Pengujian Kadar Air Serat Rami Pengaruh Kandungan Serat Terhadap Kekuatan Komposit Serat Rami

commit to user 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian Kadar Air Serat Rami

Kadar air merupakan berat uap air dalam serat dibandingkan dengan berat kering tanur oven serat. Penghitungan kadar air serat dilakukan dengan menggunakan moisture analyser yang ada di Laboratorium Perpindahan Panas Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret. Serat rami sebesar 9,79 gram dipanaskan pada suhu 105 C, kemudian dalam selang waktu 5 menit dicatat penurunan kadar airnya. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Grafik hubungan antara kadar air serat rami dengan lama pengeringan serat rami. Kadar air serat rami menurun seiring lamanya pengeringan serat dengan pemanasan pada suhu 105 C. Kadar air serat rami menurun secara signifikan pada menit ke enam pemanasan serat. Hal ini dikarenakan air bebas yang terdapat pada serat menguap dengan cepat dan selanjutnya air terikat pada serat akan menguap pada pemanasan selanjutnya. Dalam penelitian ini, kadar air dalam serat dipilih sekitar 9 berdasarkan penelitian sebelumnya Diharjo, 2007. 35 commit to user 36

4.2. Pengaruh Kandungan Serat Terhadap Kekuatan Komposit Serat Rami

Data hasil pengujian tarik komposit berpenguat serat rami tanpa perlakuan alkali dengan matrik polyester dengan variasi fraksi volume serat ditunjukkan pada Tabel 4.2. Untuk memudahkan menganalisa data-data hasil penelitian ini, maka hasilnya dipaparkan dalam bentuk kurva sifat tarik komposit seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Tarik Komposit Serat Rami Non Perlakuan Variasi vf awal Variasi vf real Tegangan Tarik MPa Regangan Modulus Elastisitas GPa Min Maks Rata- rata Min Maks Rata- rata Min Maks Rata- rata 20 19,87 17,24 24,92 21,45 0,2 0,4 0,26 6,23 11,11 8,7 30 29,66 23,54 27,86 25,17 0,2 0,4 0,34 5,73 12,14 7,8 40 39,68 27,16 33,34 29,54 0,2 0,5 0,32 8,30 14,21 10,3 50 47,89 26,52 33,24 29,41 0,2 0,5 0,34 7,52 12,67 9,2 Gambar 4.2. Grafik hubungan antara tegangan tarik komposit serat rami dengan fraksi volume serat. Pada fraksi volume serat 19,87 memiliki kekuatan paling lemah yaitu sebesar 21,45 MPa kemudian meningkat seiring bertambahnya fraksi volume serat dan mencapai puncaknya pada fraksi volume serat 39,68 sebesar 29,54 MPa Gambar 4.2. Ini disebakan serat merupakan unsur dalam komposit yang berfungsi sebagai penahan beban, semakin commit to user 37 tinggi fraksi volume serat maka kandungan serat dalam komposit akan semakin meningkat sehingga sangat berpotensi untuk memberikan dukungan yang lebih pada komposit untuk menahan beban. Akan tetapi, volume serat yang tinggi tidak selalu memberikan pengaruh yang baik terhadap kekuatan komposit. Ini terbukti pada fraksi volume serat 47,89 terjadi penurunan kekuatan walaupun tidak signifikan yaitu sebesar 29,41 MPa Gambar 4.2. Hal ini dapat dijelaskan bahwa kekuatan komposit tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah serat saja, tetapi juga dipengaruhi jumlah matrik sebagai pengikat serat. Semakin tinggi fraksi volume serat otomatis volume matrik juga akan semakin berkurang. Dalam jumlah yang terlalu sedikit dibanding serat, matrik tidak mampu dengan baik mengikat antara serat satu dengan yang lain. Akibatnya pada saat pembebanan tarik, beban yang diberikan pada komposit tidak dapat dapat terdistribusi dengan baik dikarenakan ikatan antar serat lemah. Komposit serat rami tanpa perlakuan alkali mempunyai nilai regangan tertinggi pada fraksi volume serat 47,89 yaitu 0,34, sedangkan pada fraksi volume serat 19,87 mempunyai nilai regangan terendah 0,26 Gambar 4.3. Sedangkan modulus tariknya memiliki nilai tertinggi pada fraksi volume 39,68 sebesar 10,3 GPa, sedangkan pada fraksi volume 19,87, 29,66 dan 47,89 mempunyai harga modulus tarik yang masing-masing 8,7 GPa, 7,89 GPa, dan 9,29 GPa Gambar 4.4. Nilai modulus tarik sangat dipengaruhi oleh regangannya, semakin rendah regangan yang terjadi maka nilai dari modulus tarik akan semakin tinggi. Kekuatan komposit serat rami non perlakuan sangat dipengaruhi oleh jumlah serat dan matriknya. Jumlah serat ataupun jumlah matrik yang terlalu tinggi terbukti tidak memberikan pengaruh yang baik pada kekuatan komposit. Untuk itu dapat diambil kesimpulan, kekuatan tarik komposit maksimal terjadi dengan memadukan komposisi serat dan matrik tertentu. Pada komposit serat rami non perlakuan memiliki kekuatan maksimal pada fraksi volume serat 39,68 karena memiliki kekuatan tarik dan kekakuan lebih tinggi dari variasi fraksi volume serat yang lain yaitu sebesar 29,54 MPa dan 10,3 GPa. commit to user 38 Gambar 4.3. Grafik hubungan regangan tarik komposit serat rami dengan fraksi volume serat. Gambar 4.4. Grafik hubungan modulus tarik komposit serat rami dengan fraksi volume serat. commit to user 39

4.3. Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Serat Rami.

Dokumen yang terkait

Studi Temperatur Optimal Terhadap Kekuatan Tarik dan Makrostruktur pada Komposisi Campuran Polypropiline (PP) dan High-Densitiy Polyethylene (HDPE) dengan Mesin Ekstruder

5 77 110

Analisa Struktur Parking Bumper Material Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik Menggunakan Ansys Rel. 5.4

3 50 94

Penyelidikan Karakteristik Akustik (Acoustical Properties) Material Komposit Polimer Yang Terbuat Dari Serat Batang Kelapa Sawit Menggunakan Variabel Komposisi Dan Ketebalan

10 96 132

Kajian Koefisien Absorpsi Bunyi Dari Material Komposit Serat Gergajian Batang Sawit Dan Gypsum Sebagai Material Penyerap Suara Menggunakan Metode Impedance Tube

5 92 107

Perbedaan kekuatan tarik perlekatan permukaan internal restorasi onlay resin komposit indirek pada gigi pasca endodonti dengan dan tanpa silanisasi.

4 75 68

Perbedaan Kekuatan Tarik Perlekatan Antara Resin Komposit Dan Permukaan Gigi Dengan Aplikasi Single, Double, Dan Triple Sistem Adhesif

2 25 73

Kekuatan Tarik Perlekatan (Tensile Bond Strength) Antara Dentin Dan Komposit Resin Dengan Memakai Bahan Adhesif Yang Berbeda

0 38 76

Perbandingan Kekuatan Tarik Perlekatan Dari Resin Komposit Terhadap Dentin Dengan Menggunakan Bahan Adhesif Berbasis Ethanol Dan Acetone

1 20 74

STUDY PERLAKUAN ALKALI DAN FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING, TARIK, DAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI BERMATRIK POLYESTER BQTN 157.

2 16 246

Pengaruh Fraksi Volume Serat Terhadap Sifat Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Rami dengan Matriks Polyester.

0 0 14