lainnya merupakan kekayaan yang menjadi kekuatan dan peluang untuk lebih dikembangkan karena pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di negara Indonesia.

Dengan keragaman keindahan alamnya tersebut Indonesia mulai diperhitungkan dalam industri pariwisata, semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang untuk menikmati daya tarik wisata yang terdapat di Negara Indonesia, terbukti dengan tingkat kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN yang datang ke Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang mengalami peningkatan, dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Perkembangan Wisatawan Dari Negara-Negara ASEAN Menurut Negara Tempat Tinggal

Tahun 2006-2010 Negara tempat

tinggal

2006 2007 2008 2009 2010

Brunei 8.965 11.209 12.134 15.709 39.063

Malaysia 769.988 891.353 1.117.454 1.179.366 1.277.476

Filipina 74.982 137.317 159.003 162.463 189.486

Singapura 1.401.804 1.352.412 1.397.056 1.272.862 1.373.126

Thailand 42.155 68.050 76.842 109.547 123.825

Vietnam 9.229 9.754 12.215 14.456 28.196

Asean lainnya 21.222 19.981 19.903 18.281 21.113

TOTAL ASEAN 2.328.345 2.490.076 2.794.607 2.772.684 3.052.285 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS

Tabel 1.1 menunjukan tingkat kunjungan wisatawan dari Negara-negara ASEAN berdasarkan negara tempat tinggalnya, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2006 sampai tahun 2010 kunjungan wisatawan ke Negara Indonesia mengalami peningkatan, dari tahun 2006 dengan jumlah 4.871.351 wisman dan meningkat setiap tahunnya sampai tahun 2010 dengan jumlah 7.002.944 wisman.


(18)

3

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat dilihat wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia pada tahun 2010 berasal dari negara-negara ASEAN sebanyak 3,052,285 wisman. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Indonesia untuk menikmati destinasi-destinasi wisata yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki peranan cukup besar dalam pengembangan pariwisata dan devisa negara. Beragamnya jenis wisata di Jawa Barat menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, tingkat kunjungan pada tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh kejenuhan wisatawan terhadap keberadaan daya tarik wisata di Jawa Barat. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2

Tingkat Kunjungan Wisatawan Manca Negara Ke Jawa Barat

Tahun Tingkat Kunjungan

2006 23.341

2007 23.920

2008 68.978

2009 81.653

2010 13.668

Sumber: Badan Pusat statistik (bps)

Untuk mengatasi kejenuhan wisatawan terhadap daya tarik wisata yang tersedia, para stakeholder di bidang pariwisata terus menciptakan inovasi baru dalam menghadirkan daya tarik dan atraksi wisata di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung untuk mengikuti pola pikir wisatawan dalam perubahan minatnya terhadap produk wisata. Salah satu kawasan wisata yang terbaru yang hadir di Kota Bandung tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yaitu Floating Market Lembang atau pasar terapung. Dinamakan Floating Market atau pasar terapung karena kawasan ini merupakan sebuah danau yang dimanfaatkan untuk aktivitas transaksi jual beli sebagai daya tarik utamanya. Kawasan wisata Floating Market Lembang merupakan


(19)

4

kawasan wisata terbaru yang hadir di Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini dibuka pada tanggal 19 Desember 2012. Pada awalnya Floating Market Lembang hanya dibuka pada saat akhir pekan saja, akan tetapi sekarang Floating Market Lembang dibuka setiap hari. Kawasan yang digunakan oleh Floating market Lembang yaitu sebuah danau alami yang bernama Situ Umar. Pada awalnya, Situ Umar hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk lokasi pemancingan, akan tetapi dewasa ini Situ Umar menjadi sebuah kawasan wisata yang bernama Floating Market Lembang.

Dengan kehadiran kawasan wisata Floating Market Lembang sebagai alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat, kini kawasan Floating Market Lembang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam kota maupun luar kota. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi pengelola ataupun masyarakat sekitar yang terlibat dalam kegiatan wisata Floating Market Lembang karena seiring meningkatnya tingkat kunjungan, meningkat pula tingkat pendapatan. Tingkat kunjungan wisatawan ke Floating Market Lembang dapat dilihat pada tabel 1.3.

Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa tingkat kunjungan wisatawan Floating Market Lembang semakin meningkat setiap bulan akan tetapi, semakin meningkatnya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market Lembang, pengelola harus memperhitungkan dampak dari aktivitas wisata yang sedang berlangsung. Seiring semakin padatnya tingkat kunjungan wisatawan pengelola harus memperhitungkan tingkat kepuasan wisatawan berdasarkan luasan area yang diperlukan untuk kegiatan wisata dan tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan serta memperhitungkan dampak dari aktifitas wisata yang dirasakan oleh masyarakat lokal sehingga perlu dilakukan analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial di kawasan Floating Market Lembang agar kawasan wisata Floating Market Lembang menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan karena pariwisata yang berkelanjutan akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Menurut Neto (2013:18), Pembangunan pariwisata berkelanjutan berarti pembangunan yang berorientasi pada


(20)

5

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“peningkatan keuntungan dari sumberdaya pariwisata bagi masyarakat setempat sambil tetap mempertahankan integrasi masyarakat tersebut secara kultural dan ekologis, serta meningkatkan perlindungan kawasan dan warisan alam yang sensitif

secara ekologis”.

Tabel 1.3

Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013 Satuan: wisman

Nomor Bulan Jumlah Wisatawan

1 Januari 483

2 Februari 715

3 Maret 885

4 April 1895

5 Mei 2456

6 Juni 2786

7 Juli 3071

8 Agustus 3987

9 September 4013

10 Oktober 4023

11 November 4213

12 Desember 4501

TOTAL 33.028

Sumber: Arsip&Dokumen Manajemen Floating Market Lembang

Analisis daya dukung pariwisata yang dilakukan diambil dari dua persepsi yaitu melalui luasan area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas wisata serta kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia. Dari hasil analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial, akan dihasilkan konsep Visitor management yang tepat untuk kawasan wisata Floating Market Lembang. Visitor Management merupakan bagian dari manajemen destinasi pariwisata yang dapat mengatur


(21)

6

pengelolaan pengunjung dengan baik, melalui pengelolaan yang baik, destinasi pariwisata mampu mempertahankan sekaligus meningkatkan daya tarik sehingga jumlah wisatawan terus meningkat dan hal itu kemudian memberikan dampak positif baik bagi wisatawan, komunitas lokal, pelaku usaha, pemerintah maupun lingkungan setempat European Communities dalam Damanik dan Teguh (2013:23). Maka dari itu visitor management merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah kawasan untuk mengatur dan membatasi kunjungan agar daya dukung pariwisata kawasan

Floating Market Lembang terjaga serta wisatawan mendapatkan kepuasan terhadap

pengalaman berwisata yang didapat dan masyarakat lokal mendukung setiap perkembangan kawasan Floating Market Lembang. Menurut Damanik dan Teguh (2013:58), Visitor Management sebenarnya bertujuan untuk menjamin daya dukung kawasan. Maka perlu dibuat konsep visitor management berdasarkan daya dukung kawasan melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial untuk mengendalikan dan meminimalisasi dampak yang potensial ditimbulkan oleh arus pengunjung serta memberikan tawaran pengalaman wisata yang sesuai dengan keinginan wisatawan.

Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih dalam mengenai penelitian terhadap konsep visitor management berdasarkan daya dukung wisata dan sosial kawasan floating market Lembang. Sehingga skripsi ini diberi judul :

“KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS

DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA

FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT”

B. Rumusan Masalah

Keberadaan kawasan wisata Floating Market Lembang yang semakin berkembang dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung membuat kawasan


(22)

7

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Floating Market Lembang semakin padat dikunjungi. Hal tersebut dapat dilihat pada

tabel 1.1 mengenai peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market Lembang pada tahun 2013. Perkembangan Floating Market Lembang harus diimbangi dengan daya dukung kawasan yang tepat baik daya dukung parwisata maupun daya dukung sosial, agar kawasan Floating Market Lembang menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan. Selain pentingnya daya dukung pariwisata untuk menganalisis luas area yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata, serta tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia, tingkat toleransi masyarakat lokal terhadap kawasan wisata menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan

Floating Market Lembang. Jika daya dukung pariwisata dan sosial sudah tepat maka

dapat dibuat visitor management yang tepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini diidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market Lembang berdasarkan luasan area yang diperlukan wisatawan dewasa ini? 2. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market

Lembang berdasarkan karakteristik wisatawan dan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang?

