xxxii mulai tahun 1994 sampai sekarang status perusahaan kelistrikan berubah menjadi PT.
PLN Persero.
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. PLN PERSERO AREA
PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA
Di Surakarta ketenagalistrikan dimulai pada tahun 1910 yang ditandai dengan berdirinya N.V. Solosche Electric Itet Mij SEM di Surakarta yang berkantor di
Purwosari. Sampai dengan tahun 1927 kemudian kantor pindah ke Purbayan. Usaha kelistrikan saat itu hanya didukung oleh 2 mesin diesel yang operasionalnya hanya
dihidupkan pada malam hari saja. Baru pada tahun 1936 mulai ada aliran listrik Stroom siang hari, karena ada Dagstrom. Ketika itu sudah ada layanan listrik
ranting di daerah Klaten, Boyolali dan Sragen. Selanjutnya pada tahun 1942 kekuasaan diambil alih dari tangan Belanda ke tangan Jepang. Jepang menguasai
kelistrikan di Indonesia sampai dengan tahun 1945 dengan nama Jawa Dengki Jigiyoso Listrik Jawa Tengah.
Perkembangan PT. PLN Persero Cabang Surakarta diubah menjadi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah D.I Yogyakarta Area Pelayanan dan Jaringan
Cabang Surakarta. Penetapan ini berdasar Akte Notaris Sutjipto, S.H No.169 tertanggal 30 Juni 1994 di Jakarta dan P.P. No. 23 tanggal 16 Juni 1994. Dalam
kelanjutannya, akte Notaris tersebut kini telah diubah dengan akte Notaris Ny. Indah Fatmawati, S.H No. 70 tanggal 27 Januari 1998. Sejak saat itu perusahaan
ketenagalistrikan di Surakarta bernama PT. PLN Persero Distribusi Jawa Tengah D.I Yogyakarta Area Pelayanan dan Jaringan Cabang Surakarta.
xxxiii
C. DASAR HUKUM PERUSAHAAN
a Anggaran Dasar PLN tahun 1998.
b Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
umum Perum Listrik Negara menjadi Perusahaan Perseroan Persero. c
Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero.
d Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 1998 tentang Pengalihan Kedudukan Tugas.
e Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1998 tentang Pengalihan Pembinaan terhadap
Perusahaan Perseroan Persero dan Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Pendayagunaan
BUMN.
D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN