Jenis Peneltian dan Metode yang Digunakan Operasionalisasi Variabel

Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mempelajari objek dalam kurun waktu tertentutidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Peneltian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory survey. Menurut Kline dalam Sugiyono, 2013, hlm. 81 bahwa penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 81, metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan wawancara atau kuesioner yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan. Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 96, yang dimaksud dengan variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah mengenai motivasi wisatawan X yang memiliki sub variabel push factors dan pull factors . Kemudian objek penelitian yang menjadi variabel terikat dependent variable adalah keputusan berkunjung Y yang memiliki sub variabel pemilihan produk atau jasa, pemilihan merek, pemilihan saluran kunjungan, pemilihan jumlah kunjungan, dan pemilihan waktu kunjungan. Pengoperasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala ordinal. Operasionalisasi variabel penelitian disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel VariabelSub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item 1 2 3 4 5 6 Motivasi X Motivasi merupakan sesuatu hal yang mendasari wisata dan perilaku kunjungan, yang terdiri dari push and pull factors yang umumnya digunakan di bidang pariwisata sebagai sarana untuk mengidentifikasi perilaku wisatawan. Push factors adalah faktor pendorong internal yang memberi energi seorang individu untuk berpartisipasi dalam perilaku wisata, sedangkan pull factors adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk memilih tempat tertentu sebagai tujuan wisata. Phau, et al. 2013, hlm. 271 Push Factors Salah satu faktor dari motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang yang mendorong seorang wisatawan untuk bepergian ke luar dari Escape and health Keinginan untuk keluar dari rutinitas sehari- hari. Ordinal III.a.1 Keinginan untuk beristirahat dari pekerjaan yang menjemukan. Ordinal III.a.2 Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lingkungan sehari- hari dan mendorong wisatawan memilih tempat tertentu sebagai tujuan wisata. Phau, et al. 2013, hlm. 271 Keinginan untuk meningkatkan kesehatan dengan melakukan kegiatan di atraksi wisata, seperti berenang, snorkling, diving, dan lain-lain. Ordinal III.a.3 Appreciating cultural and natural resources Keinginan untuk menikmati atraksi wisata alam. Ordinal III.b.4 Keinginan untuk menghargai atraksi wisata budaya. Ordinal III.b.5 Curiosity Keinginan untuk memenuhi rasa ingin tahu. Ordinal III.c.6 Keinginan berkunjung karena untuk studi alam sebagai perbandingan dengan destinasi wisata lain. Ordinal III.c.7 Pull Factors Salah satu faktor dari motivasi yang merupakan hasil dari daya tarik fitur, atribut dan atraksi dari tujuan wisata tertentu. Faktor penarik ini termasuk sumber daya berwujud seperti pantai , resort dan artefak Easy accsess to educational, historical, and natural resources Keinginan berkunjung karena kemudahan akses menuju wisata pendidikan. Ordinal III.d.8 Keinginan berkunjung karena kemudahan akses menuju wisata sejarah. Ordinal III.d.9 Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sejarah atau budaya serta persepsi wisatawan dan harapan tujuan seperti harapan manfaat dan citra destinasi yang dipasarkan. Phau, et al. 2013, . 272 Keinginan berkunjung karena kemudahan akses menuju wisata alam. Ordinal III.d.10 Destination information and facilities Keinginan berkunjung karena kejelasan informasi pariwisata tentang Kab. Belitung. Ordinal III.e.11 Keinginan berkunjung karena ketersediaan fasilitas berupa hotel, rumah makanrestoran, pusat cenderamata serta fasilitas pendukung lainnya. Ordinal III.e.12 Relaxation and nature appreciation Keinginan untuk berkunjung karena Kab. Belitung dianggap sebagai destinasi wisata yang dapat menyegarkan pikiran dan fisik. Ordinal III.e.14 Keinginan untuk berkunjung karena menurut informasi yang didapat Kab.Belitung memiliki potensi wisata alam yang indah. Ordinal III.e.15 Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keputusan Berkunjung Y Keputusan berkunjung adalah tahap dimana wisatawan melakukan suatu keputusan secara actual dalam melakukan suatu kunjungan. Kotler dan Keller, 2012, hlm. 170 Pemilihan ProdukJasa Tingkat keunggulan atraksi wisata. Ordinal IV.a.16 Tingkat keunggulan aktivitas wisata. Ordinal IV.a.17 Tingkat layanan jasa yang diberikan pada atraksi wisata. Ordinal IV.a.18 Pemilihan Merek Tingkat kepopuleran atraksi wisata. Ordinal IV.b.19 Tingkat pemilihan atraksi wisata berdasarkan citra Kabupaten Belitung. Ordinal IV.b.20 Tingkat pemilihan berdasarkan pengalaman berkunjung. Ordinal IV.b.21 Pemilihan Saluran Kunjungan Tingkat kemudahan alat transportasi untuk mencapai atraksi wisata. Ordinal IV.c.22 Tingkat kestrategisan Kabupaten Belitung Ordinal IV.c.23 Jumlah Kunjungan Tingkat frekuensi berkunjung ke atraksi wisata. Ordinal IV.c.24 Sastriyanka, 2014 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat keinginan untuk berkunjung kembali. Ordinal IV.c.25 Waktu Kunjungan Waktu kunjungan pada saat weekdays Ordinal IV.c.26 Waktu kunjungan pada saat weekend Ordinal IV.c.27 Waktu kunjungan pada saat libur nasionalsekolah Ordinal IV.c.28 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KAPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN WISATA ALAM KAWAH PAPANDAYAN :Survei Pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Kabupaten Garut.

1 5 66

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI WISATA PAKUHAJI : survey pada wisatawan yang berkunjung ke Pakuhaji.

7 40 66

PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TERHADAP PERILAKU PASCA BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA.

6 32 67

PENGARUH CO-CREATION EXPERIENCES TERHADAP IDENTITAS KABUPATEN GARUT SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garu.

1 1 69

PENGARUH CO-CREATION EXPERIENCES TERHADAP IDENTITAS KABUPATEN GARUT SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut.

11 26 26

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

View of PENGARUH IDENTITAS KABUPATEN GARUT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut)

0 0 18