3. Bagaimana tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang ?

4. Bagaimana konsep visitor management yang tepat untuk Kawasan floating

Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian menjadi terarah dan terfokus, maka peneliti tidak akan melakukan penelitian terhadap keseluruhan situasi mengenai daya dukung pariwisata di kawasan Floating Market Lembang, melainkan hanya berdasarkan


(23)

8

luasan areal yang diperlukan wisatawan untuk mendapatkan kepuasan dalam berwisata dan kepuasan wisatawan terhadap pengalaman berwisata yang didapatkan melalui analisis kepuasan terhadap fasilitas yang tersedia. Sedangkan analisis daya dukung sosial didapat dari segi dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan Floating Market Lembang. Hasil dari analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial nantinya akan menentukan visitor management yang tepat untuk kawasan Floating Market Lembang.

Maka dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti daya dukung pariwisata dalam batasan (limit) melalui luas area yang diperlukan wisatawan untuk berwisata agar mendapat kepuasan dan kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan, serta daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal yang nantinya akan menghasilkan konsep

Visitor Management yang tepat untuk kawasan.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis kondisi daya dukung pariwisata kawasan wisata Floating

Market Lembang.

2. Menganalisis tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan

Floating Market Lembang.

3. Menganalisis tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang.

4. Menentukan konsep visitor manajemen yang tepat untuk Kawasan floating

Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial.


(24)

9

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wadah/Lembaga Kepariwisataan dan pengelola

a. Bagi wadah/lembaga kepariwisataan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan menjadi bahan pertimbangan dalam penggunaan kawasan dengan kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan. Serta mempertimbangkan keberadaan masyarakat lokal disekitar kawasan wisata untuk ikut terlibat dan berkontribusi sehingga kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.

b. Bagi pengelola, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran mengenai konsep visitor management melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial Kawasan Floating Market Lembang.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai kesesuaian lahan dan kapasitas daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial kawasan Floating Market Lembang.

2. Penulis

Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dan hasil nyata pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap babadalah sebagai berikut :

a. BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang terdiri dari Ruang Lingkup Wilayah dan Ruang Lingkup Substansi Materi,


(25)

10

Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan Sistematika penulisan.

b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.

c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.

d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang di dapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.

e. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI

Pada bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi mengenai penelitian konsep Visitor Management Melalui pendekatan analisi daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan floating market lembang kabupaten bandung barat.


(26)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.

Gambar 3.1

Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat Sumber: Google Maps

B. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan atau


(27)

31

memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan data penelitian

menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

Menurut pendapat Zikmund (2003:718) penelitian deskriptif adalah rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual. Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor

management Floating Market Lembang.

Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat Desa Lembang.

Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas area wisata serta morfologi kawasan baik danau, dan area lainnya. Peneliti


(28)

32

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating

market Lembang.

Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2011: 316) mendefinisikan wawancara sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through

question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic” yang artinya, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan Stainback dalam Sugiyono (2011: 316) mengemukakan bahwa, “interviewing

provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.

C. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Oprasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN INSTRUMENT

Daya Dukung pariwisata

douglas (2000:150)

Luas Area yang diperlukan wisatawan

Luas Area

Kawasan 

Area yang dibutuhkan untuk kegiatan


(29)

33 untuk aktivitas wisata berpiknik wisatawan

 Permintaan wisatawan untuk suatu aktifitas

 Kebutuhan area setiap wisatawan

 Jumlah hari dalam satu tahun yang dapat dipergunak an untuk kegiatan wisata Karakteristik wisatwan (trip descriptor & tourist descriptor)

Aspek Geografis  Asal Kota/Kab/d aerah

Kuisioner

Aspek Sosio-demografis

 Jenis kelamin wisatawan

 Usia wisatawan

 Pekerjaan wisatawan

Kuisioner

Aspek jenis perjalanannya (trip descriptor)

 Segi jumlah/kel ompok wisatawan

 Frekuensi kunjungan wisatawan

 Lama Kunjungan Wisatawan

 Sumber informasi wisatawan

 Aktivitas yang dilakukkan Wisatawan


(30)

34

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Motivasi  Tujuan

wisatawan saat beriwisata

 Keunikan atau daya tarik kawasan wisata Kuisioner Kepuasan Pelanggan (Kotler, et al (2004) dalam Tjitptono & Chandra (2007 :314) Tingkat kepuasan pengunjung terhadap fasilitas Arikonto (2008 : 72)

