AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA TAHUN 2011

AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN

JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN

KINERJA PERUSAHAAN

Oleh

Nama : BAGUS ALAN PRAKOSO NIM : D1607056

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

Persetujuan Tugas Akhir

AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN

JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN

KINERJA PERUSAHAAN

Oleh :

Nama : BAGUS ALAN PRAKOSO NIM : D1607056

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing ,

Dra. Christina TH.M.Si

NIP. 19620117 1986012 001


(3)

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Selasa

Tanggal : 31 Mei 2011

Panitia Ujian Tugas Akhir :

1. Drs. Surisno S. Utomo, M.Si. ( )

2. Dra. Christina TH, M.Si. ( )

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D NIP. 195408051985031002


(4)

commit to user

MOTTO

· Hidup adalah anugerah terindah yang harus kita syukuri, maka jalanilah hidup

dengan penuh semangat.

· Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda

· Lebih baik bersiap diri untuk suatu peluang meski tidak ada satu peluangpun yang


(5)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini ku persembahkan untuk :

Ø

Bapak, dan Ibu tercinta

Ø

Adikku tersayang

Ø

For my love.. Dewi Kumala Sari

Ø

Teman – teman terdekatku

Ø

Tidak lupa buat Almamaterku

Yang selalu memberikan semangat dan kasih sayangnya kepadaku


(6)

commit to user

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan segenap usaha dan penuh perjuangan. Semoga sholawat salam selalu menyertai Nabi Muhammad SAW.

Tugas Akhir ini dengan judul AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN.

Ini merupakan hasil dari pengamatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. Harapan penulis Tugas Akhir ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca semuanya.

Selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang penulis dapatkan. Dengan adanya Tugas Akhir yang mengupas tentang aktivitas Humas dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan, semoga memberi gambaran kepada pembaca untuk mengetahui bagaimana aktivitas seorang praktisi Public Relations (Humas).

Dalam kesempatan ini tidak lupa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fisip UNS Surakarta

2. Bapak Drs.A.Eko Setyanto,M.Si selaku Ketua Program Diploma III Komunikasi Terapan Fisip UNS Surakarta

3. Dra. Christina TH.M.Si selaku dosen pembimbing magang yang telah berkenan meluangkan waktu dengan sabar dalam memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.


(7)

4. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Diploma III Komunikasi Terapan atas semua pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

5. Bapak Soeharmanto, SE selaku Humas di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang telah memberikan pengarahan selama magang.

6. Bapak Drs. Puguh Dwi Atmanto, ST selaku Manajer PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

7. Bapak Budi, Bapak Dadi, Bapak Bambang, Bapak Sutrisno, atas semua kebaikannya, dorongan semangat, bimbingan dan pengarahan selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

8. Ibu Tias, Ibu Suli dan Ibu Lasmi yang telah memberikan masukan dan nasehat yang sangat bermanfaat bagi penulis agar dapat menghadapi masa depan yang lebih baik. 9. Seluruh karyawan dan staff PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta

atas kebaikan dan bantuannya selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media. 10.PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

11.Bapak dan Ibu tercinta serta adikku atas semua kasih sayang, doa dan dukungan semangatnya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12.For my love… Dewi Kumala Sari terimakasih atas kasih sayang, doa dan dukungan semangatnya selama ini sehingga penulis menyelesaikan Tugas Akhir.

13.Semua teman-teman terdekatku terimakasih dukungan dan semangat selama ini.

14.Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(8)

commit to user

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta,

Penulis

Bagus Alan Prakoso

DAFTAR ISI


(9)

JUDUL ………... i

PERSETUJUAN ………... ii

PENGESAHAN ………... iii

MOTTO ………... iv

PERSEMBAHAN ………... v

KATA PENGANTAR ……….. vi

DAFTAR ISI ……….. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Tujuan ……….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ……… 6

B. Fungsi Humas ……….. 8

C. Tujuan dan Tugas Humas ……….. 8

D. Image (Citra) ……… 9

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) ………... 14

B. Tujuan PT. PLN (Persero) ………. 18

C. Dasar Hukum Perusahaan ………. 19

D. Visi dan Misi Perusahaan ………... 19


(10)

commit to user

F. Motto PT. PLN (Persero) ……… 20

G. Falsafah Perusahaan ………... 20

H. Hak dan Kewajiban Karyawan ……….. 21

I. Struktur Organisasi ……… 22

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Usaha Meningkatkan Kinerja Perusahaan PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta ………. 32

B. Aktifitas Magang ………. 35

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang ……….. 35

2. Diskripsi Pekerjaan ………... 36

Pelaksanaan Magang ……… 38

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……… 41

B. Saran ………. 43

DAFTAR PUSTAKA


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Upaya dalam peningkatan kinerja perusahaan kian menjadi pusat perhatian setiap perusahaan - perusahaan dengan harapan kinerja yang diberikan karyawan untuk perusahaan supaya lebih baik. Maka karyawan tersebut harus melaksanakan semua tugas atau perintah dan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan dengan sebaik – baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab agar kinerja perusahaan lebih baik.

Untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka perlu memperhatikan pembinaan SDM secara rutin baik bersifat dinas maupun kerohanian, mengadakan in house training, mengirimkan kebalai latihan kerja untuk menjadi instruktur atau narasumber.

Suatu perusahaan harus dapat berusaha bagaimana cara meningkatkan kinerja secara maksimal sesuai dengan keinginan karyawan dalam suatu perusahaan agar dalam perusahaan bisa berkembang pada cara kinerjanya, apabila itu terjadi maka karyawan akan menjadi karyawan yang loyal dan merasa puas pada kinerja perusahaan.

Media massa merupakan sarana yang digunakan untuk menginformasikan suatu berita kepada seluruh masyarakat. Informasi ataupun berita yang disajikan bermacam – macam dan meliputi beberapa diantaranya : hukum, politik, peperangan, ekonomi, perdagangan, olah raga, industry, perbankan, pertanian, kejahatan, lingkungan hidup, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Media juga merupakan salah satu cara aktifitas humas dalam usahanya meningkatkan kinerja dalam perusahaan. Seorang Humas di suatu perusahaan dalam melakukan evaluasi dapat


(12)

commit to user

perusahaan. Dari proses usaha meningkatkan kinerja perusahaan seorang Humas dapat mengetahui cara kerja dalam perusahaan. Maka seorang Public Relations (Humas) membutuhkan suatu kepekaan dan kemampuan untuk menganalisa kinerja dalam perusahaan.

Keberhasilan kinerja perusahaan diukur dari rublikasi yang optimal yaitu target sasaran khalayak yang diinginkan dan dukungan khalayak yang baik terhadap aktivitas, pendapat, kebijakan, dan peraturan organisasi yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Humas dituntut tidak hanya mampu menganalisa pemberitaan – pemberitaan yang bersifat positif maupun negatife, tetapi juga harus dapat menyampaikan dan mendiskusikannya dengan bagian manajemen atau bagian yang terkait lainnya. Dan melalui kinerja seorang Humas harus dapat menjadi yang pertama mengetahui apa yang sedang terjadi terhadap perusahaan. Oleh karena itu kepekaan sangat dibutuhkan oleh seorang Humas bukan hanya untung menanggapi suatu permasalahan namun juga kepekaan dalam mengetahui perkembangan kinerja perusahaan.

