Resistensi Antibiotik Tinjauan Pustaka

contoh antibiotik yang bekerja dengan cara penghambatan kerja enzim Pelczar and Chan, 1988. e. Penghambatan sintesis asam nukleat dan protein DNA, RNA dan protein memegang peranan amat penting di dalam proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan atau pada fungsi zat-zat tersebut dapat mengakibatkan kerusakan total pada sel. Tetrasiklin merupakan salah satu antibiotik yang dapat menghambat sintesis protein dengan cara menghalangi terikatnya RNA pada tempat spesifik ribosom selama pemanjangan rantai peptida Pelczar and Chan, 1988.

4. Resistensi Antibiotik

Dalam pengobatan penyakit infeksi salah satu masalah sulit yang dihadapi kini adalah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang digunakan Volk and Wheeler, 1993. Berkembangnya resistensi terhadap obat-obatan hanya salah satu contoh proses alamiah yang tak pernah ada akhirnya yang dilakukan oleh organisme untuk mengembangkan toleransi terhadap keadaan lingkungan yang baru. Resistensi terhadap obat pada suatu mikroorganisme dapat disebabkan oleh suatu faktor yang memang sudah ada pada mikroorganisme itu sebelumnya atau mungkin juga faktor itu diperoleh kemudian Pelczar and Chan, 1988. Resistensi sel mikroba adalah suatu sifat tidak terganggunya sel mikroba oleh antimikroba. Sifat ini dapat merupakan suatu mekanisme alamiah untuk bertahan hidup Setiabudy and Gan, 1995. Resistensi merupakan masalah individual epidemilogik yang menggambarkan ketahanan mikroba terhadap antibiotik tertentu yang dapat berupa resistensi alamiah, resistensi karena adanya mutasi spontan resistensi kromosomal, dan resistensi silang yaitu karena adanya faktor R pada sitoplasma resistensi ekstrakromosomal atau resistensi karena pemindahan gen yang resistensi atau faktor R atau plasmid Wattimena, 1991. Penyebab terjadinya resistensi mikroba adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat, misalnya penggunaan dengan dosis yang tidak memadai, pemakaian yang tidak teratur atau tidak kontinyu, demikian juga waktu pengobatan yang tidak cukup lama. Maka untuk mencegah atau memperlambat timbulnya resistensi mikroba, harus diperhatikan cara-cara penggunaan antibiotik yang tepat Wattimena, 1991. Mikroorganisme dapat memperlihatkan resistensi terhadap obat-obatan melalui berbagai mekanisme : a. Mikroorganisme menghasilkan enzim yang merusak obat aktif. b. Mikroorganisme mengubah permeabilitasnya terhadap obat tersebut. c. Mikroorganisme mengembangkan sasaran struktur yang diubah terhadap obat. d. Mikroorganisme mengembangkan jalur metabolisme lain yang melalui jalan pintas reaksi yang dihambat oleh obat. e. Mikroorganisme membentuk suatu enzim yang telah mengalami perubahan tetapi enzim tersebut masih dapat menjalankan fungsi metabolismenya serta tidak begitu dipengaruhi oleh obat seperti enzim pada bakteri yang peka Jawetz et al., 1991.

5. Uji Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas AntiBakteri Ekstrak n-Heksan Dan Etilasetat Serta Etanol Dari Talus Kappaphycus alvarezii (Doty) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

4 78 71

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air(Impatiens Balsamina L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Multiresisten Dan Escherichia Coli Multiresisten Serta Bioautografinya.

0 4 9

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Pare(Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Multiresisten

1 22 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP BAKTERI Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Pare(Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik Beserta U

0 4 13

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Pare(Momordica charantia L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik Beserta Uji Bioautografinya.

0 4 4

PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI POLAR EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 2 20

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) TERHADAP Staphylococcus aureus dan Escherichia coli MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

2 5 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL AKARPEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 3 22

PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK.

0 4 19