41
3.4.3.1 Parameter Masukan Simulasi
Simulasi kinerja metode energy detection ini memiliki beberapa parameter masukan, yaitu :
a. Frekuensi sinyal wireless FM 87, 5
– 108 MHz dibagi kedalam 50 kanal frekuensi
b. Kanal yang digunakan AWGN
c. Ukuran FFT,SNR, Variansi dan Pfa
d. Algoritma PSD yang digunakan yaitu PSD Blackman-Tukey dan Welch
e. Window yang digunakan Blackman
Selain parameter masukan di atas, terdapat beberapa asumsi-asumsi yang digunakan pada proses simulasi, antara lain :
a. Pembangkitan AWGN menurut distribusi Normal
b. Sinkronisasi diantara Transceiver dan Receiver dianggap sempurna
3.4.3.2 Model Sinyal FM Modulasi Frekuensi
Dalam sistem modulasi sudut, frekuensi dan fasa dari gelombang pembawa berubah terhadap waktu menurut fungsi dari sinyal yang dimodulasikan
ditumpangkan. Besar perubahan frekuensi deviasi, δ atau fd, dari sinyal
pembawa sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Jadi dalam
sistem modulasi FM, sinyal modulasi akan menyebabkan perubahan frekuensi
Universitas Sumatera Utara
42
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi.
Gambar 3.5 menjelaskan bentuk sinyal asli sebelum ditumpangkan ke sinyal pembawa dan bentuk sinyal setelah dimodulasi.
Gambar 3.5 Modulasi FM[2].
Frekuensi yang dialokasikan untuk sinyal FM ditetapkan pada frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz. Saluran FM Radio banyak digunakan dalam dunia
Telekomunikasi khususnya sebagai media penyiaran dan penyampaian informasi. FM radio secara internasional berada pada blok frekuensi VHF yaitu 30-300 MHz
dan memiliki rentang 87,5 – 108 MHz. Di Indonesia, berdasarkan ketetapan
pemerintah melalui Keputusan Direktur Jenderal Postel nomor 15 A tahun 2004 spektrum ini dibagi menjadi 25 kanal saluran frekuensi untuk daerah yang belum
padat stasiun radionya, dan 50 kanal saluran frekuensi untuk daerah kota besar. Dalam simulasi ini batasan ketetapan yang digunakan adalah kanal frekuensi yang
memiliki 50 saluran frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
43
3.4.3.3 Random Frekuensi