Dalam hal itu dibutuhkan suatu devinisi khusus yang dapat mengevaluasi dan meningkatkan kinerja dalam perusahaan. Dalam hal ini aktifitas atau kegiatan Humas mempunyai porsi dan aktifitas yang sangat menentukan. Sebab aktifitas Humas secara umum erat kaitannya dengan menjalin dan menjaga hubungan dengan perusahaan, public, dan masyarakat luas, baik secara internal maupun eksternal. Karena dalam Humas unsur – unsur penting berkaitan dengan pembentukan image positif yaitu good image, good will, mutual understanding, dan mutual appreciation.

Aktifitas usaha dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalankan usahanya, salah satu perusahaan yang ingin meberikan peningkatan kinerja pada perusahaan adalah PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, yang merupakan salah satu bagian dari PT. PLN (Persero) yang berperan penting menyediakan energy listrik untuk area jaringan wilayah


(13)

Surakarta dan sekitarnya. Perusahaan ini bukan sekedar menjual jasa saja tetapi juga berusaha meningkatkan kinerja dalam perusahaan. Meskipun PLN mempunyai pesaing seperti perusahaan – perusahaan yang lainnya tetapi PLN berusaha meningkatkan kinerja pada perusahaan.. Sehingga dimata public PLN merupakan perusahaan persero dengan predikat yang baik.

Sehingga aktifitas humas dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan berpengaruh penting terhadap kinerja operasional suatu perusahaan di dalam masyarakat luas.Seorang Humas dengan adanya kinerja dalam perusahaan diharapkan mampu berperan dalam membangun perusahaan dan menciptakan citra yang baik dalam perusahaan kepada masyarakat dan menjadikan pemberitaan itu sebagai suatu kebutuhan yang penting bagi perusahaan.

Dengan uraian tersebut penulis bermaksud melakukan kajian dengan judul ”AKTIFITAS HUMAS PT. PLN (Persero) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN“


(14)

commit to user

B.

TUJUAN

Upaya yang di lakukan PT. PLN ( Persero ) dalam meningkatkan kinerja dengan cara meningkatkan pendapatan PLN :

1. Penurunan susut distribusi. 2. Penurunan jumlah tunggakan. 3. Peningkatan Rp. / kWh.

4. Peningkatan pendapatan lain – lain.

Selain upaya di atas yang di lakukan PT. PLN ( Persero ) meningkatkan agar kinerja lebih baik dengan cara :

1. Media Gathering.

Ini merupakan pertemuan informal setiap 1 – 2 kali setahun, yang menjadi agenda

kegiatan ini adalah memberikan hal penting tentang kinerja dan rencana kerja perusahaan. 2. Family Gathering.

Bentuk dari family gathering PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta adalah kegiatan

Spiritual, Budaya dan Olahraga ( SBO ). Acara ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antara seluruh pegawai, manajemen dan pegawai PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.

3. Mengirim Karyawan ke Pusdiklat

Agar karyawan dalam perusahaan bisa menambah wacana ilmu tentang kinerja, menambah hubungan komunikasi dan mengetahui yang di laksanakan di APJ lain.


(15)

Adapun tujuan penulis melaksanakan Magang atau Kuliah Kerja Media di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta :

1. Mempelajari bagaimana dunia kerja yang nyata dalam lingkungan kerja di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta, serta untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan Bidang Kehumasan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

2. Agar laporan dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagai pengetahuan tentang kinerja Humas dalam perusahaan.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta, Jalan Brigjend Slamet Riyadi No. 468 Surakarta selama kurang lebih satu bulan, tepatnya mulai tanggal 1 April 2010 – 30 April 2010 dan ditempatkan dibagian Humas.

Kuliah Kerja Media (KKM) mempunyai nilai tersendiri bagi mahasiswa Diploma III khususnya pada bidang Humas. Selain sebagai wadah untuk mempraktekkan pengetahuan dan teori yang didapatkan selama dalam bangku kuliah, keikutsertaan mahasiswa secara nyata pada Kuliah Kerja Media (KKM) ini pada suatu perusahaan atau instansi dapat dijadikan pengalaman kerja serta penulis dapat mengerti dan mempelajari tugas, permasalahan dan persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja khususnya pada bidang Humas. Penulisan laporan ini merupakan dokumentasi dari pelaksanaan praktek Kuliah kerja Media (KKM) di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.


(16)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.

Definisi Humas

Humas merupakan suatu subjek yang relatif masih baru, yang menimbulkan konsep dimana kita tidak menemukan konsensus pendapat sepenuhnya atas definisi yang dirasakan tepat untuk istilah itu.

Dibawah ini merupakan beberapa definisi Public Relations atau Humas :

a. Webster’s New World Dictionary mendefinisikan sebagai “ Hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui pubisitas khususnya fungsi – fungsi korporasi, organisasi, dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri. “

b. Public Relations News mendefinisikan sebagai “ fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan – kebijaksanaan dan prosedur – prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.

c.

Humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan

beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa – peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya berusaha

untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik.1

1


(17)

d. Menurut Edward L. Berney, dalam bukunya The Engineering of Consent ( 1955 ), mendefinisikan humas sebagai inducing the public to have understanding for and goodwill ( membujuk public untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik ). Menurut Majelis Humas Dunia ( World Assembly of Public Relations ) mendefinisikan humas sebagai Public Relations is the art and social science of analyzing tendz, predicting their consequences, counseling organization leaders and implementing planned programs of action which serve both the organization’s and the public interest ( Humas adalah seni dan ilmu sosial dalam menganalisis kecenderungan, memperkirakan akibat – akibat, memberikan saran kepada pimpinan perusahaan serta melaksanakan program tindakan terencana yang melayani baik kepentingan organisasi dan khalayaknya ).2

e. Menurut Cutlip – Center – Broom mendefinisikan humas sebagai the planned effort to influence opinion through good character and responsible performance, based on mutually satisfactory two – way communications ( usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan ).3

2

Moorisan, M.A Manajemen Public Relation. Jakarta. 2008, hal 6

3


(18)

commit to user

f. Menurut IPRA mendefinisikan PR sebagai Public Relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organization and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or may be concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interest ( Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi – organisasi, lembaga – lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada huungan dan diduga ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketelaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. ( Samsons, Public Relations en Voorlichting, 120/10 )4

g. Pengertian Humas dalam Webster’s New International Dictionary diartikan sebagai : “Suatu kegiatan daripada organisasi untuk menciptakan dan memelihara hubungan – hubungan yang sehat dan produktif dengan publik tertentu, sehingga terdapatlah penyesuaian dengan lingkungan sekelilingnya yang berkepentingan”.5

4

Assumta Rumanti,Sr. Maria, Dasar-Dasar Public Relations, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2002., hal 11

5


(19)

h. Menurut Rex. F. Harlow dalam bukunya “Public Relations”, Humas didefinisikan “A science through which an organization can consciously attempt to fulfill its social

responsibilities and to secure the public recognition and approval necessary to success”. ( Suatu ilmu yang mempelajari dimana suatu organisasi mencoba memenuhi pertanggung jawaban masyarakat, menjamin pengakuan masyarakat dan bila perlu persetujuannya hasil yang diharapkan ).6

i. Menurut Sondang P Siagian, dalam “Filsafat Administrasi”, member pengertian Humas sebagai “Keseluruhan kegiatan yang dijalankan suatu organisasi terhadap pihak – pihak lain dalam rangka pembinaan pengertian dan memperoleh dukungan pihak lain itu demi tercapainya tujuan organisasi dengan sebaik – baiknya”.7

6

Handayaningrat, Soewarno, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen, Penerbit Gunung Agung, Jakarta, 1981, hal 111


(20)

commit to user

B.