Fasilitas Pokok  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap keindahan alam Floating market  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap atraksi wisata yang disajikan  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap lama waktu dalam menikmati atraksi wisata Kuisioner


(31)

35 Fasilitas Penunjang  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi penggunaan fasilitas Kuisioner Kuisioner Kuisioner

Aksesibilitas  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market Lembang  Tingkat

Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan menuju Floating Market Lembang

Akomodasi  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahata n yang disediakan


(32)

36

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kenyamanan rumah peristirahata n yang disediakan Kuisioner Kuisioner Food and Beverage

 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa makanan yang tersedia

Sanitasi  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan  Tingkat

kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan tempat sampah di berbagai area di kawasan


(33)

37 Floating Market Dampak Sosial Pitana dan Gayatri (2005:110-115) Karakteristik masyarakat

Aspek Geografis Asal

Kota/Kab/daerah

Kuisioner

Aspek Sosio-demografis

 Jenis kelamin masyarakat

 Usia masyarakat

 Pekerjaan masyarakat Kuisioner Daya Dukung sosial masyarakat terhadap kawasan wisata

Sosial ekonomi  Tingkat pendapatan masyarakat

 Tingkat kesempatan kerja

 Tingkat kenaikan harga-harga

 kepemilika n fasilitas dan lahan

Kuisioner

Sosial Budaya  tingkat

keragaman bentuk dan tipe mata pencaharia n

 tingkat perubahan etika masyarakat

 tingkat perubahan gaya hidup tradisional


(34)

38

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 tingkat terhadap perubahan pola konsumsi

Lingkungan  tingkat

kualitas udara

 tingkat Kemacetan

 tingkat kebisingan

 tingkat Kerusakan Sarana & Prasarana

Kuisioner

Sumber : diolah oleh peneliti

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sampel (Umar, 2005 : 77). Populasi digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan menganalisis daya dukung sosial berupa dampak sosial yang dirasakan masyarakat Desa Lembang terhadap perkembangan kawasan

Floating Market Lembang. Populasi wisatawan yang digunakan yaitu

wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 33.028 orang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan populasi masyarakat Desa Lembang yang digunakan yaitu penduduk Desa Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 14.620 orang yang dapat dilihat pada tabel 3.2.


(35)

39

Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin pada tahun 2013

Laki-Laki Perempuan

7.233 orang 7.187 orang

TOTAL 14.620 orang

Sumber: Arsip dan dokumen Pemerintahan Desa Lembang Kecamatan Lembang

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sample dalam penelitian ini adalah Penduduk/Masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan metode pengambilan samplenya menggunakan metode Slovin ( Umar, 2005:78) :

n =

Keterangan : n : Ukuran Sampel

N :Jumlah Populasi = 33.028 wisatawan dan 14.620 orang Penduduk Desa Lembang

e : Kesalahan dalam pengambilan sample. Misalnya 10% maka :

berdasarkan perhitungan tersebut dihasilkan sample wisatawan dan masyarakat seperti berikut:

n = 99,944

n = 99,69 dibulatkan menjadi 100 sample wisatawan

n = 33.028 1 + 33.028 (0,01)

n = 33.028 1 + 330,28


(36)

40

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 99,32 dibulatkan menjadi 100 sample Penduduk Desa Lembang

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple

random sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa dari

semua unsur dari populasi yang mempunyai kesempatan yang sama dipilih sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono 2001 : 57). Berdasarkan penghitungan diatas diperoleh hasil penghitungan sample sebanyak 99,69 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden untuk wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang. Sedangkan untuk responden masyarakat diperoleh hasi 99,32 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden. Jadi sample untuk wisatawan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dan untuk masyarakat sebanyak 100 responden yang sudah dianggap bisa mewakili populasi.

E. Jenis dan Sumber Data 1. Data primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni yang asli, informasi langsung dari tangan pertama atau responden (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, data primer didapatkan berupa hasil observasi langsung pada Kawasan Floating

MarketLembang yaitu, kondisi lingkungan alam, zonasi kawasan dan daya

tamping Kawasan Floating Market Lembang. 2. Data sekunder

n = 14.620 1 + 14.620 (0,01)


(37)

41

Data sekunder adalah informasi atau data-data yang diperoleh tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang mempunyai kontekstualitas yang sama dan mendukung penelitian ini, Data sekunder dapat dikumpulkan dari perpustakaan dan berupa data tertulis (studi literatur) yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, catatan maupun jurnal ilmiah yang berkaitan dan dapat mendukung dalam penelitian ini.

F. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Instrument penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Karena hal ini merupakan suatu kegiatan awal yang akan menentukan suatu solusi terhadap permasalahan penelitian. Dengan sistematika pengumpulan data, lalu melakukan pembahasan dan pengolahan data yang akan menuju pada suatu kesimpulan akhir.Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan ini secara teliti dan sistemik, untuk mendapatkan dan menyampaikan data yang akurat dan faktual. Fenomena sosial yang ingin diteliti oleh peneliti terlebih dahulu telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya menjadi sebuah variabel yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi.

Kegiatan dalam pengumpulan data peneliti lakukan untuk menganalisiscarrying capacity Kawasan Floating market Lembang sebagai objek penelitian dan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari beberapa wisatawan dan pengelola Floating Market Lembang mengenai pola kunjungan . Informasi lainnya diperoleh dari berbagai media cetak baik buku yang relevan, melalui situs web site, media pers, dan media cetak lainnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(38)

42

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Observasi Lapangan, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah daya dukung pariwisata berdasarkan luasan areal yang dibuthkan wisatawan dan daya dukung sosial kawasan wisata Floating Market Lembang yang nantinya akan menghasilkan visitor management yang tepat. 2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak manajemen Floating Market Lembang dan wisatawan yang berkunjung. 3. Studi Literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang terdapat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut dapat diperoleh dari media internet, surat kabar, buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Studi Dokumentasi, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian. 5. Angket atau Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis

yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah diterapkan (Supardi, 2005:127). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya (Supardi, 2005:133). Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan prosedur:


(39)

43

2) Ketika responden mengisi kuesioner peneliti kuesioner menunggu dan diberikan penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum dimengerti oleh responden

3) Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah, dianalisis dan disimpulkan.

G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya:

1. Pengukuran Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24).

2. Penetapan Skala

Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan oleh penulis dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang. Kuesioner yang digunakan


(40)

44

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.

Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut

a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju b. bobot nilai 3 berarti setuju c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-4 yaitu untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner.

Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu skor jawaban terendah dibagi banyaknya kelas pengelompokkan.


(41)

45

Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelompokkan nilai jawaban responden

Total skor tertinggi – Total skor terendah Banyak kelas

Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 100 x 1 x 4 = 400

Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah = 100 x 1 x 1= 100

Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah : = 4000 – 1000 = 75

4

Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per jawaban responden seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pengelompokkan nilai per jawaban responden

Sumber : Hasil Perhitungan

3. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

Nilai Kelas Ke Kategori

325 – 400 1 Sangat baik

250 – 325 2 Baik

175 – 250 3 Buruk


(42)

46

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑ x = Jumlah skor tiap item

∑ y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket

rxy =

thitung =


(43)

47

tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1000 Sangat kuat

0,600 - 0,799 Kuat

0,400 - 0,599 Cukup kuat

0,200 - 0,399 Rendah

0,000 - 0,199 Sangat rendah

Sumber : Sugiyono (2009)

Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus syntax dalam mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut.

Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang pada tabel 3.5.

Tabel 3.5


(44)

48

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket. Fasilitas Pokok

1 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap

Pemandangan alam Floating Market Lembang

0,835619 0,361 valid 2 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi

wisata yang disajikan

0,835981 0,361 valid 3 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu

dalam menikmati atraksi wisata

0,868751 0,361 valid

Fasilitas Penunjang

4 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan

0,899008 0,361 valid 5 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi

penggunaan fasilitas

0,877061 0,361 valid

Aksesibilitas

6 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market

0,904556 0,361 valid 7 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan

menuju Floating Market Lembang

0,854407 0,361 valid

Akomodasi

8 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan

0,830008 0,361 valid 9 Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan

yang disediakan

0,812158 0,361 valid

Food & Beverage

10 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia

0,866237 0,361 valid 11 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa

makanan yang tersedia

0,800984 0,361 valid

Sanitasi

12 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan

0,903259 0,361 valid 13 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market

0,870827 0,361 valid

Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai Instrument Penelitian Daya dukung sosial melalui dampak sosial masyarakat


(45)

