D. Tinjauan Pustaka
1. Tanaman Pare
a. Klasifikasi tanaman pare
Tanaman pare mempunyai klasifikasi sebagai berikut: Divisio
: Spermatophyta Sub Divisio
: Angiospermae Class
: Dicotyledonae Ordo
: Cucurbitales Familia
: Cucurbitaceae Genus
: Momordica Spesies
: Momordica charantia L Syamsuhidayat and Hutapea, 1991.
b. Nama daerah
Tanaman pare dikenal dengan nama yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia.
Sumatera : Prien Gayo, paria Batak Toba, foria Nias, peria
Melayu, kambeh Minangkabau Jawa
: Paparae Jakarta, paria Sunda, pare Jawa Tengah, pepareh Madura
Bali : Paya
Nusa Tenggara : Truwok Sasak, paria Bima, pania Timor
Sulawesi : Papari Menado, beleng gede Gorontalo, paria
Makasar, paria Bugis Maluku
: Papariane Seram, papari Buru, papare Halmahera, kepare Ternate Syamsuhidayat and Hutapea, 1991.
c. Khasiat
Daun pare berkhasiat sebagai obat cacing, obat batuk, obat demam nifas, obat kencing nanah, obat malaria, obat mual, dan obat susah berak. Bijinya
digunakan sebagai obat luka, dagingnya sebagai obat sariawan dan menambah nafsu makan Syamsuhidayat and Hutapea,1991. Buah pare berkhasiat sebagai
stimulan, obat sakit perut, anti muntah, pencahar. Selain itu buah pare juga
digunakan pada penyakit gout, rematik serta kasus-kasus penyakit limpa dan hati sub akut Kumar et al., 2010
d. Kandungan kimia pare
Ekstrak metanol buah pare kering yang sudah difraksinasi dan diisolasi menghasilkan senyawa kukurbitan
triterpenoid baru seperti 5β,19-epoksi-3β, 25- dihidroksikukurbita-6,23E-
din4 dan 3β,7β,25-trihidroksikukurbita-5,23E- din-19-al5. Selain itu pare juga mengandung momordikosid I
,
3β,7β,25- trihidroksikukurbita-5, 23E-din,19-
al,5β,19-epoksikukurbita-6,23E-din-3β,19, 25-
triol,5β,19-epoksi-19-metoksikukurbita-6,23E-din-3β,25-diol, momordikosid L, asam para-metoksibensoat
,
sitosterol, dan stigmastadinol Harinantenaina et al., 2006.
Gambar 1. Struktur kimia senyawa yang terkandung di dalam pare
Menurut Juliana et al., 2010 cit Grover 2004 pare banyak mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya adalah senyawa metabolit sekunder
turunan triterpenoid, turunan flavonoid dan turunan steroid. Senyawa-senyawa metabolit sekunder tersebut berupa glikosida ataupun aglikon, selain itu pare juga
mengandung senyawa fenolik seperti polifenol.
2. Bakteri