Vaksinasi Induk Ikan Nila Oreochromis niloticus dengan Sel Utuh dan Ketahanan Benih yang Dihasilkannya Terhadap Infeksi Streptococcus agalactiae

VAKSINASI INDUK IKAN NILA Oreochromis niloticus
DENGAN SEL UTUH DAN KETAHANAN BENIH YANG
DIHASILKANNYA TERHADAP INFEKSI Streptococcus
agalactiae

AMALIA PUTRI FIRDAUSI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Vaksinasi Induk Ikan
Nila Oreochromis niloticus dengan Sel Utuh dan Ketahanan Benih yang
Dihasilkannya Terhadap Infeksi Streptococcus agalactiae” adalah benar karya
saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014
Amalia Putri Firdausi
NIM C14100009

ABSTRAK
AMALIA PUTRI FIRDAUSI. Vaksinasi Induk Ikan Nila Oreochromis niloticus
dengan Sel Utuh dan Ketahanan Benih yang Dihasilkannya Terhadap Infeksi
Streptococcus agalactiae. Dibimbing oleh SUKENDA dan SRI NURYATI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas vaksinasi pada induk yang
menyebabkan transfer antibodi ke anaknya. Induk yang digunakan memiliki berat
rata-rata 250 ± 0,03 g dipelihara di bak fiber berukuran 2 m x 1 m x 0,5 m.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 perlakuan
dan 3 ulangan. Induk nila betina divaksinasi dengan cara penyuntikan secara
intraperitoneal dengan dosis 0,4 ml/kg ikan dan kontrolnya disuntik dengan
Phospate Buffer Saline (PBS). Parameter yang diamati meliputi mortalitas, tingkat
kelangsungan hidup relatif, titer antibodi, pertumbuhan panjang, ontogeni ginjal,

dan kualitas air. Titer antibodi diukur dengan metode mikrotiter aglutinasi pada
induk, telur, dan cairan tubuh larva umur 5 hari, 10 hari, dan 15 hari. Uji tantang
diberikan pada larva umur 5, 10, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa vaksinasi induk nila merah memberikan level antibodi yang signifikan
(P