Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia

2.1.1 Pengertian Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Hasibuan, M 2008. Handoko 2001 perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Perencanaan SDM adalah pengambilan keputusan oleh pimpinan organisasi, artiya setiap personel dalam organisasi memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan tentang rencana SDM rumah sakit Ilyas, 2004. Jadi perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan organisasi untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Perencanaan tenaga staff development disebuah Rumah Sakit didasarkan pada empat faktor yaitu kebutuhan tenaga baru, tenaga yang sudah Universitas Sumatera Utara tersedia, tenaga yang sudah berhenti pensiun, tenaga yang akan pensiun Muninjaya, 2004. 2.1.2 Tujuan Tujuan perencanaan SDM menurut Hasibuan 2008 adalah untuk: - Menentukan kualitas dan kuantitas karywan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan - Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya. - Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. - Mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi KIS sehingga produktivitas kerja meningkat. - Menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan - Pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan - Pedoman dalam melaksanakan mutasi dan pensiun karyawan - Penilaian karyawan. Tujuan perencanaan SDM menurut Handoko 2001 antara lain: - Memperbaiki penggunaan sumberdaya manusia Universitas Sumatera Utara - Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan-tujuan organisasi di waktu yang akan datang secara efisien - Melakukan pengadaan karyawan-karyawan baru secara ekonomi - Mengembangkan informasi dasar manajemen personalia untuk membantu kegiatan-kegiatan personalia dan unit-unit organisasi lainnya - Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses Keperluan tenaga kerja menurut Triton PB, 2007 dapat ditentukan melalui suatu proses perencanana yang terdiri atas tiga macam, yaitu a. Top-down planning atau perencanaan dari atas ke bawah adalah rencana menyeluruh dari perusahaan baik untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang menentukan jumlah SDM yang dibutuhkan. b. bottom-up planning atau perencanaan dari bawah ke atas dalam fungsi manajerial dari MSDM merupakan proses perencanaan SDM yang dimulai dari kelompok pekerjaan yang terkecil yang dijadikan dasar untuk memperkirakan kebutuhan SDM untuk tahun berikutnya dalam rangka mencapai target kerja yang telah ditetapkan. c. Perencanaan ramalan Perencanaan ramalan diperlukan karena persediaan SDM cendrung tidak statis, bahkan cendrung dipengaruhi oleh arus SDM masuk seperti rekrutment SDM dan transfer SDM masuk dan arus keluar seperti Universitas Sumatera Utara penyusutan SDM dan transfer SDM keluar. Perencanaan SDM yang baik jika dapat meramal masa depan dengan cara memproyeksikan hasil analisa informasi yang diperolehnya. Tujuan peramalan SDM menurut Hasibuan 2008 antara lain: meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada, meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dilaksanakan pelatihan dengan kurikulum yang tepat, meramalkan kemajuan pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM, meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan jenis SDM pada masa yang akan datang, meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti usia, UMR, dan jam kerja Pertimbangan yang sering dipakai untuk merencanakan kebutuhan tenaga di rumah sakit adalah sebagai berikut: a Jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh RS tersebut; b Sifat dari pekerjaan di rumah sakit tersebut; c Perkiraan beban tugas masing-masing pekerjaan tersebut; d Perkiraan kapasitas pegawai yang mampu di tampung oleh RS tersebut, e Jenis dan jumlah peralatan medis yang tersedia. Tenaga rumah sakit yang dimaksud berdasarkan jenis pekerjaan adalah tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga penunjang medis, dan staf administrasi. Muninjaya, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.2 Standar Tenaga Keperawatan