Fungsi Humas

1. PR publik internal secara terus – menerus diberi informasi mengenai peraturan, seluk beluk organisasi atau perusahaan yang harus mereka ketahui dan menambah daya ikut memiliki dan keterlibatannya semakin meningkat.

2. PR dalam fungsinya dan penerapan falsafah PR berusaha selalu melibatkan dalam pengambilan keputusan ini dilaksanakan, mengingat, kita tidak bisa menganggap orang lain bodoh, semakin orang diberi kepercayaan semakin orang menjadi bertanggung jawab.

3. Merupakan alat ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka tehadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi dalam meningkatkan kinerjanya. 4. PR sebagai jalan penengah antara organisasi dan publik internal dan eksternal.

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi PR adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah. PR bersama – sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif (S. Blacken Melvin L. Sharpo, 1983 ).8

8

Assumta Rumanti,Sr. Maria, Dasar-Dasar Public Relations, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2002, hal 33


(21)

C.

Tujuan dan Tugas Humas

Charles S. Steinberg ( 1958 : 198 ) mengemukakan bahwa tujuan Public Relations adalah menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.9

Pandangan lain dari Dimock Marchall bersama rekan – rekannya Edward, Gladys, Odgen Dimpck dan Louis W. Koening, melalui bukunya yang berjudul Publik Administration, membagi tujuan Public Relations atas dua bagian ( Sirait, 1970:21) : a. Secara positif berusaha mendapatkan dan menambah penilaian serta jasa baik suatu

organisasi atau perusahaan.

b. Secara defensif berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif , bilamana diserang dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau perusahaan itu tidak salah ( terjadi kesalahpahaman ). Dengan demikian, tindakan ini salah satu aspek penjagaan atau pertahanan.10

9

Charles S. Stainberg,1958,hal 198 10


(22)

commit to user

D.

Image

( Citra )

Dalam suatu perusahaan atau orgnisasi, image ( citra ) yang baik itu sangat penting. Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia PR atau Humas. Pengertian citra sendiri sebenarnya abstrak (intangible) dan tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari hasil penelitian, penerimaan kesadaran dan pengertian baik semacam tanda respect

atau rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap personilnya ( Rosady Ruslan, 1998 : 62 ).11

Menurut Bill Canton ( Soleh Soemirat, 2002 : 111-112 ) pengertan citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi.12

11

Rosady Ruslan,1998,hal 62 12


(23)

Ada 5 jenis image ( citra ) seperti yang dikemukakan Frank Jefkins ( 2003 : 17 ) yaitu :

1. Mirror Image ( citra bayangan )

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota organisasi, biasanya pimpinan mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.

2. Current Image ( citra yang berlaku )

Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak – pihak luar mengenai suatu organisasi.

3. Wish Image ( citra yang diharapkan )

Adalah suatu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra atas produk dan pelayanannya.

4. Corporate Image ( citra perusahaan )

Adalah suatu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra atas produk dan pelayanannya.

5. Multiple Image ( citra majemuk )

Banyaknya jumlah pegawai, cabang, atau perwakilan dalam suatu organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi tersebut secara keseluruhan.13


(24)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA

A.

Sejarah singkat berdirinya PT. PLN (Persero)

Kelistrikan Indonesia dimulai pada akhir abad ke – 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda mulai bermunculan antara lain pabrik gula dan pabrik teh. Pada tahun 1901 Belanda mendirikan perusahaan listrik dengan nama N.V. Soloces Electricet Mij ( S.E.M ) untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum mulai dengan adanya N.V. Negn, semula bergerak dibidang gas kini memperluas usahanya dibidang listrik untuk umum, hal tersebut tidak berjalan lama sampai kurang lebih tahun 1942.

Pada tahun 1942 dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II, maka Indonesia dikuasai Jepang. Oleh karena itu, perusahaan listrik yang diambil alih oleh Jepang termasuk semua personil dalam perusahaan listrik tersebut. Hal ini tidak berjalan dengan lama seperti pada halnya pada masa pemerintahan Belanda.

Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, diproklamasikannya kemerdekaan Bangsa Indonesia serta jatuhnya Jepang ke tangan sekutu, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh para pemuda serta buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan – perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang. Pada pertengahan 1945 perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai oleh Jepang kini dikuasai oleh Pemerintah Indonesia dengan nama Jawatan Listrik dan Gas. Tetapi hal ini tidak berjalan dengan lama karena pada tahun 1948 dengan adanya Agresi Militer Belanda I dan II sebagian besar perusahaan – perusahaan listrik kembali


(25)

dikuasai oleh Pemerintah Belanda atau dikuasai oleh pemiliknya kembali, dengan nama N.S.V.E.M ( Soloces Electricet Mij ), masa ini berjalan sampai tahun 1958.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1959, tepatnya dengan Peraturan Pemerintah no. 3 Tahun 1959 tentang Badan Nasionalisasi Perusahaan Belanda yang dikenal dengan singkatan BANAS, yang bertugas menetapkan keseragaman kebijksanaan dalam melaksanakan nasionalisasi perusahaan Belanda, yang mengandung maksud untuk menjamin koordinasi dalam pimpinan. Kebijaksanaan dan pengawasan terhadap perusahaan – perusahaan Belanda yang dikenai nasionalisasi, agar dengan demikian produktivitasnya tetap dipertahankan. Sehingga landasan Pembentukan Badan Nasionalisasi adalah Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1959.

Sejalan dengan meningkatnya perjuangan Bangsa Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman perjanjian Belanda, maka dikeluarkan Undang – Undang No. 86 Tahun 1958, tertanggal 30 Desember 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan – perusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1958 tentang perusahaan listrik dan gas milik Belanda berada ditangan Bangsa Indonesia. Berdasarkan Undang – Undang No. 86 Tahun 1958, Perusahaan Listrik dan Gas berubah menjadi Perusahaan Listrik Negara ( PLN ). Sehingga pertengahan tahun 1960 dikeluarkan Perpu No. 19 Tahun 1950 tentang Perusahaan Negara. Untuk mengarahkan pelaksanaan pasal 33 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “ Cabang – cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”. Berdasarkan bunyi pasal diatas untuk mencapai masyarakat adil dan makmur maka perlu segera diusahakan adanya keseragaman dalam cara mengurus, menguasai, serta bentuk dari Perusahaan Negara di kawasan ini perlu disinkronasikan dengan baik dan bijaksana guna mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Untuk maksud


(26)

commit to user

dikuasai sedikt – dikitnya diawasi oleh pemerintah, sedangkan modal dan tenaga kerja yang terbukti progesif diikutsertakan dalam pembangunan Indonesia.

