Ipah Saripah, 2014 Peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini melalui pola asuh
demokratis di lingkungan keluarga Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap data penelitian mengenai peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian melalui pola asuh
demokratis di lingkungan keluarga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dasar Orang Tua Memberikan Pola Asuh Demokratis Dalam
Mengembangkan Kemandirian Anak Pada Lingkungan Keluarga
Berdasarkan hasil temuan dilapangan menunjukan bahwadasar orang tua dalam memberikan pola asuh demoktaris menunjukan faktor yang sebagian besar
sama. Orang tua informan KA, KB, dan KC baik ayah dan ibu merasa mempunyai tanggung jawab kepada anaknya untuk dapat mendidik anaknya dalam
mendapatkan pengetahuan yang setinggi tingginya. Berdasarkan analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa dasar orang tua
dalam mengembangkan kemandirian melalui pola asuh demokrasi karena dipengaruhi asumsi dan keyakinan pada orang tua itu sendiri yang mempunyai
peran untuk dapat mendidik dan membimbing anaknya menjadi lebih baik dan itu akan terwujud dengan menjalin komunikasi yang terbuka antara anak dengan
orang tuanya.
2. Penerapan Pola Asuh Demokratis Yang Dilakukan Orang Tua Di
Lingkungan Keluarga
Berdasarkan data hasil penelitian, para informan memberikankebebasan, dan selalu mendiskusikan pada anakuntuk mengungkapkan apa yang dia inginkan,
memberikan pujian hadiah bagi sikap dan perilaku anak yang positif dan sangsi terhadap sikap dan perilaku anak yang bersifat negatif sehingga anak lebih berani
70
Ipah Saripah, 2014 Peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia dini melalui pola asuh
demokratis di lingkungan keluarga Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengutarakan apa yang dia inginkan, dan menceritakan kejadian yang di alami kepada orang tua
Dalam hal mengungkapkan keinginan terdapat kecenderungan anak lebih dekat kepada ibu. Pada pola asuh demokratis baik orang tua maupun anak
mempunyai kesempatan yang sama untuk menyampaikan suatu gagasan, ide atau pendapat untuk mencapai suatu keputusan. Dengan demikian orang tua dan anak
dapat berdiskusi, berkomunikasi atau berdebat secara konstruktif, logis, rasional demi mencapai kesepakatan bersama. Karena hubungan komunikasi antara orang
tua dengan anak dapat berjalan menyenangkan, maka terjadi pengembangan kepribadian yang mantap pada diri anak. Anak semakin mandiri, matang dan
dapat menghargai diri sendiri dengan baik.
3. PerkembanganKemandirianAnakUsiaDiniMelaluiPolaAsuhDemokratis