Gambaran Umum HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Objek penelitian ini adalah Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 33 perusahaan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 perusahaan dengan total pengamatan yang digunakan sebanyak 30 amatan 10 x 3 tahun dan diamati selama periode 2009-2011. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi No Kode Nama Perusahaan 1 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk. 2 DLTA PT. Delta Jakarta Tbk. 3 FSPI PT. Fast Food Indonesia Tbk. 4 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 5 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk. 6 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk. 7 MYOR PT. Mayora Indah Tbk. 8 SKLT PT. Sekar Laut Tbk. 9 SMAR PT.Smart Tbk. 10 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk. Universitas Sumatera Utara 1. PT Cahaya Kalbar Tbk. CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk didirikan pada tahun 1968. Pada tahun 1996, perusahaan terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan kode berdagang “ CEKA”. PT Cahaya Kalbar Tbk adalah satu produsen terkenal dari berbagai bahan untuk keseluruhan jangkauan produk makanan: Untuk coklat dan cocoa industri confetionary, Konsentrasi Lidah buaya dan serbuki untuk makanan fungsional, industri kosmetik dan farmasi. PT Cahaya Kalbar Tbk juga menghasilkan dan menyediakan bahan ke rumah makan industri hotel, industri kue dan pemanggangan roti dan kemudian memasuki theretail kulakan pasar dengan barang minuman fungsional. 2. PT. Delta Jakarta Tbk. DLTA PT Delta Jakarta Tbk adalah perusahaan yang menghasilkan Produk utama berupa bir pilsner dan dipasarkan dengan nama Anker Bir dan kontrol 40 pasar nasional bir pilsner di Indonesia. Penghasilan lain adalah Anker Stout dan Shanta Super Shandy. Perusahaan mempunyai satu kesepakatan bantuan kerjasama dengan Tempat Pembuatan Bir Netherland BV, meliputi pembangunan teknologi, manajemen pemasaran dan umum. Delta Jakarta juga menghasilkan produk berlisensi dari Carlsberg Internasional AS, Denmark pada tanda perdagangan dari Bir Carlsberg. Pada Agustus Universitas Sumatera Utara 1995, perusahaan yang menampung tempat pembuatan bir ini dari Jakarta Utara ke Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Tempat pembuatan bir ini dibangun pada tempat seluas 15 lokasi ha. Penampungan diharapkan untuk meningkatkan kapasitas penghasilan oleh 50 ke 900.000 hl. Perusahaan juga menghasilkan bir San Migyel, mengikuti masukan dari Korporasi San Miguel dari negara pilipina ke dalam perusahaan seperti pemegang saham. 3. PT. Fast Food Indonesia Tbk. FSPI Perusahaan didirikan pada tahun 1978 oleh Gelael Group, Kentucky Fried Chicken KFC pemilik monopoli untuk Indonesia. Pada 10 Oktober 1979, perusahaan yang membuka ini rumah makan KFC pertama telah memimpin perusahaan untuk mendominasi pasar makanan cepat di Indonesia dalam masa 17 tahun. Semakin banyak rumah makan KFC dibangun di Jakarta dan kota besar lain di Indonesia. Terhitung sejak akhir dari 1996 perusahaan mengoperasikan 148 rumah makan KFC pada 30 kota besar di Indonesia. Produk KFC antara lain adalah: colonels original dan Hot Crispy Chicken, secara konsisten ditingkatkan sebagai rasa terbaik ayam pada survey konsumen, keduanya diterima dengan baik di Indonesia, dimana tingkat konsumsi ayam berpengaruh signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging lainnya. Penerimaan produk KFC di Indonesia dilanjutkan dengan penambahan menu favorit lokal seperti: nasimakanan pokok Indonesia, perkedel kroket Universitas Sumatera Utara kentang, lumpia gulungan telor, seperti halnya Indonesia sup untuk melengkapi produk inti. 4. PT. Gudang Garam Tbk. GGRM PT Gudang Garam Tbk. adalah sebuah perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, yang merupakan pemimpin dalam produksi rokok kretek. Surya Wonowidjoyo adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan pendiri Gudang Garam, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Sebelum mendirikan Gudang Garam, Ia sempat bekerja di pabrik rokok 93 milik pamannya. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut. Surya Wonowidjoyo kemudian keluar dari pabrik rokok 93 dan pada usia 35 tahun, ia mendirikan perusahaannya sendiri yaitu pabrik rokok Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur. Dia membeli tanah di Kediri dan memulai produksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot. Gudang Garam didirikannya pada tahun 1958 yang kemudian berkembang pesat dengan jumlah karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang kretek setiap bulannya. Pada tahun 1966, Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia. Produk PT. Gudang Garam diantaranya adalah Gudang Garam International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya Universitas Sumatera Utara Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Nusantara Mild, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Sriwedari dan Sigaret Kretek Filter Klobot. 