65 Perbandingan ciri anatomi mikroskopis dari ketiga jenis kayu
Cinnamomum dituangkan dalam Tabel 3. Tabel 3 Perbandingan ciri anatomi
Ciri anatomi Cinnamomum
burmanii Blume Cinnamomum
parthenoxylon Meissn Cinnamomum
subavenium Miq A.
Batas lingkar tumbuh
? ?
? B.
Pembuluh
1. Bentuk
bulat bulat
bulat 2.
Persen soliter 83
78 87
3. Pembuluh gandaan
2-3-4 2-3
2-3 4.
Diameter mikron agak kecil, 125 ± 7
Agak besar, 182 ± 11 Agak kecil, 128 ± 7
5. Frekuensi per mm
2
Agak banyak, 16 Agak jarang, 7
Agak banyak,16 6.
Panjang mikron 531 ± 41
625 ± 41 470 ± 26
7. Noktah antar pembuluh
a. Susunan selang-seling
selang-seling selang-seling, bersegi
banyak b. Diameter mikron
Besar, 11
sedang, 9 kecil, 7
8. Noktah antar pembuluh
dengan jari-jari dengan halaman yang
sempit sampai sederhana;ceruk bundar
atau bersudut dengan halaman yang
sempit sampai sederhana; noktah horisontal atau
vertikal dengan halaman yang
sempit sampai sederhana; noktah
horisontal atau vertikal
9. Tilosis biasa
+ ?
+
10.
Endapan
? ?
?
C. Parenkim
1. Paratrakea
paratrakea sepihak, vaskisentrik
paratrakea vaskisentrik paratrakea sepihak,
vaskisentrik 2.
Apotrakea baur jarang
baur jarang baur jarang
3. Panjang utas sel
3-4 4-7
4-7 4.
Parenkim fusiformgelendong
? ?
?
D. Jari-jari
1. Homoselular
? ?
?
2. Heteroselular
+ +
+
3. Lebar seri mikron
sempit, 1-229 1-233
1-356 4.
Tinggi rata-rata mikron sangat pendek, 627
luar biasa pendek, 308 sangat pendek, 610
5. Tinggi maksimum
mikron 996
490 810
6. Frekuensi per mm
2
sangat banyak, 25 agak banyak, 9
Agak banyak, 9
E. Serat Serabut
1. Bersekat
? +
+
2. Tanpa sekat
+ +
+
3. Noktah halaman
+ +
+
4. Tebal dinding mikron
2,19 ± 0,23 2,5 ± 0,18
2,07 ± 0,23 5.
Diameter mikron 27,55 ± 1,34
40 ± 1,17 27,12 ± 1,54
6. Panjang mikron
1455 ± 46 1 318 ± 30
1 242 ± 33 F.
Sel minyak
+ +
+
G. Inklusi mineral
? ?
?
Keterangan : ? = batas jelas + = ada ? = tidak ada = jarang
66 Ketiga jenis ini memiliki persamaan ciri umum berupa warna kayu coklat
kekuningan; tidak jelas batas antara kayu teras dan kayu gubal; serat kayu lurus hingga berpadu; tekstur kayu agak halus dan biasanya mengeluarkan bau harum;
lingkar tumbuh umumnya jelas. Persamaan ciri anatomi diantara ketiga jenisnya yaitu pori tersebar, soliter
dan ganda radial 2-3; bidang perforasi sederhana; noktah antar pembuluh susunannya selang-seling; parenkim axial paratrakea sepihak hingga vasisentrik
selubung, parenkim axial apotrakea baur jarang; jari-jari heteroseluler; serat dengan noktah sederhana sampai berhalaman sangat kecil; dan dijumpai sel
minyaklendir. Sebagian besar persamaan ciri mikroskopis tersebut juga terdapat pada diskripsi anatomi jenis C. iners, C. porrectum, C. sintoc dan C. verum dalam
Lemmens 1995, disebutkan bahwa jenis-jenis tersebut memiliki ciri mikroskopis batas lingkar tumbuh tidak jelas hingga samar, susunan pembuluh baur, frekuensi
pembuluh 20-50-mm
2
, pengelompokan pembuluh soliter dan ganda radial 2-3- 4, rata-rata diameter tangensial 80-170 -200 mikron, bidang perforasi
sederhana, noktah antar pembuluh selang-seling, tilosis biasanya ada, parenkim jarang hingga banyak, vaskisentrik hingga aliform; parenkim apotrakeal baur, jari-
jari 2-3-5 seri, heteroseluler dengan 1-2 jalur sel tegak hingga sel bujur sangkar marjinal. Menurut Kikata et al 2002, pada C. porrectum ditemukan parenkim
apotrakea baur, vaskisentrik dan jarang aliform; jarang yang memiliki lingkar tumbuh jelas, memiliki bau harum; serat jarang bersekat dengan noktah sederhana
sampai berhalaman sempit; sel minyaklendir berasosiasi dengan parenkim axial atau jari-jari. Dalam Martawijaya et al 2005 disebutkan bahwa C. parthenoxylon
memiliki pori soliter dan bergabung radial 2-4, kadang bergerombol; parenkim jarang hingga banyak, selubung lengkap, terkadang parenkim terminal.
