Pengawasan Intern atas Pengeluaran Kas

Langkah Mencatat Pada Buku Mencatat Pada Kolom Penerimaan Pengeluaran 1 BKU  2 BKU  3 BP Rincian Obyek LS 11. Pertanggungjawaban a Pertanggungjawaban disampaikan kepada PPKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya Pertanggungjawaban berupa SPJ b SPJ dilampiri dengan : 1 BKU 2 Ringkasan pengeluaran per rincian obyek 3 Bukti-bukti pengeluaran yang sah

2. Pengawasan Intern atas Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas pada DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA dengan cara Pengajuan SPP meliputi : 1 SPP Uang Persediaan UP : UP diajukan setiap awal tahun dan besaran UP sudah ditetapkan berdasarkan SK Kepala Daerah, jadi dana untuk UP sudah tersedia. Universitas Sumatera Utara 2 SPP Ganti Uang Persedian GU : GU diajukan sebesar SPJ penggunaan uang persediaan yang disahkan pada periode tertentu dan disampaikan untuk satu kegiatan tertentu atau beberapa kegiatan, jadi dana GU ini dana persediaan untuk jika ada kegiatan yang akan dilakukan. 3 SPP Tambah Uang TU : TU adanya kebutuhan yang mendesak dan UP tidak mencukupi, jadi TU ini digunakan pada saat mendesak tapi harus mendapat persetujuan dari PPKD 4 SPP Langsung LS : LS digunakan langsung kepada pihak ketiga. Jadi pada instansi ini sudah jelas pengawasan yang diatur oleh pemerintah untuk meminimkan penyelewengan-penyelewangan yang akan terjadi. Bendahara tidak asal saja mengeluarkan biaya-biaya tersebut, bendahara harus mengajukan prosedur yang sudah ditetapkan. Tanpa persetujuan pejabat yang berwenang dana tidak bisa dikeluarkan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2001 tentang Dinas- dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara. Kemudian tugas funsi dan tata kerja diatur berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 06.256.K Tahun 2002 tanggal 12 Mei 2002. Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan instansi pemerintah sebagai penyelenggara sebagai kewenangan pemerintah provinsi dan tugas desentrelisasi khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan dikepalai oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas onotomi, tugas deknsentrasi dan tugas pembantu di bidang perindustrian dan perdagangan. Dalam pembangunan sektor ekonomi kota Medan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki peran untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, menumbuhkembangkan industri kecil dan menengah maupun industri rumah tangga, pengembang daya saing sector industri dan dagang, sehingga diharapkan produk-produk sector industri mampu bersaing di pasar global dan mandiri sehingga mampu meningkatkan volume ekspor kota Medan. Dalam pembahasan yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan : Universitas Sumatera Utara