49

yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating

Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang

No Pernyataan Nilai r

Hitung

Nilai r Tabel

Ket. Sosial – Ekonomi

1 Tingkat pendapatan masyarakat

0,642866214 0,361 Valid

2 Tingkat kesempatan kerja 0,907211301 0,361 Valid

3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,361 Valid 4 Kepemilikan fasilitas dan

lahan

0,59747453 0,361 Valid Sosial – Budaya

5 Tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharian

0,61051571 0,361 Valid 6 Tingkat perubahan etika

masyarakat

0,689825 0,361 Valid 7 Tingkat perubahan gaya hidup

tradisional

0,83321594 0,361 Valid 8 Tinfkat terhadap perubahan

pola konsumsi

0,786675 0,361 Valid Lingkungan

9 Tingkat kualitas udara 0,784593 0,361 Valid

10 Tingkat kemacetan 0,714022849 0,361 Valid

11 Tingkat kebisingan 0,85320112 0,361 Valid

12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana

0,60055523 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana


(46)

50

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut.

Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode

Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran

(Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :

r11 =

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

s1 = jumlah varian skor tiap item

St = varian total

k = jumlah item

Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan sebagai berikut :

Si =

Keterangan :

Si = varian skor tiap item

X2 = jumlah kuadrat item X

(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan

N = jumlah responden

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =

5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya


(47)

51

maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :

a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 -<0,70 : hubungan yang cukup erat d. 0,70 -<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)

e. 0,90 -<1,00 : hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)

Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.

Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7 Reliable

2 Fasilitas Penunjang 0,730 0,7 Reliable

3 Aksesibilitas 0,719 0,7 Reliable

4 Akomodasi 0,708 0,7 Reliabel

5 Food & Beverage 0,725 0,7 Reliabel

6 Sanitasi 0,726 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) Tabel 3.8


(48)

52

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel

2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel

3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

5. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan klasifikasinya.

6. Penyajian Data

Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.

7. Verifikasi

Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis ilmiah.


(49)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tentang Management

Visitor berdasarkan daya dukung fisik dan sosial kawasan wisata Floating

Market Lembang, maka dapat di tarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.:

1. Berdasarkan hasil perhitungan Daya dukung pariwisata menggunakan formula Douglass (2000:150) kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang terhadap luas area yang dibutuhkan untuk aktifitas berpiknik pada dengan jumlah wisatawan sebanyak 1125 wisatawan setiap minggunya yaitu seluas 3,8 ha. Sedangkan luas kawasan yang dimiliki Floating Market Lembang u yaitu seluas 7,8 ha. Maka daya tampung kawasan Floating Market Lembang masih belum mengalami over capacity. Akan tetapi wisatawan masih merasa belum puas terhadap lama waktu dalam penggunaan fasilitas dan keleluasaan dalam menikmati atraksi wisata. Hal tersebut di sebabkan oleh terjadinya penumpukan pengunjung pada satu area di kawasan

Floating Market Lembang.

2. Hasil analisis daya dukung pariwisata berdasarkan Karakterisik wisatawan dan kepuasan wisatawan diantaranya:

a. berdasarkan karakteristik wisatawan, wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang berdasarkan kota asal terbanyak yaitu dari JADETABEK (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi) sementara berdasarkan jenis kelamin wisatawan yang paling mendominasi yaitu wanita. Sedangkan dari rentang usia wisatawan yang paling banyak mengunjungi Floating Market yaitu berusia 20-29 tahun dengan jenis pekerjaan mahasiswa dan segi kelompok


(50)

121

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kunjungan yaitu keluarga. Sedangkan berdasarkan frekuensi kunjungan, rata-rata wisatawan baru berkunjung 1 kali dengan lama kunjungan lebih dari 2 jam. Sumber indormasi mengenai kawasan yaitu dari teman dan keluarga. Aktivitas yang paling banyak dilakukan yaitu menikmati kuliner dan berbelanja, dengan motivasi berlibur/rekreasi dan daya tarik wisata yang paling diminati yaitu wisata kuliner.

b. berdasarkan kepuasan wisatawan, terdapat penilaian buruk dari wisatawan mengenai kepuasan dalam penggunaan fasilitas dan atraksi wisata yang mengindikasikan bahwa wisatawan belum mendapatkan kepuasan terhadap lama penggunaan fasilitas dan keleluasaan dalam menikmatri atraksi wisata.