Untuk melaksanakan Undang – Undang No. 19 Perpu Tahun 1960 khususnya pasal 20 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “ Tiap – tiap Undang – Undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat “, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1961, tentang pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara yang diserahi tugas untuk menyelenggarakan penguasaan dan pengurusan atas perusahaan – perusahaan milik Negara yang berusaha di bidang listrik dan gas milik Belanda yang telah dikenakan nasionalisasi berdasarkan UU No. 86 Tahun 1959.

Pada pertengahan tahun 1965 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1959 tentang :

1. Pembubaran Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara yang dibentuk berdasarkan PP No. 67 Tahun 1961.

2. Pendirian Perusahaan Listrik Negara dan Perusahaan Gas Negara.

Berdasarkan pertimbangan dan alas an dasar dari pembubaran BPU PLN yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1961 dan pendirian PLN dan PGN ini tidak lain dan tidak bukan semata – mata untuk mempertinggi daya guna dan industri gas sebagai salah satu kesatuan bidang ekonomi yang berfungsi menyelenggarakan kemanfaatan umum.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1967 dikeluarkan Instruksi Presiden RI No. 17 Tahun 1967 tentang pengaruh dan penyederhanaan perusahaan Negara kedalam tiga bentuk usaha Negara, karena terdapat banyak sekali perbedaan – perbedaan dalam bentuk status hukum, organisasi, system kepegawaian, administrasi keuangan dari perusahaan – perusahan milik


(27)

Negara, maka Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1960 dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dewasa ini hingga perlu ditinjau kembali dan diganti. Adapun tiga bentuk pokok usaha Negara yang dimaksud diatas ialah sebagai berikut :

1. Perusahaan Jawatan disingkat PERJAN ( Departmental Agency ) 2. Perusahaan Umum disingkat PERUM ( Public Corporation )

3. Perusahaan Perseorangan disingkat PERSERO ( Public / State Company )

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No. 1 Tahun 1969 tentang bentuk – bentuk usaha Negara yang kemudian dijadikan Undang – Undang No. 9 Tahun 1960.

Pada Tahun 1972 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara berdasarkan Undang – Undang No. 19 Perpu Tahun 1965 dengan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972, ini ditetapkan statusnya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara ( PERUM PLN ) dan diubah pula anggaran dasarnya mengenai status, hak dan wewenang serta tanggung jawab.

Setelah banyak mengalami perubahan bentuk usaha sejalan dengan waktu, tepatnya pada tahun 1974 sampai sekarang berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 dan Akta Notaris Soetjipto, SH No. 169 tertanggal 30 Juli 1994 di Jakarta, status PLN berubah dari Perusahaan Umum ( PERUM ) menjadi Perseroan Terbatas ( PERSERO ).

Adapun untuk perusahaan kelistrikan di Suarakarta setelah mengalami perubahan, tepatnya pada tahun 1994 sampai sekarang berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 dan Akta Notaris Ny. Indah Fatmawati, SH No. 70 tanggal 27 Januari 1998 dan status perusahaan kelistrikan di Surakarta bernama PT. PLN ( Persero ) Cabang Surakarta.


(28)

commit to user

Pada tanggal 10 April 2001 berdasarkan Keputusan General Manager PT. PLN ( Persero ) Unit Bisnis Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta No. 388.K/021/PD.II/2001, tentang pembentukan organisasi Area Pelayanan Pelanggan, mulai 1 Juni 2001 PT. PLN ( Persero ) yang dulu menggunakan nama PT. PLN ( Persero ) Cabang Surakarta berubah menggunakan nama PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan Pelanggan. Dan untuk selanjutnya mulai bulan Agustus 2004 berubah nama lagi menjadi PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan yang berlaku hingga saat ini.

B.

Tujuan PT. PLN ( Persero )

Adapun sifat, maksud dan tujuan PT. PLN ( Persero ) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 dijelaskan sebagai berikut :

1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

2. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan untuk :

a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.

3. Merintis kegiatan – kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

4. Menyelenggarakan usaha – usaha lain yang menunjang usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.


(29)

C.

Dasar Hukum Perusahaan

1. Anggaran Dasar PLN tahun 1998.

2. Peraturan Pemerintah No. 23 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum ( Perum ) Listrik Negara menjadi Perusahaan Perseroan ( Persero ).

3. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan ( Persero ). 4. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 1998 tentang Pengalihan kedudukan dan Tugas. 5. Instruksi Presiden No. 15 Tahun1998 tentang Pengalihan Pembinaan terhadap

Perusahaan Perseroan ( Persero ) dan Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN.

D.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Menjadi Perusahaan Listrik Regional setara kelas dunia yang berorientasi pada pelanggan, unggul dan mandiri.

Misi :

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.


(30)

commit to user

E.

Logo Perusahaan

F.

Motto PT. PLN ( Persero )

“ Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik “

G.

Falsafah Perusahaan

“ Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif “.

Warga PLN yakin bahwa :

1. Perusahaan kita bukan sekedar penyedia energy akan tetapi juga berkontribusi pada perkembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. 2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba tetapi juga oleh kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta secara aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.

3. Pekerja PLN bukan faktor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikannya untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan.


(31)

4. Kegiatan Usaha dan Proses Kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara etikal.

H.

Hak dan Kewajiban Karyawan

Sedangkan hak dan kewajiban PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta diatur melalui Keputusan Direksi PT. PLN ( Persero ) Nomor : 097.K/010/DIR/1999 tanggal 11 Mei 1999 tentang Peraturan Perusahaan PT. PLN ( Persero ) dalam pasal 8 sebagai berikut :

1. Perseroan berhak :

a. Memberikan pekerjaan atau perintah yang layak kepada pegawai sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

b. Menugaskan untuk bekerja lembur dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh direksi.

c. Menuntut suatu prestasi / hasil kerja sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Perseroan.

d. Menempatkan pegawai di unit kerja manapun yang terdapat diwilayah kerja Perseroan.

e. Menempatkan / menugas karyakan pegawai ke instansi lain di luar perseroan baik dalam negeri maupun luar negeri.

f. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

g. Memutuskan hubungan kerja / memberhentikan pegawai dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi dan Peraturan Perundang – Undangan yang


(32)

commit to user

2. Perseroan berkewajiban :

a. Memberikan gaji, uang lembur dan tunjangan – tunjangan lain sesuai yang ditetapkan oleh Direksi.

b. Memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja.

c. Memberikan penghargaan bagi pegawai yang berjasa dan setia kepada Perseroan. d. Memberikan hak – hak kepegawaian lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan

Direksi.

e. Menaati ketentuan Peraturan Perundang – Undangan yang berlaku.

I.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara personil dalam menyelesaikan tugas perusahaan maupun suatu organisasi. Struktur organisasi yang baik akan menunjang pengelolaan perusahaan yang baik pula. Dengan demikian diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal baik dalam kualitas maupun kuantitas.

Untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan suatu organisasi yng baik, karena dalam suatu organisasi terdapat hubungan antara orang – orang yang menjalankan aktivitas organisasi yang menggambarkan hubungan masing – masing kegiatan atau fungsi. Struktur organisasi yang ditetapkan di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta adalah organisasi garis dan dalam melaksanakan tugas – tugasnya Manajer dibantu oele Asisten Manajer yang sesuai dengan keahliannya. Sedangkan untuk kegiatan operasioanalnya, Asisten Manajer member perintah kepada tiap – tiap bagian secara langsung, namun demikian Manajer merupakan penanggung jawab tertinggi di Perusahaan. Adapun struktur organisasi yang dimiliki PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta sebagai berikut :


(33)

2. Fungsional Ahli, yang terdiri dari : a. Ahli Penekanan Losses. b. Ahli Kinerja dan Korporat. c. Ahli Hukun, Humas dan PUKK. 3. Bagian Pemasaran

Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer yang membawahi 1 ( satu ) atmu dan 3 ( tiga ) seksi, yaitu :

a. Atmu Riset Pasar. b. Seksi Penjualan.

c. Seksi Peningkatan Pelayanan. d. Seksi Penerangan dan Perakitan. 4. Bagian Niaga

Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer yang membawahi 4 ( empat ) seksi, yaitu :

a. Seksi Tata Usaha Langganan. b. Seksi Pengolahan Data. c. Seksi Pembacaan Meter. d. Seksi Penagihan.

5. Bagian Distribusi

Bagian ini dipimpin oleh seoarang Asisten Manajer yang membawahi 4 ( empat ) Atmu dan 2 ( dua ) seksi, yaitu :


(34)

commit to user

a. Atmu Mutu dan Keandalan. b. Atmu Proteksi dan Pengukuran.

c. Atmu Perencanaan Pengembangan Jaringan Distribusi.

d. Atmu Regu PDKB ( Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan ). e. Seksi Operasional.

f. Seksi Pemeliharaan dan Konstruksi Distribusi. 6. Bagian Keuangan

Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer membawahi 4 ( empat ) seksi, yaitu :

a. Seksi Pengendalian Anggaran dan Keungan.

b. Seksi Pengawasan Pendapatan.

c. Seksi Akuntansi.

d. Seksi Perbekalan.

7. Bagian SDM dan Administrasi

Bagian ini dipimpin oleh seorang Asisten Manajer yang membawahi 2 ( dua ) seksi dan 1 ( satu ) regu satpam, yaitu :

a. Seksi SDM.

b. Seksi Sekretariat dan Umum. c. Regu Satpam.

8. PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta mempunyai 12 kantor unit yang tersebar se – eks Karisidenan Surakarta, yaitu :


(35)

b. Kantor PT. PLN ( Persero ) UP Manahan. c. Kantor PT. PLN ( Persero ) UJ Surakarta d. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Grogol. e. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Sukoharjo. f. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Wonogiri. g. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Palur. h. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Kartasura. i. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Karanganyar. j. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Sragen. k. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Jatisrono. l. Kantor PT. PLN ( Persero ) UPJ Sumberlawang.

Berikut ini adalah uraian tugas pokok dan fungsi masing – masing jabatan di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta :

1. Manajer Area Pelayanan dan Jaringan

Tugas pokok Manajer Area Pelayanan dan Jaringan adalah bertanggung jawab atas pengelola usaha secara efisien dan efektif serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas pelayanan, pelaksanaan pengelolaan Jaringan Tegangan Menengah ( JTM ), Jaringan Tegangan Rendah ( JTR ), Sambungan Rumah ( SR ), Alat Pembatas dan Pengukur ( APP ), pengeloalaan keuangan serta pengelolaan SDM dan Administrasi, Pembina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Corporate Governance. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Manajer Area Pelayanan dan Jaringan mempunyai fungsi :


(36)

commit to user

b. Menyusun dan menerapkan program penjualan tenaga listrik. c. Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif. d. Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.

e. Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian Jaringan Tegangan Menengah ( JTM ) dan Jaringan Tegangan Rendah ( JTR ), Sambungan Rumah ( SR ) dan APP-nya.

f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan PUKK.

g. Menangani permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan area. h. Melaksanakan pengelolaan SDM, keuangan, dan administrasi.

i. Membuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaan Pemasaran, Niaga, Distribusi, Keuangan, SDM, dan Administrasi.

j. Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai prosedur yang ditetapkan.

2. Ahli Hukum, Humas dan PKBL

a. Bidang Hukum

Menyelesaikan segala permasalahan yang menyangkut hukum, misalnya kontrak kerja antara PT. PLN ( Persero ) dengan pelanggan yang biasanya terdapat dalam SPJBTL ( Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik ).

b. Bidang Humas dan PKBL ( Program Kemitraan dan Bina Lingkungan )


(37)

Ø Melaksanakan analisa proposal dari pengusaha kecil dan memberikan bantuan berupa pinjaman modal kerja dengan bunga lunak ( kurang dari 10 juta dikenai bunga 6 % pertahun dan lebih dari 10 juta dikenai pajak 38 % pertahun ). Contohnya : industri batik, industri tahu, industri jamu, industri kerajinan tangan, perkayuan untuk kusen dan pintu, mebeler, dll.

Ø Membantu sarana promosi untuk pemasaran hasil produksinya. Contohnya : mengikuti Pekan Raya Jakarta, pameran di Singapura dan Jerman.

· Program Bina Lingkungan :

Memberikan bantuan secara cuma – cuma / gratis kepada lingkungan seputar kantor PLN dan asset PLN ( tiang listrik, jaringan listrik, travo ) serta ingin menggugah partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk peduli dan ikut membantu mengamankan instalasi jaringan listrik, bangunan / peralatan kantor PLN dari gangguan pencurian karena lokasinya sangat jauh dari jangkauan pengawasan personil PLN.

· Menjalin kerjasama dengan pers ( media cetak dan elektronik ).

Ø Media cetak : Solopos,Suara Merdeka, Jawa Pos, Kompas, Joglo Semar.

Ø Media elektronik : Radio RRI Surakarta, Karavan, Jimbaran, Solopos FM, Pas FM, Swara Graha, TATV.


(38)

commit to user

Tugas pokok Asisten Manajer Pemasaran adalah bertanggung jawab atas kajian penetapan harga listrik, prakiraan kebutuhan tenaga listrik, usulan pengembangan produk dan jasa baru, penyusunan potensi pasar, petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar dan promosi, penerangan humas dan penyuluhan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer Pemasaran mempunyai fungsi :

a. Memberi masukan untuk penetapan harga listrik. b. Menyusun prakiraan kebutuhan energi.

c. Membuat usulan pengembangan produk dan jasa baru. d. Melaksanakan riset pasar.

e. Menyusun metode dan menyusun pelaksanaan segmentasi pasar. f. Menyusun metode dan petunjuk pelaksanaan promosi.

g. Mengelola penerangan dan pengujian peralatan distribusi.

h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan penyuluhan ketenaga listrikan dan prosedur pelayanan kepada pelanggan / masyarakat.

i. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan pemasaran dan rencana perbaikannya.

4. Asisten Manajer Niaga

Tugas pokok Asisten Manajer Niga adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengembangan pelayanan pelanggan atau calon pelanggan, penyelesaian klaim, manajemen baca meter, sistem informasi, pengelolaan hasil penjualan listrik, pengelolaan piutang, pelaksanaan P2TL. Untuk melaksanaan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer Niaga mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinir proses administrasi Pasang Baru dan Perubahan Daya pada konsumen selektif.


