Yuliani, 2014 Metode Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bercocok Tanam Siswa Tunagrahita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Subjek VI Nama
: PR Tempat, tanggal lahir
: Bandung, 2 Juni 1994 Nomor Induk Siswa
: 072 Kelas
: 1 SMALB Jenis Kelamin
: Perempuan
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Februari 2014, yang disesuaikan dengan jadwal
pelajaran bercocok tanam di kelas tersebut.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah benda, keadaan atau orang, tempat data untuk variabel melekat dan yang dipermasalahkan Arikunto, 2005:99.
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012:39. Dalam penelitian tindakan kelas ini, definisi
operasional dari masing-masing variabel ditetapkan sebagai berikut:
1. Variabel bebas
Metode Pairs Check. Yang dimaksud dengan metode Pairs Check
adalah sebuah metode pembelajaran yang merupakan salah satu tipe dari model Pembelajaran Kooperatif Cooperative
Learning . Metode Pairs Check merupakan suatu metode belajar
berpasangan, dimana masing-masing pasangan memiliki peran yang berbeda, yaitu mengawasi dan memeriksa pekerjaan pasangannya
ketika mengerjakan soal. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa diharapkan
dapat mengerjakan
tugasnya bersama
dengan pasangannya, kemudian mendiskusikan atau menanyakan hal yang
Yuliani, 2014 Metode Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bercocok Tanam Siswa Tunagrahita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
masih belum dapat ia lakukan kepada kelompok lain atau kepada guru sebagai pembimbing jalannya kegiatan ini.
Menurut Faiq
2013 kegiatan
pembelajaran yang
mengaplikasikan metode Pairs Check terdapat beberapa langkah penting, diantaranya:
a. Seluruh siswa di dalam kelas dibagi menjadi kelompok-
kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 2 orang, sehingga di dalam kelompok tersebut terdapat siswa A dan siswa
B. b.
Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa yang harus dikerjakan.
c. Soal pertama dikerjakan oleh siswa A. Sementara siswa A
mengerjakan, siswa B memiliki tugas untuk mengamati, membimbing bila diperlukan dan memberi motivasi kepada
siswa A. d.
Soal selanjutnya dikerjakan oleh Siswa B dan siswa A melakukan tugas seperti yang dilakukan sebelumnya oleh siswa
B, yaitu mengamati, membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa B.
e. Setelah 2 soal diselesaikan, pasangan tersebut mengecek
pekerjaannya dengan pasangan lain atau langsung kepada guru. Kelompok pasangan yang mengerjakan dengan benar diberikan
reward , namun apabila kedua pasangan belum menemukan kata
sepakat dalam menyelesaikan soal, maka guru memberikan pembimbingan kepada pasangan tersebut.
f. Soal-soal selanjutnya dikerjakan dengan langkah yang sama
sampai selesai. Wina dalam Amriatul 2011 menjabarkan langkah-langkah
pembelajaran yang menggunakan metode Pairs Check sebagai berikut:
Yuliani, 2014 Metode Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bercocok Tanam Siswa Tunagrahita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Awal pembelajaran guru memberikan pengarahan mengenai
materi yang akan diajarkan serta pencapaian yang diinginkan setelah mempelajarinya.
b. Siswa diminta membentuk kelompok dengan siswa yang duduk
di sebelahnya. c.
Siswa diminta untuk menyimak dan berfikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan oleh guru.
d. Siswa A menyajikan persoalan dan siswa B mengerjakannya.
e. Siswa yang mengerjakan memberikan jawabannya kepada siswa
yang memberikan soal, kemudian mengecek kebenarannya. f.
Siswa dalam satu kelompok bertukar peran. g.
Setiap kelompok menyajikan hasil kerja mereka di depan kelas, kemudian disimak oleh siswa lainnya. Kelompok yang
menyelesaikan soal dengan benar diberikan reward. h.
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan, kemudian memberikan evaluasi berupa post test.
Kedua pendapat yang telah dikemukakan di atas memiliki beberapa kesamaan, yaitu siswa mengerjakan soal secara bergantian
dengan pasangannya yang satu kelompok. Perbedaanya adalah pengecekan jawaban soal dilakukan di saat yang berbeda. Pada
pendapat pertama siswa melakukan pengecekan jawaban setiap masing-masing kelompok mengerjakan dua soal. Pada kelompok
kedua pengecekkan dilakukan di akhir saat semua soal dikerjakan. Untuk dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas X khususnya
pada siswa tunagrahita, langkah-langkah pembelajaran harus disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki siswa, sehingga langkah-
langkah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a.
Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan menggunakan media yang mendukung.
Yuliani, 2014 Metode Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bercocok Tanam Siswa Tunagrahita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Guru membagi kelas ke dalam tiga kelompok, sehingga masing-
masing kelompok terdapat dua anggota. c.
Setiap kelompok disediakan alat-alat yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas.
d. Soal pertama dibacakan oleh siswa A, kemudian siswa B
mengerjakan. Setelah selesai, siswa A mengecek pekerjaan siswa B dan melaporkannya pada guru untuk mendapatkan konfirmasi.
e. Siswa B bertukar peran dengan siswa A, dan mengerjakan soal
selanjutnya. f.
Setiap kali soal dikerjakan, siswa akan melaporkannya kepada guru untuk konfirmasi pembenaran.
g. Guru berkeliling kepada semua kelompok untuk memberikan
bimbingan sehingga siswa menjadi lebih mengerti apa yang dikerjakan.
h. Guru memberikan reward bagi kelompok yang mengerjakan
dengan benar. Tetapi, jika siswa masih mengalami kebingungan, guru memberikan pengarahan dan pembimbingan.
i. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran dan
memberikan tes berupa tanya jawab. Langkah-langkah ini dilakukan dengan mempertimbangkan
kemampuan dasar yang dimiliki siswa dalam belajar. Oleh karena itu, guru tetap memiliki peran yang cukup besar agar kegiatan pembelajaran
dapat berjalan dengan lancar.
2. Variabel terikat
Hasil Belajar merupakan perubahan tingkah laku setelah diberikan perlakuan metode Pairs Check dalam kegiatan
pembelajaran yang ditunjukkan dengan peningkatan kualitas pengetahuan dan unjuk kerja yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes hasil belajar.
Yuliani, 2014 Metode Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bercocok Tanam Siswa Tunagrahita
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kualitas pengetahuan
ditandai dengan
bertambahnya pengetahuan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang sedang
dipelajari, seperti siswa menjadi tahu dan lebih memahami nama dan kegunaan dari alat-alat yang digunakan untuk bercocok tanam.
Kualitas unjuk kerja ditandai dengan bertambahnya kemampuan siswa dalam mengerjakan kegiatan bercocok tanam daripada
sebelumnya.
E. Instrumen Pengumpulan Data