METODOLOGI PENELITIAN Analisis Pencapaian Swasembada Pangan Beras dan Upaya-Upaya yang Dilakukan Di Kabupaten Samosir

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditetapkan secara sengaja purposive. Daerah yang menjadi lokasi penelitian adalah Kabupaten Samosir. Menurut Hasan 2002, “Purposive sampling merupakan sampel diambil dengan maksudtujuan atau berdasarkan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini menurut BPS Samosir 2010:61, mayoritas penduduknya bermata pencaharian disektor pertanian sebesar 80,18 dari 31.768 KK atau sekitar 62.085 jiwa. Dimana penduduk yang mengusahakan padi sawah sekitar 37.251 jiwa 60 dengan luas lahan 6.138 Ha; penduduk yang mengusahakan padi ladang sekitar 1.241 jiwa 2 dengan luas lahan 2.315 Ha.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Sample dalam penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling secara acak, yaitu cara pemilihan sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara random semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih dimana jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi. Dari seluruh jumlah populasi rumah tangga di Kabupaten Samosir dianggap homogen. Maka Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 sampel karena menurut Teori Bailey Hasan, 2002; 60, menyatakan ukuran sampel paling minimum adalah 30 sampel dari suatu populasi. 23 Universitas Sumatera Utara Sampel penelitian dihitung dengan persamaan Soepomo 1997, yaitu: n Spl= x Js N Keterangan: Spl = Sampel. n = Jumlah populasi per Kecamatan. N = Total populasi Js = Besar sampel 30 orang. Tabel 3. Jumlah Sampel Penelitian di Kabupaten Samosir, Tahun 2011 No. Kecamatan Petani Pedagang Pemilik gil. Padi Jlh Sampel 1. Pangururan 3 2 2 7 2. Simanindo 2 1 1 4 3. Ronggur Nihuta 1 - 1 2 4. Palipi 2 1 1 4 5. Nainggolan 1 1 1 3 6. Onan Runggu 1 1 1 3 7. Sianjur Mulamula 1 1 1 3 8. Harian 1 - 1 2 9. Sitiotio 1 - 1 2 Total 13 7 10 30 Universitas Sumatera Utara Selain menggunakan 30 sampel diatas, digunakan juga informan dari beberapa dinaslembaga terkait sebagai tambahan sumber informasidata. Diantaranya adalah : - Dinas Pertanian : 2 orang - Dinas Koperindag : 2 orang - PPL : 2 orang - Kantor Ketahanan Pangan : 2 orang Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder runtun waktu times series mulai tahun 2006-2010. Data primer dilakukan dari hasil wawancara langsung dengan para responden berdasarkan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari berbagai instansi lembaga atau dinas terkait. Adapun data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Data Sekunder yang Dikumpulkan dari Pihak LembagaInstansi Terkait No Instansi Jenis DataInformasi 1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir. a. Jumlah penduduk Kabupaten Samosir tahun 2006-2010. b. Kebutuhan beras di Kabupaten Samosir tahun 2006-2010. 2. BULOG Kebijakan harga dasar gabah dan pembelian beras oleh pemerintah. 3. Dinas Pertanian Kabupaten Samosir a. Luas tanam padi di Kabupaten Samosir 2006-2010. b. Luas panen padi di Kabupaten Samosir 2006-2010. c. Produksi tanaman padi di Kabupaten Samosir 2006-2010. d. Produktivitas tanaman padi di Kabupaten Samosir 2006-2010. 4. Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Samosir 1. Teknologi budidaya tanaman padi di Kabupaten Samosir. 2. Data gilingan padi dan tingkat rendemen beras. Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Analisis Data

