Order Spasial pada Rumah Sampel Posisi Natah pada Tapak Rumah Sampel

34

3.3.3 Order Spasial pada Rumah Sampel

Gambar 3.27 Order Spasial pada Rumah Sampel Sumber : Ilustrasi Team FSRD Utamaning Utama : Pamerajan Utamaning Madya : Umah Meten Utamaning Nista : Bale Sakepat Ruang Tidur Anak Madyaning Utama : Bale Dangin Madyaning Madya : Bale Sakenam Natah Madyaning Nista : Bale Sakepat Gudang, Aling-aling, Angkul-angkul Nistaning Utama : Sumur Tempat Cuci Nistaning Madya : Lumbung Paon Nistaning Nista : Kandang Babi WC 35

3.3.4 Posisi Natah pada Tapak Rumah Sampel

Karena natah adalah sebuah ketentuan adat pada kehidupan masyarakat Bali yang keberadaannya sangat mempengaruhi kepada banyak sisi perwujudan, yaitu dari yang sifatnya praktis sampai yang bersifat simbolik. Begitu juga termasuk pada penentuan, penempatan fasilitas-fasilitas ritual yang sangat kental pada masyarakat tradisional maupun masyarakat Bali umumnya. Tidak ada satu perwujudan bangunan yang tidak ditentukan oleh natah, karena kalau berbicara tentang arsitektur Bali yang sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, kosmologis dan sosiokultural masyarakatnya secara turun temurun dengan segala ketentuan aturan-aturan yang diwarisi sejak dahulu, yaitu TRI ANGGA, adalah sebuah konsep dasar arsitektur bali dengan apa yang disebut utama, nista, madya. Bila kita kaji pada tapak rumah sample, di desa tradisional Batuan, masing-masing fungsi berorientasi pada pedoman di atas. Pamerajan letaknya di timur laut dan untuk sebaliknya sudut barat daya merupakan akses masuk ke hunian. Angkul-angkul sebagai pintu masuk, terdapat aling-aling sebagai pengalihh jalan masuk, sehingga akses tidak langsung menuju tapak, secara frontal ke arah dalam, yang secara simbolik fungsinya sebagai penolak bala. Tidak jauh dari sini terdapat bangunan jineng lumbung dan paon dapur, kemudian bangunan-bangunan bale tiang sangah, bale sekepat dan umah meten yang kesemuanya merupakan bangunan terbuka. Sebagai pusat hunian di tengahnya terdapat natah yang berfungsi sebagai area terbuka dan sangat mempengaruhi penempatan fungsi-fungsi di atas Gambar 3.4 36

BAB IV NATAH SEBAGAI ORDER SPASIAL PADA HUNIAN DI DESA