1. Metode Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan yaitu penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN 3 Caracas dalam menyelesaikan
soal cerita melalui penerapan pembelajaran matematika realistik. Kasbolah 1998
1999: 29 Mengemukakan bahwa, “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajaran.” Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis memposisikan diri sebagai
peneliti dan guru kelas V sebagai observer, karena guru tersebut adalah orang yang mengetahui semua permasalahan yang ada di dalam kelas dan lebih
berpengalaman dari peneliti. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Kasbolah 19981999: 29, yaitu:
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan oleh guru sendiri. Sebagai pengelola program di kelas guru merupakan sosok yang benar-benar mengenal lapangan
tempat dia mengajar, guru di kelas inilah yang mengetahui dan mengenal situasi kelasnya termasuk masalah yang ada di dalamnya dan mengadakan perbaikan-
perbaikan.
Metode Penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini digunakan oleh peneliti karena beberapa
pertimbangan, yaitu: a.
Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda.
b. Menyajikan secar langsung hakikat hubungan peneliti dengan
responden. c.
Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyelesaikan diri dengan banyak penajaman bersama dan terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi. Moleong, 2000 : 5.
2. Desain Penelitian
Moleong 2000 : 236 mengemukakan bahwa : “Desain pada dasarnya merencanakan kegiatan sebelum dilaksanakan”. Adapun Desain penelitian
tindakan kelas yang penulis gunakan mengacu pada model spiral dari Kemmis dan Taggart Hopkins . Kemis Hardjodipuro, 1997 : 31 mengatakan :
Dalam melakukan penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pada tahap perencanaan tindakan
terdapat serangkaian tindakan kegiatan yang dilakukan secara daur ulang mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi.
Desain penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart Arikunto, 2008: 74 “Model spiral yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang-ulang dan
berkelanjutan siklus spiral”. Artinya semakin lama diharapkan semakin mengingkat pencapaiannya. Penelitian tindakan ini merupakan suatu rangkaian
lengkap a spiral of steps yang terdiri dari empat komponen, yaitu : 1 perencanaan planning, yaitu rencana tindakan apa, mengapa, kapan, dimana,
oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilakukan; 2 tindakan acting, yaitu pelaksanaan sesuai rencana; 3 pengamatan observing, yaitu dilakukan
bersamaan dengan tindakan; dan 4 refleksi reflecting, yaitu kegiatan mengemukakan implementasi rencana tindakan. Keempat komponen ini
dipandang sebagai suatu siklus spiral atau siklus ini berulang terus sampai masalah yang dihadapi dapat terpecahkan. Rangkaian siklus tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut :
Observasi Awal Perencanaan
Gambar 3.1 Siklus PTK Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart
Kasbolah 19981999
D. Prosedur Penelitian