F. Teknik Pengolahan dan Analisis data
Sebelum melakukan pengolahan data dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Berdasarkan pernyataan Spradley dalam Kasbolah 19981999: 87, jika
data yang diperoleh merupakan data kualitatif, maka teknik analisis data yang cocok dipakai adalah teknik analisis kualitatif.
Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil dari observasi, wawancara, dan tes hasil belajar yang dilakukan terhadap siswa kelas V
SDN 3 Caracas Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan pada tahun ajaran 20112012.
1. Teknik Pangolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian tindakan kelas ini menjelaskan tentang aktivitas siswa dalam kelompok yang diobservasi adalah aspek ketepatan
dan kerjasama. Sedangkan dalan mengobservasi kinerja guru dalam proses kegiatan berlangsung, guru sejawat mengobservasi peneliti mengenai kegiatan
awal, kegiatan inti langkah-langkah penggunaan media, dan kegiatan akhir, pemberian tes hasil belajar siswa sebagai tolak ukur pemahaman siswa terhadap
materi soal cerita oprasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua
jenis, yaitu data kualitatif berbentuk kata-katakalimat dan data kuantitatif berbentuk angka. Data kuantitatif menurut Hatimah, dkk 2006: 193 adalah
“Data yang berbentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka”. Dalam mengolah data kualitatif caranya adalah dengan melihat dan menganalisis hasil observasi,
wawancara, dan catatan lapangan. Sedangkan data kuantitatif menurut Hatimah,
dkk 2006: 193 adalah “Data yang berbentuk angka atau bilangan”. Cara
mengolah data kuantitatif ini yaitu dengan menggunakan teknik penghitungan matematikastatistika dengan cara memeriksa hasil pekerjaan siswa.
Agar lebih jelas proses pengumpilan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Observasi yang dilakukan peneliti selama penerapan pembelajaran
matematika realistik dalam menyelesaikan soal cerita pada bilangan pecahan yaitu observasi kinerja guru dan aktivitas siswa.
b. Wawancara dilakukan setelah pembelajaran selesai, dalam penelitian ini
wawancara diberikan kepada siswa. c.
Lembar Kerja Siswa LKS digunakan oleh siswa sebagai pedoman dalam mengerjakan soal sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis guna
mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. d.
Tes hasil belajar diberikan kepada siswa secara individu setelah pembelajaran selesai.
Tabel 3.1 Penskoran Tes Hasil Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita
S K
O R
Memahami masalah
Merencanakan model menulis
kalimat matematikanya
Menyelesaikan Menghitung
Menyimpulkan hasil yang
diperoleh
Salah menginterpretasikan
atau tidak memahami
soal Tidak ada rencana
strategi penyelesaian
Tidak ada penyelesaian
sama sekali Tidak ada
penarikan kesimpulan atas
jawaban hasil
1
Interpretasi soal kurang tepatsalah
menginterpretasikan sebagian
soalmengabaikan kondisional
Merencanakan strategi
penyelesaian tetapi tidak lengkap
tidak relevan Melaksanakan
prosedur yang benarmungkin
menghasilkan jawaban yang
benar tapi salah perhitunganpen
yelesaian tidak lengkap
Adanya penarikan
kesimpulan atas jawabanhasil
tetapi tidak tuntas
2
Memahami soal dengan baik
Membuat rencana strategi
penyelesaian yang benar dan
mengarah pada jawaban yang
benar Melakukan
prosedurproses yg benar
mendapatkan hasil yang
benar Adanya
penarikan kesimpulan atas
jawabanhasil dengan tepat
Skor maksimal untuk setiap butir soal adalah 8.
