Energy Detection Teknik Spectrum Sensing

29 primary transmitter detection secara umum terdiri dari: energy detection, matched filter detection dan cyclostationery feature detection. Pada dasarnya, belakangan ini para peneliti banyak fokus terhadap spectrum sensing agar menghasilkan komunikasi yang interaktif dan efektif antara cognitive user dengan lingkungannya. Deteksi transmitter adalah salah satu topik utama dalam skema spektrum sensing, yang mana pada skema ini frekuensi dari primary user langsung ditentukan[6].

2.4.1 Energy Detection

Teknik spektrum sensing menggunakan metode energy detection merupakan metode yang cukup umum dimana ciri sistem ini tidak memerlukan terlebih dahulu sejumlah informasi tentang sinyal yang akan dideteksi. Oleh karena itu, teknik ini independen dari sinyal dan dapat digunakan untuk mendeteksi sinyal apapun. Dengan demikian, metode energy detection tidak dapat membedakan antar sinyal. Artinya, metode ini hanya akan membandingkan level daya sinyal tersebut dengan level threshold. Untuk menetapkan level threshold, energy detection memerlukan pemahaman akan parameter-parameter seperti besar noise pada kanal transmisi. Hasil perbandingan level daya sinyal tersebut digunakan untuk mengetahui kehadiran atau ketidakhadiran sinyal primary user[6]. Untuk menghitung energi sinyal, sinyal diterima terlebih dahulu disampling, kemudian diubah ke bentuk domain frekuensi dengan melakukan FFT sinyal yang dilanjutkan dengan menjumlahkan koefisien sinyal dan menghitung rata-ratanya. Pada penelitian ini deteksi energi menggunakan n R yang bervariasi. Kanal ini di atur dengan menggunakan n R yang bervariasi membuat detector harus dapat memiliki kemampuan mendeteksi menggunakan banyak antena penerima. Universitas Sumatera Utara 30 Digunakan persamaan berdasarkan banyaknya antena penerima yang ditunjukkan pada persamaan 2.2:     K i N n i n x E 1 1 2 2.2 K= Jumlah Antena N= Jumlah Sampel Metode deteksi energy ini memiliki kelemahan yaitu, detektor harus memiliki pengetahuan mengenai noise power. Pada dasarnya noise power yang tetap membuat detektor berfungsi dengan baik. Tetapi pada prakteknya noise power tidak selalu tetap atau mengalami perubahan uncertain noise. Maka dari itu harus adanya metode lain yang tahan terhadap perubahan tersebut. Skema deteksi metode energy detection dalam domain frekuensi tersebut dijelaskan seperti Gambar 2.6 . ADC Average M bins N times Squarer FFT Xt Test statistik Gambar 2.6 Skema energy detector domain frekuensi

2.4.2 Matched Filter Detection