Wawancara Teknik Pengumpulan Data

penelitian yang diteliti dengan menggunakan teknik observasi ini adalah bagaimana peran mendidik yang dilakukan tutor dalam menumbuhkembangkan anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam di PGIT As Syifa, bagaimana peran membimbing yang dilakukan tutor dalam menumbuhkembangkan kepribadian anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam di PGIT As Syifa, serta bagaimana langkah-langkah tutor dalam menumbuhkembangkan kepribadian anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam di PGIT As Syifa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi ini berlangsung selama lima minggu. Penulis menggunakan teknik observasi dalam penelitian ini untuk melihat langsung bagaimana peran tutor dalam menumbuhkembangkan kepribadian anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam. Penulis melihat semua yang ada dilapangan berdasarkan pada kondisi yang ada. Menurut Surakhmad 2004, hlm. 162 membagi observasi ke dalam dua cara, yaitu: a. Observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung tanpa alat terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan. b. Observasi tidak langsung, yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidikan mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki dengan perantaraan sebuah alat baik alat yang sudah ada yang semula tidak khusus dibuat untuk keperluan tersebut, maupun yang sengaja dibuat untuk keperluan yang khusus. Pelaksanaannya dapat berlangsung di dalam situasi yang sebenarnya maupun di dalam situasi yang buatan. Berdasarkan pernyataan dari Surakhmad tersebut. Dalam observasi yang dilaksanakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi secara langsung, karena peneliti langsung berada bersama objek yang diteliti dan mengamati langsung kegiatan serta kondisi di PGIT As Syifa.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara adalah dengan cara melakukan tanya jawab dengan sumber data yang akan diteliti untuk memperoleh informasi. Menurut Nazir 2011, hlm. 193-194 menyatakan bahwa : Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. Dapat penulis simpulkan bahwa wawancara adalak interaksi langsung dilakukan antara pewawancara dengan narasumber. Peneliti memilih teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara karena pertanyaan penelitian yang diteliti yaitu mengenai peran tutor dalam menumbuhkembangkan kepribadian anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam. Hal tersebut merupakan hal yang mendasar pada laporan tentang diri sendiri sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012, hlm. 231 mengemukakan bahwa: Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Berdasarkan pendapat Sugiyono di atas wawancara digunakan untuk studi pendahuluan dan untuk mengetahui responden lebih mendalam. Menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2012, hlm. 233 mengemukakan macam-macam wawancara, yaitu: a. Wawancara terstruktur Structured interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. b. Wawancara semiterstruktur Semistructure interview jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept-interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. c. Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Berdasarkan pada pendapat Esterberg di atas, penulis menggunakan metode wawancara terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai alat pengumpul data yang telah disusun sebelumnya. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada empat orang informan yaitu tutor, Kepala Sekolah dan orang tua. Wawancara dilaksanakan melalui dialog dengan tutor mengenai menumbuhkembangkan kepribadian anak usia dini melalui kelompok bermain berbasis islam di PGIT As Syifa. Wawancara akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, wawancara dilakukan kepada tutor selama 4x dalam jangka waktu 1½ jam. Kedua, wawancara dilakukan kepada kepala sekolah selama 2x dalam jangka waktu 1 jam. Ketiga, wawancara dilakukan kepada orang tua murid selama 2x dalam jangka waktu 1 jam.

3. Triangulasi Gabungan

Dokumen yang terkait

PERAN KELOMPOK BERMAIN DALAM PROSES SOSIALISASI ANAK USIA DINI DI KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

0 21 122

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN UNIVERSAL ANANDA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN UNIVERSAL ANANDA DESA PURWOKERTO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENTRAPADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN UNIVERSAL ANANDA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN UNIVERSAL ANANDA DESA PURWOKERTO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL.

0 4 12

PENGARUH POLA KOMUNIKASI TUTOR TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK USIA DINI (3-4 TAHUN) DI KELOMPOK BERMAIN KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 23

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLUNG.

1 12 18

MENINGKATKAN KREATIFITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok Bermain As-Syifa Kec. Jalancagak Kab. Subang Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 42

PERAN ORANGTUA DALAM KEGIATAN BERMAIN ANAK USIA DINI (4-6 TAHUN) DI RUMAH : StudiPadaKeluarga Di RT 05 Rw 07 Kelurahan Gegerkalong Bandung.

0 2 13

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI MELALUI POLA ASUH DEMOKRATIS DI LINGKUNGAN KELUARGA : Studi Deskriptif Pada Tiga Keluarga di RT 04 RW 08 Desa Lembang Kecamatan Lembang.

0 16 38

PENGARUH KEGIATAN PENYULUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG DILAKUKAN OLEH TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA: Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang.

0 0 45

Pengembangan Keterampilan Berkomunikasi Anak Usia Dini melalui Metode Bermain Peran

0 0 12