commit to user
C. Cara Kerja
1. Penentuan Titik Sampling
Stasiun pengamatan ditentukan sebanyak lima stasiun yang ditentukan berdasarkan masa lahan penambangan pasir yaitu lahan pertambangan pasir 0
tahun lahan yang belum mengalami proses penambangan, lahan yang telah mengalami proses penambangan ± 1 tahun, lahan yang telah mengalami proses
penambangan ± 2 tahun, lahan yang telah mengalami proses penambangan ± 3 tahun dan lahan yang telah mengalami proses penambangan ± 4 tahun. Pada
masing-masing stasiun dilakukan pengambilan sampel dengan 3 kali ulangan.
2. Pengambilan Sampel Mesofauna Tanah
Pengambilan sampel mesofauna dilakukan dengan menggunakan bor tanah dengan diameter ± 4 cm, sampel tanah diambil pada kedalaman ± 0 – 20 cm
kemudian tanah tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik, sampai di laboratorium tanah tersebut diekstraksi dengan menggunakan ekstraktor Barlese-
Tulgreen selama ± 2 hari Kanal, 2004.
Metode corong Barlese-Tulgreen yang dikemukakan oleh Suin 1997 dan Wallwork 1970 adalah pertama-tama sampel tanah dimasukkan ke dalam
saringan, kemudian dimasukkan dalam corong yang ujung bawahnya di pasang botol sampel yang berisi alkohol 70 ± ¼ isi botol. Corong di letakkan di atas
papan ekstraktor yang berlubang dan bagian atas corong ditutup dengan corong penutup yang bagian dalamnya dipasang lampu listrik 10 watt. Sampel tanah
kemudian diekstraksi selama ± 2 hari. Mesofauna tanah yang jatuh pada botol sampel diidentifikasi dan dihitung jumlahnya.
commit to user
3. Pengambilan Sampel Makrofauna Tanah
Pengambilan sampel makrofauna dilakukan dengan dua cara yaitu hand- sorting
dan menggunakan perangkap pit fall trap. Pengambilan makrofauna tanah yang berada di dalam tanah dilakukan secara hand-sorting yaitu dengan membuat
kuadrat 25 cm x 25 cm dengan kedalaman 30 cm, kemudian tanah tersebut digali dan diletakkan pada nampan plastik untuk diambil makrofauna tanahnya.
Selanjutnya, makrofauna tanah diawetkan dalam larutan formalin 4 untuk identifikasi di laboratorium. Penangkapan dengan perangkap pit fall trap
dilakukan dengan cara memasang perangkap yang berupa wadah yang telah diisi dengan formalin 4 ditambah larutan deterjen kurang lebih ¼ dari tinggi gelas. Di
atas wadah tersebut diberi atap ukuran 20 cm x 20 cm, untuk menghindari masuknya air hujan maupun sinar matahari serta kotoran yang mungkin jatuh ke
dalam wadah. Atap dipasang setinggi ± 15 cm di atas permukaan tanah. Pemasangan perangkap harus rata dengan tanah, supaya hasilnya dapat maksimal.
Perangkap ini dipasang selama 48 jam, makrofauna yang tertangkap diawetkan dalam larutan alkohol 70 dan diamati di bawah mikroskop binokuler.
Identifikasi mesofauna dan makrofauna tanah dilakukan dengan mengacu pada beberapa buku referensi, diantaranya: Wallwork 1970, Britton 1986, Daly
et al. 1981, Dindal 1990, Subiyanto dan Sulthoni 1991, Borror dkk. 1992;
Suin 1997, Pracaya 1999, Jumar 2000, Hadi dkk. 2009.
commit to user
4. Pengukuran Faktor Lingkungan Abiotik