3. Hasil Analisis daya dukung sosial Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, keberadaan kawasan wisata

Floating Market Lembang memberikan dampak sosial yang baik

terhadap sosial-ekonomi masyarakat. Akan tetapi terdapat dampak buruk terhadap dampak sosial-budaya terutama dalam hal perubahan gaya hidup tradisional dan pola konsumsi masyarakat. Sedangkan untuk dampak lingkungan, keberadaan Floating Market lembang cukup memberikan efek negatif terhadap lingkungan Desa Lembang akibat aktivitas wisata yang berlangsung dengan menimbulkan kemacetan dan kebisingan serta penurunan tingkat kualitas udara. 4. Dalam menentukan konsep Visitor Management, startegi Visitor

Management berdasarkan daya dukung pariwisata yang digunakan

yaitu strategi indirect management menurut Lucas dalam Douglass (2000:333) yang terdiri dari 6 strategi yaitu: information and

education, delivery services, manipulation of fees, site design, licensing dan regulation. Namun strategi yang digunakan untuk

kawasan Floating Market Lembang hanya 3 strategi yaitu: delivery of


(51)

122

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat penulis berikan diantaranya:

1. Untuk menjaga kelestarian Situ Umar di kawasan Floating Market Lembang sebaiknya disediakan papan mengenai larangan membuang sampah atau sisa makanan ke danau agar wisatawan yang menikmati kuliner di dermaga danau tidak melakukan hal tersebut. Karena pada saat peneliti berada di lokasi tersebut banyak wisatawan yang membuang sisa makanan dan sampah ke danau yang menyebabkan danau tercemar dan kotor.

2. untuk menambah daya tampung parking area, pengelola dapat membuat gedung parkir bertingkat diluar kawasan apabila kawasan sudah tidak memungkinkan untuk di perluas utnuk menghindari terpakainya lahan milik masyarakat sebagai lahan parkir kendaraan wisatawan.

3. Karena Floating Market Lembang berada satu manajemen dengan

The’Ranch dan Tahu Susus Lembang maka tidak ada salahnya jika

manajemen membuat packaging produk wisata gabungan antara Floating Market Lembang, The Ranch dan Tahu Susu Lembang dalam satu paket perjalanan wisata yang ditawarkan kepada wisatawan sehingga pola kunjungan akan lebih teratur karena pengelola dapat mengatur dan mempertimbangkan kawasan yang akan dikunjungi wisatawan terlebih dahulu utnuk saling bergantian.


(1)

52

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel

2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel

3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

5. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan klasifikasinya.

6. Penyajian Data

Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.

7. Verifikasi

Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis ilmiah.


(2)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tentang Management

Visitor berdasarkan daya dukung fisik dan sosial kawasan wisata Floating

Market Lembang, maka dapat di tarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.:

1. Berdasarkan hasil perhitungan Daya dukung pariwisata menggunakan formula Douglass (2000:150) kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang terhadap luas area yang dibutuhkan untuk aktifitas berpiknik pada dengan jumlah wisatawan sebanyak 1125 wisatawan setiap minggunya yaitu seluas 3,8 ha. Sedangkan luas kawasan yang dimiliki Floating Market Lembang u yaitu seluas 7,8 ha. Maka daya tampung kawasan Floating Market Lembang masih belum mengalami over capacity. Akan tetapi wisatawan masih merasa belum puas terhadap lama waktu dalam penggunaan fasilitas dan keleluasaan dalam menikmati atraksi wisata. Hal tersebut di sebabkan oleh terjadinya penumpukan pengunjung pada satu area di kawasan

Floating Market Lembang.

2. Hasil analisis daya dukung pariwisata berdasarkan Karakterisik wisatawan dan kepuasan wisatawan diantaranya:

a. berdasarkan karakteristik wisatawan, wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang berdasarkan kota asal terbanyak yaitu dari JADETABEK (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi) sementara berdasarkan jenis kelamin wisatawan yang paling mendominasi yaitu wanita. Sedangkan dari rentang usia wisatawan yang paling banyak mengunjungi Floating Market yaitu berusia 20-29 tahun dengan jenis pekerjaan mahasiswa dan segi kelompok


(3)

121

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kunjungan yaitu keluarga. Sedangkan berdasarkan frekuensi kunjungan, rata-rata wisatawan baru berkunjung 1 kali dengan lama kunjungan lebih dari 2 jam. Sumber indormasi mengenai kawasan yaitu dari teman dan keluarga. Aktivitas yang paling banyak dilakukan yaitu menikmati kuliner dan berbelanja, dengan motivasi berlibur/rekreasi dan daya tarik wisata yang paling diminati yaitu wisata kuliner.

b. berdasarkan kepuasan wisatawan, terdapat penilaian buruk dari wisatawan mengenai kepuasan dalam penggunaan fasilitas dan atraksi wisata yang mengindikasikan bahwa wisatawan belum mendapatkan kepuasan terhadap lama penggunaan fasilitas dan keleluasaan dalam menikmatri atraksi wisata.