(39)

b. Secara aktif membantu unit dalam penyelesaian klaim. c. Secara aktif membantu unit dalam manajemen baca listrik. d. Mengelola dan mengkoordinir hasil penjualan tenaga listrik. e. Memonitor pengelolaan piutang.

f. Mengkoordinir pemutusan dan penyambungan pelanggan yang menunggak. g. Mengkoordinir P2TL pada unit bawahnya.

h. Mengoperasikan dan memelihara system informasi.

i. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan niaga dan rencana perbaikannya.

5. Asisten Manajer Distribusi

Tugas pokok Asisten Manajer Distribusi adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan pembuatan desain konstruksi rencana dan SOP untuk operasi dan pemeliharaan distribusi, perbekalan dan evaluasi pengelolaan distribusi yang dikelola unit. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer Distribusi mempunyai fungsi :

a. Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standar. b. Menyusun usulan pengembangan distribusi.

c. Membuat analisis kerja jaringan distribusi.

d. Menyusun rencana operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

e. Menyusun SOP pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

f. Membantu pelaksanaan Pasang Baru dan Perubahan Daya pada konsumen selektif. g. Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana lainnya.

h. Melaksanakan administrasi pembangunan. i. Melaksanakan tata laksana perbekalan.


(40)

commit to user

k. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan distribusi serta rencana perbaikannya.

6. Asisten Manajer Keuangan

Tugas pokok Asisten Manajer Keuangan adalah bertanggung jawab atas penyusunan RKAP dan cash flow, melaksanakan pengelolaan pendanaan dan arus kas secara akurat serta kegiatan perbekalan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer Keuangan mempunyai fungsi :

a. Menyusun RKAP dan cash flow.

b. Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan APJ ( Area Pelayanan dan Jaringan ), Unit Pelayanan ( UP ), Unit Jaringan ( UJ ), dan Unit Pelayanan Jaringan ( UPJ ).

c. Membuat laporan hasil penjualan tenaga listrik dan pendapatan lainnya. d. Memonitor laporan keuangan secara berkala.

e. Melaksanakan dan mengkoordinir pembiayaan operasi dan investasi.

f. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan keuangan dan rencana perbaikannya.

7. Asisten Manajer SDM dan Administrasi

Tugas pokok Asisten Manajer SDM dan Administrasi adalah bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SDM, tata usaha sekretariat, rumah tangga, keamanan, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja dan kegiatan umum lainnya, pelaksanaan bidang kehumasan serta penanganan masalah hukum. Untuk pelaksanaan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer SDM dan Administrasi mempunyai fungsi :


(41)

b. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai. c. Melaksanakan pengembangan karir pegawai.

d. Melaksanakan updating data pegawai. e. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai. f. Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai. g. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

h. Mengelola penyusunan anggaran pegawai dan pembayaran penghasilan pegawai. i. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor.

j. Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3.

k. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan SDM dan Administrasi serta rencana perbaikannya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam struktur organisasi yang terlampir sebagai berikut :

BAB IV


(42)

commit to user

A.

Usaha Meningkatkan Kinerja Perusahaan PT. PLN ( Persero ) Area

Pelayanan dan Jaringan Surakarta

Keberhasilan kinerja perusahaan diukur dari rublikasi yang optimal yaitu target sasaran khalayak yang diinginkan dan dukungan khalayak yang baik terhadap aktivitas, pendapat, kebijakan, dan peraturan organisasi yang berkaitan dengan kepentingan publik. Humas dituntut tidak hanya mampu menganalisa pemberitaan – pemberitaan yang bersifat positif maupun negatif, tetapi juga harus dapat menyampaikan dan mendiskusikannya dengan bagian manajemen atau bagian yang terkait lainnya. Dan melalui kinerja seorang Humas harus dapat menjadi yang pertama mengetahui apa yang sedang terjadi terhadap perusahaan. Oleh karena itu kepekaan sangat dibutuhkan oleh seorang Humas bukan hanya untung menanggapi suatu permasalahan namun juga kepekaan dalam mengetahui perkembangan kinerja perusahaan.

Aktifitas usaha dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjalankan usahanya, salah satu perusahaan yang ingin meberikan peningkatan kinerja pada perusahaan adalah PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, yang merupakan salah satu bagian dari PT. PLN (Persero) yang berperan penting menyediakan energi listrik untuk area jaringan wilayah Surakarta dan sekitarnya.

Sehingga aktifitas humas dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan berpengaruh penting terhadap kinerja operasional suatu perusahaan di dalam masyarakat luas. Seorang Humas dengan adanya kinerja dalam perusahaan diharapkan mampu berperan dalam membangun perusahaan dan menciptakan citra yang baik dalam perusahaan kepada masyarakat dan menjadikan pemberitaan itu sebagai suatu kebutuhan yang penting bagi perusahaan.


(43)

Upaya yang di lakukan PT. PLN ( Persero ) dalam meningkatkan kinerja dengan cara :

1. Meningkatkan Pendapatan PLN

a. Penurunan susut distribusi.

· Memperbaiki system pemeriksaan kepada para pelanggan baik pelanggan rumah tangga, bisnis maupun industri.

· Menetapkan pemeliharaan travo distribusi secara terencana.

· Pendataan pelanggan – pelanggan yang belum terdaftar. b. Penurunan jumlah tunggakan.

· Mengaktifkan regu pemutusan dan penyambungan setelah tanggal 20.

· Memasyarakatkan meter prabayar. c. Peningkatan Rp. / kWh.

Penghematan disisi tarif – tarif rumah tangga dan penghematan di tarif – tarif industri.

d. Peningkatan pendapatan lain – lain.

Memanfaatkan aset – aset PLN untuk bisa dipakai oleh perusahaan lain. Misalnya tower PLN ditempelin dari Jaringan Indosat.


(44)

commit to user

Program kemitraan yang dimaksud guna membangun citra perusahaan adalah dengan memberikan bantuan modal usaha kepada UKM

b. Program Kehumasan

Program kehumasan yang dimaksud guna membangun citra perusahaan adalah dengan melakukan kerjasama dengan RRI dan Radio Swasta Nasional serta Televisi Lokal. Selain itu disebarkan Souvenir PLN seperti Payung, Gelas/Mug, Kalender dan lainnya ke tempat-tempat strategis seperti Rumah Makan dan sebagainya.

Selain upaya di atas yang di lakukan PT. PLN ( Persero ) meningkatkan agar kinerja lebih baik dengan cara :

1. Media Gathering.

Ini merupakan pertemuan informal setiap 1 – 2 kali setahun, yang menjadi agenda kegiatan ini adalah memberikan hal penting tentang kinerja dan rencana kerja perusahaan.

2. Family Gathering.

Bentuk dari family gathering PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta adalah kegiatan Spiritual, Budaya dan Olahraga ( SBO ). Acara ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mempererat hubungan antara seluruh pegawai, manajemen dan pegawai PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.


(45)

Agar karyawan dalam perusahaan bisa menambah wacana ilmu tentang kinerja, menambah hubungan komunikasi dan mengetahui yang di laksanakan di APJ lain.