5. PT. HM Sampoerna Tbk. HMSP PT. HM Sampoerna Tbk, adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, masuk dalam jajaran perusahaan keluarga terbesar di dunia yang masih tetap berkiprah dari generasi ke generasi. Sejarah perusahaan ini tidak dapat dipisahkan dari keberadaan keluarga Sampoerna secara turun menurun. Kesuksesan diawali dari perintisan bisnis oleh Liem Seeng Tee, dilanjutkan kesuksesan Liem Swie Ling membangun pondasi bisnis yang kokoh, lalu kemudian diteruskan hingga kini oleh Putra Sampoerna dan putranya Michael Joseph Sampoerna. 6. PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF Kalbe didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara dan lingkup kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin oleh Dr. Boenjamin Setiawan dan F. Bing Aryanto serta didukung oleh keempat saudara lainnya. Kegigihan dan ketekunan dalam menjalankan usahannya Kalbe bertumbuh baik sehingga pada akhirnya memiliki pabrik di kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 1971. Pendirian pabrik baru mengakibatkan daerah Universitas Sumatera Utara aktivitasnya mulai berkembang yang sebelumnya hanya di Jakarta mulai merambah ke daerah–daerah lainnya di Indonesia. Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi yang masing-masing memberikan kontribusi yang relatif seimbang, yaitu divisi obat resep, divisi produk kesehatan, divisi nutrisi serta divisi distribusi dan kemasan. 7. PT. Mayora Indah Tbk. MYOR Didirikan pada tahun 1977, mengambil alih PT Unita Branindo pada tahun 1990, satu pabrikan wafer dan coklat juga dimiliki oleh pendiri perusahaan. Sejak ambil alih, perusahaan telah memiliki dua pabrik di Tangerang, Jawa Barat, ditempat 11.7 Ha dari darat. Perusahaan mempunyai kesepakatan dengan Oka AC Ltd. Untuk penghasilan coklat dan dengan Makanan Kekhususan Denmark Aps dari Denmark untuk penghasilan dari Kue Denmark. PT Mayora Indah adalah satu cabang dari Inbisco Group, yang aktif pada industri makanan sejak tahun 1948. 8. PT. Sekar Laut Tbk. SKLT PT Sekar Laut Tbk adalah salah satu perusahaan yang menghasilkan bahan makanan. Bahan baku utama yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan produk adalah geragau dan ketela pohon yang disediakan oleh sejumlah petani geragau di Indonesia timur, Jawa Tengah dan Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan, sementara tepung ketela pohon dibeli dari petani pada sekitar pabrik. Universitas Sumatera Utara Perusahaan yang punya satu kapasitas terdiri dari 7.5 ton per tahun dan pasar dengan produk krupuk pada merek dagang Finna: udang kering, emping dibumbui terbuat dari melinjo, ketela pohon dan jagung. 9. PT.Smart Tbk. SMAR PT SMART Tbk adalah salah satu perusahaan paling besar yang go Public. Didirikan oleh Sinar Mas Group pada tahun 1962, PT SMART Tbk sekarang ini mempunyai perkebunan dengan area seluas sekitar 110.000 hektar. PT SMART Tbk juga mengoperasikan 12 CPO giling, 2 pabrik penghancuran daging buah dan 2 refeneries. Kumpulan di samping dan minyak industri, produk PT SMART Tbk disuling juga dipasarkan pada beberapa merek seperti Filma dan Kunci Mas. Pada saat ini, merek itu telah dikenali dengan kwalitas tinggi. PT SMART Tbk adalah satu cabang dengan sumber daya Golden- Agri Limited GAR, salah satu kelapa sawit paling besar mendasari perusahaan pribadi di dunia yang didaftarkan di Singapura. Bermanfaat bagi hubungan ini PT SMART Tbk dengan ekonomi dari skala di penelitian dan pembangunan, sourching dari bahan baku, dan akses ke domestik lebar dan jaringan pemasaran internasional. 10. PT. Mandom Indonesia Tbk. TCID PT Mandom Indonesia Tbk ini didirikan di Jakarta pada 5 November 1969. Pertama kali didirikan dengan nama PT Tancho Indonesia. Bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wangi- wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan Universitas Sumatera Utara plastik. Sebagai Perusahaan yang menjalankan usaha di Indonesia, PT Mandom Indonesia Tbk telah menetapkan komitmennya untuk melayani dan memberikan kontribusi bagi pasar domestik dengan produk-produk terbaik Mandom. Setiap Brand PT Mandom Indonesia Tbk secara khusus diciptakan dengan keunggulan dan keunikan masing-masing yang ditargetkan untuk konsumen yang berbeda-beda. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 82 82

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 99

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Struktur Modal - Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11