Perbedaan ciri anatomi dapat dilihat melalui susunan noktah antar pembuluh selang-seling yang bersegi banyak, serta rata-rata diameter dan panjang pembuluh
masing- masing 131 mikron dan 470 mikron yang hanya ditemui pada C. subavenium. Sedangkan kedua jenis lainnya dapat dibedakan diantaranya melalui
bentuk noktah antar pembuluh dengan jari-jari bundar atau bersudut, komposisi jari-jari heteroselular yang terkadang dijumpai sel baring dan sel bujur sangkarsel
tegak bercampur, serta tidak ditemuinya serat bersekat pada C. burmanii, pada C.
67 parthenoxylon ditemukan rata-rata diameter dan panjang pembuluh masing-
masing sebesar 172 mikron dan 625 mikron, serta tidak ditemui tylosis. Dari persamaan dan perbedaan ciri struktur anatomi dapat dibuat kunci identifikasi
seperti tertera pada Tabel 4. Tabel 4 Kunci identifikasi tiga jenis Cinnamomum
1 Susunan pori tersebar, soliter dan ganda radial 2-3;
bidang perforasi sederhana; noktah antar pembuluh susunannya selang-seling; parenkim axial paratrakea
sepihak hingga vaskisentrik selubung, parenkim axial apotrakea baur jarang; jari-jari heteroseluler;
serat dengan noktah sederhana sampai berhalaman sangat kecil; dijumpai sel minyaklendir yang
bergabung dengan parenkim aksial
2
2A Diameter rata-rata pembuluh 125 mikron, panjang
rata-rata pembuluh 531
mikron, terdapat tilosis biasa; serat tanpa sekat, tebal rata-rata dinding serat
2,19 mikron, panjang rata-rata serat 1455 mikron; komposisi jari-jari heteroseluler dengan 1 jalur sel
tegak dan atau sel bujur sangkar marjinal, terkadang sel baring, sel bujur sangkar dan sel tegak
bercampur; noktah antar pembuluh dengan jari-jari dengan halaman yang sempit sampai sederhana,
noktah bundar atau bersudut Cinnamomum
burmanii Blume
2B Komposisi jari-jari heteroseluler dengan 1 jalur sel
tegak dan atau sel bujur sangkar marjinal; noktah antar pembuluh dengan jari-jari dengan halaman
yang sempit sampai sederhana, noktah horisontal atau vertikal
3
3A Diameter rata-rata pembuluh 182 mikron, panjang
rata-rata pembuluh 650
mikron, tilosis tidak ada; serat bersekat, tebal rata-rata dinding serat 2,5
mikron, panjang rata-rata serat 1318 mikron Cinnamomum
parthenoxylon Meissn
3B Diameter rata-rata pembuluh 128 mikron, panjang
rata-rata pembuluh 440
mikron; tilosis ada; noktah antar pembuluh susunannya selang-seling, bersegi
banyak; serat bersekat, tebal rata-rata dinding serat 2,07 mikron, panjang rata-rata serat 1242 mikron
Cinnamomum subavenium Miq
68
4.2 BJ, TJS, KA dan Laju Pengeringan Udara