B.

Aktifitas Magang

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) selama satu bulan yang dimulai pada tanggal 1 April 2010 s/d 30 April 2010 di salah satu perusahaan Pemerintah yaitu PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta. PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang terletak di Jalan Brigjend Slamet Riyadi No. 468 Surakarta. PT. PLN adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia tenaga listrik untuk kepentingan umum.

Jam kerja yang berlaku selama penulis melaksanakan Kulia Kerja Media ( KKM ) di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Untuk hari Senin s/d Kamis, mulai pukul 07.00 – 14.00 WIB. b. Untuk hari Jumat, mulai pukul 06.30 – 14.00 WIB.

c. Untuk hari Sabtu dan Minggu, libur.

2. Diskripsi Pekerjaan

Di dalam PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta penulis di tempatkan di bagian Humas. Humas PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan


(46)

commit to user

Surakarta tergabung menjadi satu dengan bagian Hukum dan PKBL ( Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ). Karena Humas merupakan tonggak perusahaan, maka Humas harus mampu membentuk dan mempertahankan citra baik perusahaan serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di bagian Humas ini, ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan penulis, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat kliping

Membuat kliping berita yang berhubungan dengan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta yang dimuat di media cetak seperti SoloPos, Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, Joglo Semar. Pembuatan kliping ini merupakan kegiatan rutin yang setiap hari harus dilakukan penulis. Setelah kliping dibuat, penulis menyerahkan kepada tim kehumasan untuk dibaca dan diperiksa. Kemudian setelah selesai diperiksa penulis memfotocopy untuk rekap Khumas dan Pemasaran. Kemudian master copynya diserahkan kepada Manajer supaya nantinya bisa langsung diedarkan kepada setiap Asisten Manajer. Hal ini dilakukan supaya para karyawan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta dapat terus mengikuti perkembangan informasi mengenai perusahaannya melalui berita – berita yang telah dimuat tersebut.

2. Analisa Berita

Selain membuat kliping penulis juga membuat analisa berita yang tengah hangat diperbincangkan di media yang berhubungan dengan PT. PLN ( Persero ) Area


(47)

Pelayanan dan Jaringan Surakarta. Analisa berita ini diserahkan dalam kliping berita yang akan diedarkan pada karyawan. Pembuatan analisa berita ini merupakan program baru yang penulis selama melaksanakan Kulia Kerja Media ( KKM ). Tujuan di adakannya pembuatan analisa berita ini adalah untuk mengasah kemampuan penulis dalam menganalisa berita di media, untuk masukan kepada PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

3. Mengupdate Informasi Mading di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta

Sewaktu melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) penulis mengajukan program Renew Wall Magazine. Tujuan kegiatan ini untuk mengupdate informasi – informasi di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta secara terjadwal. Selain itu untuk memberikan tampilan yang baru madding di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta. Karena begitu pentingnya peranan majalah dinding bagi efektifitas komunikasi internal dan eksternal relationship bagi kehumasan maka penulis berupaya mengupdate informasi dan membenahi tampilan madding.

4. Mengikuti Siaran Sosialisasi Hemat Listrik

Penulis juga mengikuti siaran untuk sosialisasi hemat listrik di RRI Surakarta. Sosialisasi ini diadakan berkala untuk siaran di RRI Surakarta sendiri pada hari Rabu minggu pertama dan ketiga. Selama mengikuti siaran di radio tersebut penulis menjadi notulen untuk SMS dan Telepon masuk dari pelanggan PLN yang mengikuti program interaktif ini.


(48)

commit to user

Penulis masuk pertama kali ke PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta pada hari Kamis tanggal 1 April 2010. Pada saat itu penulis dipertemukan dengan Tim Kehumasan dan selanjutnya diberi pengarahan mengenai keadaan Humas dan di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta. Selain itu penulis juga diberikan pengarahan mengenai tugas dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) di PT. PLN ( Persero ) APJ Surakarta.

a. Kegiatan Minggu I

Periode 01 April s/d 09 April 2010

1. Pengarahan dan perkenalan dengan Bp Harmanto seputar tugas dan tanggung jawab selama pelaksanaan KKM.

2. Menata dan merapikan kliping. 3. Membaca TA.

4. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

5. Menganalisa berita.

6. Belajar mengoperasikan mesin foto copy di damping oleh rekan magang di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

7. Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai judul TA. 8. Membuat Power Point untuk presentasi tentang kelistrikan.

9. Mengikuti siaran Radio di RRI bersama Bp Harmanto.

10.Meringkas pertanyaan dan jawaban dari siaran Radio di RRI dengan tema


(49)

11.Mengangkat telepon buat Bp Harmanto.

12.Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. 13.Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

b. Kegiatan Minggu II

Periode 12 April s/d 16 April 2010

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Mengganti dan menempelkan mading.

4. Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

5. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. 6. Pengarahan dari Bp Harmanto mengenai lampu hemat energi.

c. Kegiatan Minggu III

Periode 19 April s/d 23 April 2010

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

4. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

d. Kegiatan Minggu IV


(50)

commit to user

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Menata dan merapikan majalah AL – BARQI.

4. Mengikuti siaran Radio di RRI bersama Bp Harmanto.

5. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.


(51)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Media selama kurang lebih 1 bulan yaitu tanggal 1 April 2010 s/d 30 April 2010, penulis menempati Bagian Humas.

Selama melaksanakan magang di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, penulis mendapatkan banyak pengalaman yang nyata tentang dunia kerja khususnya PR. Humas PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta mempunyai tugas yang sangat penting bagi kelangsungan dan citra perusahaan yang diwakilinya.

Saat penulis melaksanakan Kulia Kerja Media, Humas PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan program yang sedang dilaksanakan. Salah satu program unggulan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta untuk mengurangi beban listrik adalah melakukan serangkaian sosialisasi penghematan energi listrik kepada seluruh elemen masyarakat. Sosialisasi tidak terbatas pada pertemuan tatap muka melainkan juga dengan bantuan media cetak dan media elektronik. PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta percaya dengan bantuan media kegiatan sosialisasi akan lebih luas menjangkau pelanggan. Media akan mempengaruhi pendapat khalayak sesuai dengan segmentasi masing – masing media.

PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta juga melakukan kerja sama dengan media elektronik dan media cetak yaitu Radio Republik Indonesia ( RRI ),


(52)

commit to user

Solo Pos, Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, JogloSemar. Setiap media pasti mempunyai karakteristik yang berbeda sesuai dengan segmentasinya masing – masing.

Tidak hanya melalui media, PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan kegiatan penyuluhan yang di kemas dengan berbagai kegiatan. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat agar sadar dan peduli terhadap penghematan penggunaan energi listrik.

Bukti suksesnya hubungan yang terjalin antara pihak PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta dengan media adalah semakin banyak masyarakat atau pelanggan yang puas dengan pelayanan PLN, khususnya PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan berbagai survey yang dilakukan. Pertama, beberapa survey yang dilakukan beberapa mahasiswa Perguruan Tinggi diantaranya Universitas Sebelas Maret Surakarta ( UNS ), Universitas Muhamadiyah Surakarta ( UMS ), Universitas Gajah Mada ( UGM ), Universitas Diponegoro ( UNDIP ) menunjukkan hasil kepuasan pelanggan terhadap kinerja dan pelayanan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta menunjukkan prosentase diatas 80%. Kedua, jumlah keluhan pelanggan pada “Kring Solo Pos” cenderung mengalami penurunan. Ketiga, pada kolom Surat Pembaca, kecil yang mengeluhkan kinerja PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.