Untuk tujuan pertama, yaitu untuk mengetahui luas tanam padi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir dan wawancara langsung dengan rumah tangga KK sampel dengan menggunakan kuisioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Persentase pertumbuhan rata-rata Pr luas tanam akan dianalisis dengan rumus: Lt t – Lt o Lt o P L t = X100 I Keterangan: P L t = Rata-rata pertumbuhan per x tahun Lt t = Luas tanam tahun 2010. Lt o = Luas tanam tahun 2006. I = Jumlah interval tahun. Untuk tujuan kedua, yaitu mengetahui luas panen padi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir dan wawancara langsung dengan rumah tangga KK sampel dengan menggunakan kuesioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara Persentase pertumbuhan rata-rata Pr luas panen akan dianalisis dengan rumus: Lp t – Lp o Lp o P L t = X 100 I Keterangan: P L t = Rata-rata pertumbuhan per x tahun Lp t = Luas panen tahun 2010. Lp o = Luas panen tahun 2006. I = Jumlah interval tahun. Untuk tujuan ketiga, yaitu mengetahui perkembangan teknologi budidaya tanaman padi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan berdasarkan informasi dari Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Samosir dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 untuk dapat diketahui sejauh mana petani mengadopsi teknologi yang sedang berkembang, misalnya penggunaan varietas bibit unggul, pupuk yang digunakan, penggunaan alat pertanian serta pola tanam yang diterapkan; dan wawancara langsung dengan rumah tangga KK sampel dengan menggunakan kuisioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Untuk tujuan empat, yaitu dalam mengetahui perkembangan produktivitas tanaman padi, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir dan wawancara langsung dengan rumah Universitas Sumatera Utara tangga KK sampel dengan menggunakan kuisioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Persentase pertumbuhan rata-rata Prp produktivitas akan dianalisis dengan rumus: Pv t – Pv o Pv o Pr p = X 100 I Keterangan: Pr p = Rata-rata pertumbuhan per x tahun Pv t = Produktivitas tahun 2010. Pv o = Produktivitas tahun 2006. I = Jumlah interval tahun. Untuk tujuan lima, yaitu mengetahui perkembangan harga beras, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir yakni harga dasar gabah dan harga beras di tingkat petani dan wawancara langsung dengan rumah tangga KK sampel dengan menggunakan kuisioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Persentase pertumbuhan harga beras P HB akan dianalisis dengan rumus: H B t – H B o H B o P HB = X 100 I Keterangan: P HB = Rata-rata pertumbuhan per x tahun H B t = Harga beras tahun 2010. Universitas Sumatera Utara H B o = Harga beras tahun 2006. I = Jumlah interval tahun. Untuk tujuan keenam, yaitu mengetahui konsumsi beras perkapita, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder time series 2006-2010 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir dan wawancara langsung dengan rumah tangga KK sampel dengan menggunakan kuisioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Persentase pertumbuhan rata-rata konsumsi P R k beras perkapita akan dianalisis dengan rumus: K t – K o K o P R k = X 100 I Keterangan: P R k = Rata-rata pertumbuhan per x tahun K t = Konsumsikapitatahun 2010. K o = Konsumsikapitatahun 2006. I = Jumlah interval tahun. Untuk tujuan ketujuh, yaitu mengetahui apakah Kabupaten Samosir dapat mencapai swasembada pangan beras, dianalisis dengan menggunakan rumus keseimbangan pasar yaitu: Keterangan: Qs = Jumlah penawaran. Qd = Jumlah pemintaan. Q s = Q d Universitas Sumatera Utara Jumlah Penawaran Qs dan Jumlah Permintaan Qd berada pada tingkat harga tertentu dimana faktor-faktor lain dalam keadaan tetap cateris paribus, maka apabila : 1. Qs Qd : Kelebihan produksi beraskeadaan over swasembada beras. 2. Qs Qd : Kekurangan produksitidak dapat mencukupi permintaan akan beras tidak swasembada beras. Untuk tujuan kedelapan, yaitu mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam mencapai swasembada pangan beras, dengan mengumpulkan data dari beberapa lembaga instansi terkait seperti; Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Samosir serta melakukan wawancara secara langsung dengan rumah tangga KK sampel para petani sebagai produsen padiberas. Untuk tujuan kesembilan, yaitu mengetahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai swasembada pangan beras, dengan menganalisis masalah- masalah yang dihadapi rumah tangga KK sampel dan pemerintah setempatinstansi terkait. Agar dapat diketahui upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai swasembada pangan beras. Universitas Sumatera Utara

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Penelitian ini hanya bersifat studi kasus, oleh karena itu untuk menghindari generalisasi perlu diuraikan beberapa defenisi untuk membatasi arti dari konsep dalam penelitian ini, yaitu:

3.5.1 Defenisi

1 Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan beras selama dua kali musim tanam dalam satuan ukuran ton. 2 Produktivitas adalah jumlah produksi beras selama dua kali musim tanam untuk padi sawah dan satu kali musim tanam untuk padi ladang dibagi dengan luas lahan dalam satuan ukuran KwintalHa. 3 Permintaan beras adalah tingkat kebutuhan konsumen akan komoditi beras di pasar setempat yang diukur dalam satuan Ton. 4 Penawaran beras adalah daftar yang menunjukkan produksi beras, dimana petani padi ingin dan dapat menjual padi pada berbagai tingkat harga untuk periode tertentu. 5 Keseimbangan penawaran dan permintaan beras adalah keadaan yang terjadi jika ada kesesuaian antara jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta pada tingkat harga tertentu. 6 Harga produksi adalah tingkat nilai tukar beras terhadap mata uang rupiah dipasar setempat yang diukur dalam satuan rupiah selama dua kali musim tanam. 7 Harga gabah dasar adalah harga gabah yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai garansi pasar atas produksi petani. Universitas Sumatera Utara 8 Swasembada beras adalah permintaankebutuhan konsumen telah tercukupi oleh produksi beras didaerah penelitian.

3.5.2 Batasan Operasional

1 Daerah penelitian adalah Kabupaten Samosir. 2 Komoditi yang diteliti adalah padi dan turunannya. 3 Waktu penelitian adalah tahun 2011. 4 Penelitian yang dilakukan adalah analisis pencapaian swasembada pangan beras di Kabupaten Samosir. Universitas Sumatera Utara

IV. DESKRIPSI WILAYAH