3. Hasil Analisis daya dukung sosial Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, keberadaan kawasan wisata

Floating Market Lembang memberikan dampak sosial yang baik

terhadap sosial-ekonomi masyarakat. Akan tetapi terdapat dampak buruk terhadap dampak sosial-budaya terutama dalam hal perubahan gaya hidup tradisional dan pola konsumsi masyarakat. Sedangkan untuk dampak lingkungan, keberadaan Floating Market lembang cukup memberikan efek negatif terhadap lingkungan Desa Lembang akibat aktivitas wisata yang berlangsung dengan menimbulkan kemacetan dan kebisingan serta penurunan tingkat kualitas udara. 4. Dalam menentukan konsep Visitor Management, startegi Visitor

Management berdasarkan daya dukung pariwisata yang digunakan

yaitu strategi indirect management menurut Lucas dalam Douglass (2000:333) yang terdiri dari 6 strategi yaitu: information and

education, delivery services, manipulation of fees, site design, licensing dan regulation. Namun strategi yang digunakan untuk

kawasan Floating Market Lembang hanya 3 strategi yaitu: delivery of


(4)

122

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat penulis berikan diantaranya:

1. Untuk menjaga kelestarian Situ Umar di kawasan Floating Market Lembang sebaiknya disediakan papan mengenai larangan membuang sampah atau sisa makanan ke danau agar wisatawan yang menikmati kuliner di dermaga danau tidak melakukan hal tersebut. Karena pada saat peneliti berada di lokasi tersebut banyak wisatawan yang membuang sisa makanan dan sampah ke danau yang menyebabkan danau tercemar dan kotor.

2. untuk menambah daya tampung parking area, pengelola dapat membuat gedung parkir bertingkat diluar kawasan apabila kawasan sudah tidak memungkinkan untuk di perluas utnuk menghindari terpakainya lahan milik masyarakat sebagai lahan parkir kendaraan wisatawan.

3. Karena Floating Market Lembang berada satu manajemen dengan The’Ranch dan Tahu Susus Lembang maka tidak ada salahnya jika manajemen membuat packaging produk wisata gabungan antara Floating Market Lembang, The Ranch dan Tahu Susu Lembang dalam satu paket perjalanan wisata yang ditawarkan kepada wisatawan sehingga pola kunjungan akan lebih teratur karena pengelola dapat mengatur dan mempertimbangkan kawasan yang akan dikunjungi wisatawan terlebih dahulu utnuk saling bergantian.


(5)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (2011), Profil Desa Lembang, Bandung: Pemerintah Desa.

Douglass, Robert W. (2000) Forest Recreation.Waveland Press.

Damanik dan Teguh, (2013) Manajemen destinasi Pariwisata.Yogyakarta: Kepel Press.

Fandeli, Chafid dan Muhammad. (2009). Prinsip-prinsip Dasar Mengkonservasi

Lanskap. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fandeli Chafid dan Nurdin M. (2005). Perkembangan Ekowisata Berbasis

Konservasi di Taman Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Fandeli Chafid. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Fyall and Garrod (2008), Managing Visitor Attractions, Burlington: Elsevier Ltd. Koswara, Ina Herliana (2002). Karakteristik Wisatawan: Siapa dan Bagaimana

mereka berwisata. Pusat Penelitian Kepariwisataan Institut Teknologi

Bandung

Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita

Pitana, I Gede dan Diarta, I Ketut S. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pitana, I Gede. dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi..

Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(Mixed Methods), Bandung: Penerbit Alfabetha.

Tjiptono dan Chandra (2011), Service, Quality & Satisfaction, Yogyakarta: Penerbit Andi


(6)

124

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wardiyanti, Drs. M. Hum. (2010). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Warpani, Suwardjoko P. dan Indra P Warpani (2007). Pariwisata Dalam Tata

Ruang Wilayah. Bandung : ITB

Yoeti, Oka A. (2009). Perencanaan & Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.