Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Pengelolaan kawasan tangkapan air di lereng Gunung Merapi menjadi lahan penambangan pasir akan menyebabkan perubahan lingkungan. Hal ini antara lain juga akan berdampak pada keanekaragaman mesofauna dan makrofauna tanah sebagai salah satu komponen biotik. Dengan demikian mesofauna dan makrofauna tanah dapat dijadikan bioindikator untuk mengetahui dampak atau perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya aktivitas penambangan pasir di kawasan lereng Gunung Merapi, Kec. Kemalang, Klaten. Gambar 1. Kerangka pemikiran Lahan penambangan pasir ± 1 tahun Lahan penambangan pasir ± 3 tahun Lahan penambangan pasir ± 4 tahun Faktor Lingkungan abiotik: • Suhu Tanah • Suhu Udara • Keasaman Tanah pH • Intensitas Cahaya • Kadar Air Tanah • Kelembaban Udara Relatif • Bahan Organik Tanah Lahan Penambangan Pasir di kawasan lereng gunung Merapi, Kemalang, Klaten Lahan penambangan pasir 0 tahun kawasan hutan Lahan penambangan pasir ± 2 tahun Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah Suksesi Komunitas Ekosistem commit to user

C. Hipotesis

Terdapat perbedaan keanekaragaman mesofauna dan makrofauna pada lahan penambangan pasir di lereng gunung Merapi. commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2010 di lahan penambangan pasir kawasan lereng Gunung Merapi, Kemalang, Klaten. Identifikasi dan kuantifikasi mesofauna dan makrofauna tanah dilakukan di Sub. Laboratorium Biologi MIPA Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: formalin 4 , alkohol 70 , deterjen, aquades, air, H 2 SO 4 pekat, K 2 Cr 2 O 7 1 N, H 3 PO 4 pekat, indikator DPA Diphenyl Alanin, FeSO 4 0.5 N. Peralatan yang digunakan meliputi: bor tanah, kantong plastik, botol sampel, alat ekstraksi Barless-Tulgreen, nampan plastik, kuas, seng, kawat, gelas air mineral, mikroskop binokuler, thermometer tanah, hygrometer, pH tester, oven, neraca analitik, lux meter, pipet tetes, labu takar 50 ml, erlenmeyer 50 ml, peralatan titrasi, kertas label, alat tulis, kamera digital dan alat-alat lain yang mendukung pelaksanaan penelitian. 26