Setelah data terkumpul maka dilakukanlah pengolahan data. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan
dengan data kualitatif. Pengolahan dimulai pada saat melakukan refleksi dari setiap tindakan yang dilaksanakan pada setiap siklus dalam penelitian. Seluruh
data yang diperoleh melalui instrumen penelitian hasil observasi, wawancara, Lembar Kerja Siswa LKS, dan tes hasil belajar, kemudian dibaca dan ditelaah
secara mendalam. Data hasil ini dikatakan telah mencapai hasil yang diharapkan jika indikator
yang dilaksanakan diatas 75. Teknik pengolahan data untuk tes hasil belajar, dilakukan dengan menentukan skor dari setiap nomor soal, menghitung jumlah
sekor yang diperoleh tiap siswa, penghitungan skor dan nilai, menghitung persentase ketercapaian dan mengetahui siswa yang lulus dan tidak lulus. Target
hasil yang ingin dicapai pada pembelajaran ini yaitu apa bila jumlah seluruh siswa kelas V lebih dari 75 dinyatakan lulus dengan kata lain penelitian ini dikatakan
berhasil jika target proses dan hasilnya lebih dari 75. Berikut ini gambaran pengolahan nilai target hasil :
1 Soal terdiri dari 3 soal.
2 Setiap soal memiliki skor = 8.
3 Skor Ideal = 24.
4 Nilai Akhir =
x 100 5
KKM = 65, artinya siswa dinyatakan lulus ketika memperoleh nilai minimal 65.
Target proses yang ingin dicapai pada pembelajaran ini yaitu apabila aktivitas siswa dan kinerja guru mencapai angka lebih dari 75. Berikut
Deskriptor penilai terhadap aktivitas siswa pada materi soal cerita operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dengan menerapkan pendekatan
realistik. a
Deskriptor aktivitas siswa pada proses belajar mengajar dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik :
Keaktifan
4 : Jika siswa terlihat sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
kerja kelompok tanpa diperintahkan guru. 3
: Jika siswa terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan kerja kelompok tanpa diperintahkan guru.
2 : Jika siswa terlihat cukup aktif dan cukup antusias dalam mengikuti
kegiatan kerja kelompok tanpa diperintahkan guru. 1
: Jika siswa terlihat kurang aktif dan kurang antusias dalam mengikuti kegiatan kerja kelompok tanpa diperintahkan guru.
Tanggung Jawab
4 : Jika siswa terlihat sangat bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugasnya tanpa bimbingan guru. 3
: Jika siswa terlihat bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugasnya tanpa bimbingan guru.
2 : Jika siswa terlihat cukup bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugasnya dengan bimbingan guru.
1 : Jika siswa terlihat kurang bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugasnya walaupun dengan bimbingan guru.
Kerjasama
4 : Jika siswa mampu bekerjasama dengan sangat baik dalam kegiatan
tanpa bimbingan guru. 3
: Jika siswa mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan tanpa bimbingan guru.
2 : Jika siswa mampu bekerjasama dengan cukup baik dalam kegiatan
dengan bimbingan guru. 1
: Jika siswa kurang mampu bekerjasama dalam kegiatan walaupun dengan bimbingan guru.
b Nilai, diisi dengan tanda cek list
sesuai dengan criteria. c
Skor Ideal : 4 x 4 = 12 d
Kriteria Penilaian : Sangat Baik
= Jika memperoleh skor 10 - 12 Baik
= Jika memperoleh skor 7 - 9 Cukup
= Jika memperoleh skor 4 - 6 Kurang
= Jika memperoleh skor 1 - 3 e
Teknik pengolahan dan analisis data untuk hasil observasi aktivitas siswa dilakukan dengan menghitung persentase komponen yang di observasi.
Dengan Rumus : P
=
X 100
Keterangan : P = Persentase pelaksanaan setiap indikator
S = Jumlah skor perolehan untuk setiap indikator N = Jumlah skor total Ali, 1993: 184
Selanjutnya hasil tersebut ditafsirkan dengan rentang kualitatif, yaitu: 86 - 100 = Baik
71 - 85 = Cukup 56 - 70 = Kurang Baik
55 = Tidak Baik
2. Analisis Data