BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
- Neraca Analitik, terkalibrasi
- Erlenmeyer 250 ml, terkalibrasi
- Buret 10 ml atau 50 ml, terkalibrasi
3.1.2 Bahan
- Sampel minyak goreng
- Etanol Netral 95 netral
- Indikator fenolftalein
- NaOH 0,1N
3.2 Prosedur Kerja
3.2.1 Pembuatan Pereaksi
-
Larutan Alkohol 95 netral Alkohol 95 dimasukkan kedalam Erlenmeyer sebanyak yang diperlukan,
ditetesi dengan beberapa beberapa tetes indicator fenolftalein kemudian ditetesi dengan larutan standar NaOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah
muda.
Universitas Sumatera Utara
-
Indakator Fenolftalein PP 0,5
Sebanyak 0,5 gr fenolftalein dilarutkan dalam 100 ml etanol 95
-
Larutan Standar NaOH 0,1 N
- Pembuatan Larutan NaOH 50
100 gr NaOH dilarutkan dalam air suling bebas CO
2
sebanyak 100 ml.
-
Pembuatan Larutan Standar NaOH 0,1 N
Sebanyak 5,26 ml NaOH 50 dimasukkan ke dalam labu ukur 1000 ml dan ditara sampai tanda garis dengan air suling bebas CO
2.
3.2.2 Pembuatan Larutan Standar NaOH 0,1 N
Kalium Hidrogen Ftalat dikeringkan dalam oven pada suhu sekitar 120 C
selama 2 jam, kemudian dimasukkan dalam desikator sampai dingin. Ditimbang 0,4±0,02 gram ke dalam erlenmeyer 250 ml, ditambahkan 50 ml air suling dan
beberapa tetes larutan indikator fenolftalein. Dipanaskan di atas penangas air sambil digoyang-goyang sampai larut semua. Lalu dititrasi dengan larutan titran
hingga timbul warna merah muda merah jambu yang stabil. Hasil dan Perhitungan : Lampiran
2 ,
204 1000
x V
x W
NaOH Normalitas
=
Universitas Sumatera Utara
dengan : W
: Berat Kalium Hidrogen Ftalat g V
: Volume larutan titar yang digunakan ml 204,2 : Berat equivalen Kalium Hidrogen Ftalat
3.2.3 Penentuan Bilangan Asam
- Timbang dengan seksama 2 gr – 5 gr contoh ke dalam Erlenmeyer 250 ml.
- Tambahkan 50 ml Etanol 95 netral.
- Tambahkan 3 tetes – 5 tetes indikator PP dan titer dengan larutan standar
NaOH 0,1 N hingga warna merah muda tetap tidak berubah selama 15 detik.
- Lakukan penetapan triplo.
Penyajian Hasil Uji
m x
T x
V asam
Bilangan 1
, 56
=
Keterangan : V = Volume NaOH yang diperlukan dalam pentiteran, dinyatakan
dalam ml T = Normalitas NaOH
m = Bobot contoh, dinyatakan dalam gram 39,9= Bobot molekul dari NaOH
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan mutu sampel minyak goreng kelapa sawit yang dilaksanakan di Laboratorium Nabati dan Rempah-rempah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu
Barang BPSMB Medan dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.
Tabel 2 Hasil Penetapan Bilangan Asam Pada Minyak Goreng Kelapa Sawit
Curah Parameter
Satuan No. Sampel
Hasil
Bilangan asam mg KOHg
I II
III 0,3762
0,3763 0,3763
Rata- Rata 0,3763
Perhitungan : Lampiran 2 Tabel 3 Hasil Penetapan Bilangan Asam Pada Minyak Goreng Kelapa Sawit
Bermerek Parameter
Satuan No. Sampel
Hasil
Bilangan asam mg KOHg
I II
III 0,1672
0,1673 0,1673
Rata- Rata 0,1673
Perhitungan : Lampiran 3
Universitas Sumatera Utara