PERTANYAAN PENELITIAN STRUKTUR ORGANISASI

Yeni Rachmawati, 2013 Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pad Siswa Cerebral Palsy Tipe Spastik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas kolase dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada siswa cerebral palsy tipe spastik kelas VII di SMPLB-D YPAC Bandung. b. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui kemampuan motorik halus gerak koordinasi mata dan tangan yang dikhususkan pada aspek ketepatan pada siswa cerebral palsy tipe spastik sebelum diberikan aktivitas kolase. 2 Untuk mengetahui kemampuan motorik halus gerak koordinasi mata dan tangan yang dikhususkan pada aspek ketepatan pada siswa cerebral palsy tipe spastik sesudah diberikan aktivitas kolase. 3 Untuk mengetahui pengaruh aktivitas kolase terhadap peningkatan kemampuan motorik halus gerak koordinasi mata dan tangan yang dikuhusukan pada spek ketepatan pada siswa cerebral palsy tipe spastik.

2. Kegunaan Penelitian

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi terhadap kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan motorik halus bagi siswa cerebral palsy tipe spastik. b. Diharapkan dapat membantu siswa cerebral palsy tipe spastik untuk lebih mudah dalam persiapan menulis permulaan.

G. STRUKTUR ORGANISASI

Rincian struktur organisasi dari setiap bab dan bagian bab dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. BAB I Pendahuluan dalam penelitian ini berisi latar belakang penelitian, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian serta Tujuan dan Kegunaan Penelitian. 2. BAB II Kajian Pustaka dalam penelitian ini berisi Deskripsi Teori, Penelitian Sebelumya yang Relevan, dan Kerangka Berfikir. Yeni Rachmawati, 2013 Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pad Siswa Cerebral Palsy Tipe Spastik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. BAB III Metode Penelitian dalam penelitian ini berisi Subjek Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Variabel Penelitian, Instrumen Peneltian, Teknik Pengumpulan Data, serta Pengolahan dan Analisis Data. 4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan dalam penelitian ini berisi Hasil Penelitian, Analisis Data, dan Pembahasan. 5. BAB V Kesimpulan dan Saran dalam penelitian ini berisi Kesimpulan dan Saran. 32 Yeni Rachmawati, 2013 Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pad Siswa Cerebral Palsy Tipe Spastik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Penelitian dilakukan di SLB-D YPAC Bandung. Intervensi dilakukan di ruang kelas selama dua jam pelajaran. Berhubung beberapa kali terpotong oleh hari libur, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di rumah subjek dengan alokasi waktu yang sama seperti melakukan intervensi di sekolah.

B. SUBJEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu subjek yaitu seorang siswa cerebral palsy tipe spastik. Subjek yang diambil didasarkan karena rendahnya kemampuan subjek dalam motorik halus khususnya gerak koordinasi mata dan tangan. Fungsi jari jemari tangan yang tidak luwes membuat ia kesulitan mengendalikan gerakan terutama yang berhubungan dengan benda yang berukuran kecil, tangannya pun masih sering bergetar dan masih kesulitan untuk mengontrol gerak tangannya. Keterbatasan penglihatan karena minus yang dimilikinya membuat ia kesulitan melihat detail dari suatu benda. Hal tersebut berdampak pada kemampuan menulis permulaan dan aktivitas sehari-hari lainnya dimana pada proses menulis dan aktivitas kehidupan sehari-hari dibutuhkan koordinasi mata dan tangan serta keluwesan jemari tangan yang baik. Adapun identitas subjek sebagai berikut: Nama : MBY Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Jl. Sariwates II RtRw 002014 Kelurahan Antapani Kidul Kondisi : Cerebral Palsy tipe spastik Kelas : VII SMPLB Yeni Rachmawati, 2013 Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pad Siswa Cerebral Palsy Tipe Spastik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sekolah : SLB-D YPAC Bandung

C. DESAIN PENELITIAN

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B- A. “Desain A- B-A ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas yang lebih kuat dibandingkan dengan desain A-B, hanya saja ada pengulangan kondisi baselin e” Sunanto, 2006: 44. Desain A-B-A dimaksudkan untuk menarik kesimpulan tentang hubungan fungsional antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Terdapat tiga tahapan dalam desain A-B-A antara lain: Baseline-1 A-1, Intervensitreatment B, Baseline-2 A-2. Prosedur desain A- B-A adalah seperti yang terlihat pada grafik berikut ini: Grafik 3.1 Desain ABA Pola desain eksperimen subjek tunggal yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A dimana: 1. A-1 adalah lambang dari data garis datar baseline dasar. Baseline merupakan suatu kondisi awal kemampuan subjek dalam motorik halus sebelum diberikan perlakuan atau intervensi. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Ord inat Y Absis X Disain A-B-A Baseline 1 A-1 Intervensi B Baseline 2 A-2

Dokumen yang terkait

PENGARUH NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT TERHADAP KEMAMPUAN GROSS MOTOR BERDIRI ANAK CEREBRAL PALSY Pengaruh Neuro Developmental Treatment Terhadap Kemampuan Gross Motor Berdiri Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegi.

0 4 12

PENDAHULUAN Pengaruh Neuro Developmental Treatment Terhadap Kemampuan Gross Motor Berdiri Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegi.

0 2 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 8 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIK QUADRIPLEGI TIPE EKSTENSI DI YAYASAN SAYAB IBU Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi Tipe Ekstensi Di Yayasan Sayab Ibu Yogyakarta.

0 3 17

PENGARUH MOBILISASI TRUNK TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGI.

0 1 9

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK DRUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB AZ-ZAKIYAH.

0 1 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KIRIGAMI PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 1 211

this PDF file PENGARUH AKTIVITAS KOLASE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK | Sutisna | PEDAGOGIA 1 PB

0 1 8

PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

1 3 6

Pengaruh Keterampilan Kolase Biji-bijian Terhadap Peningkatan Kemampuan Koordinasi Motorik Halus Siswa Cerebral Palsy Kelas II di SLB Negeri Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 19