(53)

Terdapat beberapa kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) baik dari pihak PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta maupun dari pihak Program Komunikasi Terapan DIII Public Realtions Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

a. Saran bagi PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta :

1. Penataan semua arsip yang ada di bagian Humas sebaiknya lebih diperhatikan supaya tidak ada yang hilang.

2. Sikap kerja yang professional diantara para karyawan harus lebih ditingkatkan.

3. Keberadaan majalah dinding perlu mendapatkan perhatian dan manajemen dari PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta agar internal relations dan internal komunikasi tetap terjaga dengan efektif karena majalah dinding merupakan media komunikasi internal yang sangat efektif untuk proses kerja public relations.

4. Pemanfaatan serta keterlibatan peserta magang secara optimal dalam kinerja PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

5. Sosialisasi penghematan listrik hendaknya dilakukan lebih intens lagi kepelosok masyarakat agar program ini mencapai hasil yang lebih nyata dan lebih signifikan.

b. Saran bagi Program Komunikasi Terapan DIII Public Realtions :

1. Mengundang lebih banyak praktisi / ahli yang professional dalam bidang Public Relations.


(54)

commit to user

2. Perlu adanya talk show dengan praktisi Humas atau kunjungan ke instansi yang memiliki public relations sehingga mahasiswa bisa mengetahui dan dapat mempelajari lebih banyak bagaimana praktisi public relations menjalankan kinerjanya.

3. Melibatkan mahasiswa dalam event atau kegiatan yang bersifat akademis untuk menunjang kemampuan akademik dan kemampuan tehnis dalam bidang kehumasan. Seperti misalnya pembuatan company profile DIII, pembuatan buletin dan majalah untuk komunitas DIII dan dikelola sendiri oleh mahasiswa DIII.


(1)

11.Mengangkat telepon buat Bp Harmanto.

12.Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. 13.Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

b. Kegiatan Minggu II

Periode 12 April s/d 16 April 2010

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Mengganti dan menempelkan mading.

4. Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

5. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. 6. Pengarahan dari Bp Harmanto mengenai lampu hemat energi.

c. Kegiatan Minggu III

Periode 19 April s/d 23 April 2010

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Berkonsultasi dengan Bp Harmanto mengenai TA.

4. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

d. Kegiatan Minggu IV


(2)

1. Membuat kliping tentang PT. PLN(Persero) dari Media (Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Jawa Pos).

2. Menganalisa berita.

3. Menata dan merapikan majalah AL – BARQI.

4. Mengikuti siaran Radio di RRI bersama Bp Harmanto.

5. Mengikuti SKJ bersama karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.


(3)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Media selama kurang lebih 1 bulan yaitu tanggal 1 April 2010 s/d 30 April 2010, penulis menempati Bagian Humas.

Selama melaksanakan magang di PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, penulis mendapatkan banyak pengalaman yang nyata tentang dunia kerja khususnya PR. Humas PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta mempunyai tugas yang sangat penting bagi kelangsungan dan citra perusahaan yang diwakilinya.

Saat penulis melaksanakan Kulia Kerja Media, Humas PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan program yang sedang dilaksanakan. Salah satu program unggulan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta untuk mengurangi beban listrik adalah melakukan serangkaian sosialisasi penghematan energi listrik kepada seluruh elemen masyarakat. Sosialisasi tidak terbatas pada pertemuan tatap muka melainkan juga dengan bantuan media cetak dan media elektronik. PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta percaya dengan bantuan media kegiatan sosialisasi akan lebih luas menjangkau pelanggan. Media akan mempengaruhi pendapat khalayak sesuai dengan segmentasi masing – masing media.

PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta juga melakukan kerja sama dengan media elektronik dan media cetak yaitu Radio Republik Indonesia ( RRI ),


(4)

Solo Pos, Jawa Pos, Kompas, Suara Merdeka, JogloSemar. Setiap media pasti mempunyai karakteristik yang berbeda sesuai dengan segmentasinya masing – masing.

Tidak hanya melalui media, PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta juga melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan kegiatan penyuluhan yang di kemas dengan berbagai kegiatan. Tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat agar sadar dan peduli terhadap penghematan penggunaan energi listrik.

Bukti suksesnya hubungan yang terjalin antara pihak PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta dengan media adalah semakin banyak masyarakat atau pelanggan yang puas dengan pelayanan PLN, khususnya PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan berbagai survey yang dilakukan. Pertama, beberapa survey yang dilakukan beberapa mahasiswa Perguruan Tinggi diantaranya Universitas Sebelas Maret Surakarta ( UNS ), Universitas Muhamadiyah Surakarta ( UMS ), Universitas Gajah Mada ( UGM ), Universitas Diponegoro ( UNDIP ) menunjukkan hasil kepuasan pelanggan terhadap kinerja dan pelayanan PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta menunjukkan prosentase diatas 80%. Kedua, jumlah keluhan pelanggan pada “Kring Solo Pos” cenderung mengalami penurunan. Ketiga, pada kolom Surat Pembaca, kecil yang mengeluhkan kinerja PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.


(5)

Terdapat beberapa kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) baik dari pihak PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta maupun dari pihak Program Komunikasi Terapan DIII Public Realtions Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

a. Saran bagi PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta :

1. Penataan semua arsip yang ada di bagian Humas sebaiknya lebih diperhatikan supaya tidak ada yang hilang.

2. Sikap kerja yang professional diantara para karyawan harus lebih ditingkatkan.

3. Keberadaan majalah dinding perlu mendapatkan perhatian dan manajemen dari PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta agar internal relations dan internal komunikasi tetap terjaga dengan efektif karena majalah dinding merupakan media komunikasi internal yang sangat efektif untuk proses kerja public relations.

4. Pemanfaatan serta keterlibatan peserta magang secara optimal dalam kinerja PT. PLN ( Persero ) Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta.

5. Sosialisasi penghematan listrik hendaknya dilakukan lebih intens lagi kepelosok masyarakat agar program ini mencapai hasil yang lebih nyata dan lebih signifikan.

b. Saran bagi Program Komunikasi Terapan DIII Public Realtions :

1. Mengundang lebih banyak praktisi / ahli yang professional dalam bidang Public Relations.


(6)

2. Perlu adanya talk show dengan praktisi Humas atau kunjungan ke instansi yang memiliki public relations sehingga mahasiswa bisa mengetahui dan dapat mempelajari lebih banyak bagaimana praktisi public relations menjalankan kinerjanya.

3. Melibatkan mahasiswa dalam event atau kegiatan yang bersifat akademis untuk menunjang kemampuan akademik dan kemampuan tehnis dalam bidang kehumasan. Seperti misalnya pembuatan company profile DIII, pembuatan buletin dan majalah untuk komunitas DIII dan dikelola sendiri oleh mahasiswa DIII.