Fraksi Volume Serat v

commit to user pengeringan. Air bebas ini tidak mempengaruhi sifat dan bentuk kecuali berat. Bila air bebas telah keluar dan kondisi dinding sel jenuh air, maka dapat dikatakan suatu bahan telah mencapai kadar air titik jenuh serat fiber saturation point . b. Air terikat bound water adalah air yang berada di dalam sel selulosa. Air teikat ini sangat sulit untuk dilepas apabila mengalami pengeringan. Air terikat inilah yang dapat mempengaruhi sifat misalnya penyusutan. Kadar air bebas sel selulosa pada serat harus dihilangkan, namun kadar air terikat di dalam sel harus dipertahankan agar tidak terjadi degradasi kekuatan serat selulosa Diharjo, dkk. 2006. Penentuan kadar air pada serat dilakukan dengan membagi massa serat basah massa awal dengan massa serat setelah kondisi kering massa tetap. Kadar air pada kayu dan serat dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 2.1 Simpson, 1997. dengan catatan : Kd air = kadar air ; W a = massa serat basah gr; W o = massa kering serat gr.

2.4. Fraksi Volume Serat v

f Jumlah perbandingan yang biasanya digunakan dalam pembuatan komposit adalah rasio berat fraksi berat dan rasio volume fraksi volume, hal ini dikarenakan satuan dari matrik dan serat biasa dihitung dengan satuan massa dan satuan volume Prayetno, 2007. Fraksi Volume v f : commit to user dengan catatan : m f = massa serat gr; m m = massa matrik gr; ρ f = massa jenis serat grmm 3 ; ρ m = massa jenis matrik grmm 3 . 2.5. Perlakuan Alkali NaOH merupakan larutan basa yang tergolong mudah larut dalam air dan termasuk basa kuat yang dapat terionisasi dengan sempurna. Menurut teori Arrhenius , basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion OH negatif dan ion positif. Larutan basa memiliki rasa pahit, dan jika mengenai tangan terasa licin seperti sabun. Sifat licin terhadap kulit itu disebut sifat kaustik basa. Salah satu indikator yang digunakan untuk menunjukkkan kebasaan adalah lakmus merah. Bila lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan basa maka berubah menjadi biru. Untuk mendapatkan komposit dengan karakteristik yang baik dari bahan penguat serat alam, hal yang perlu diperhatikan adalah memperbaiki ikatan antarmuka serat alam dengan resin. Sifat alami serat adalah Hidrophylic , yaitu suka terhadap air berbeda dari polimer yang hidrophobic yaitu menolak air. Adanya perbedaan sifat tersebut dapat menurunkan kemampuan resin untuk mengikat serat. Pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat permukaan serat alam selulosa telah diteliti dimana kandungan optimum air mampu direduksi sehingga sifat alami hidrophylic serat dapat memberikan ikatan interfacial dengan matrik secara optimal Bismarck, dkk. 2002. Selama perlakuan alkali serat alam, sebagian unsur penyusun serat dapat larut dalam larutan alkali tersebut. Lignin dan hemiselulosa serta zat-zat lain seperti lilin, abu, dan kotoran lain dapat terbuang karena perlakuan alkali serat Ray, dkk. 2001. Adanya pelarutan unsur tersebut dimana lignin merupakan unsur lemah pada serat dan lilin yang bersifat mengurangi resin mengikat serat, diharapkan dapat meningkatkan kekuatan komposit. commit to user

2.6. Proses Pembuatan Komposit

Dokumen yang terkait

Studi Temperatur Optimal Terhadap Kekuatan Tarik dan Makrostruktur pada Komposisi Campuran Polypropiline (PP) dan High-Densitiy Polyethylene (HDPE) dengan Mesin Ekstruder

5 77 110

Analisa Struktur Parking Bumper Material Komposit Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Akibat Beban Tekan Statik Menggunakan Ansys Rel. 5.4

3 50 94

Penyelidikan Karakteristik Akustik (Acoustical Properties) Material Komposit Polimer Yang Terbuat Dari Serat Batang Kelapa Sawit Menggunakan Variabel Komposisi Dan Ketebalan

10 96 132

Kajian Koefisien Absorpsi Bunyi Dari Material Komposit Serat Gergajian Batang Sawit Dan Gypsum Sebagai Material Penyerap Suara Menggunakan Metode Impedance Tube

5 92 107

Perbedaan kekuatan tarik perlekatan permukaan internal restorasi onlay resin komposit indirek pada gigi pasca endodonti dengan dan tanpa silanisasi.

4 75 68

Perbedaan Kekuatan Tarik Perlekatan Antara Resin Komposit Dan Permukaan Gigi Dengan Aplikasi Single, Double, Dan Triple Sistem Adhesif

2 25 73

Kekuatan Tarik Perlekatan (Tensile Bond Strength) Antara Dentin Dan Komposit Resin Dengan Memakai Bahan Adhesif Yang Berbeda

0 38 76

Perbandingan Kekuatan Tarik Perlekatan Dari Resin Komposit Terhadap Dentin Dengan Menggunakan Bahan Adhesif Berbasis Ethanol Dan Acetone

1 20 74

STUDY PERLAKUAN ALKALI DAN FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING, TARIK, DAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI BERMATRIK POLYESTER BQTN 157.

2 16 246

Pengaruh Fraksi Volume Serat Terhadap Sifat Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Rami dengan Matriks Polyester.

0 0 14