Kredit KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SEJAHTERA TAPAK (Studi Kasus Pada Loan Service di PT. BTN (Persero), Tbk.Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo)

commit to user 26 Pembayaran kupon Pembayaran bonus m. Bermain dalam pasar modal Penjamin emisi underwriter Wali amanat truster Perantara pedagang efek pialang Pedagang efek dealer Perusahaan pengelola dana investment company Dan jasa–jasa lainya 4. Prinsip prudential banking

B. Kredit

1. Pengertian kredit a. Dalam kehidupan sehari-hari, kata kredit bukan merupakan kata yang baru dikalangan masyarakat. Kredit sudah dikenal masyarakat dari massyarakat perkotaan hingga pedesaan. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani yang berarti kepercayaan truth atau faith. Oleh karena itu dasar kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur dapat memenuhi kewajiban yang telah dijanjikan yang dapat berupa barang,uang ataupun jasa. Dengan demikian prestasi dan kontraprestasi dapat berbentuk sebagai berikut : a Barang terhadap barang commit to user 27 b Barang terhadap uang c Barang terhadap jasa d Jasa terhadap jasa e Jasa terhadap uang f Jasa terhadap barang g Uang terhadap uang h Uang terhadap barang i Uang terhadap jasa Dengan akan diterimanya kontraprestasi yang akan datang, maka jelas tergambar bahwa kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik barang, uang atau jasa. Kredit juga dapat berarti bahwa pihak kesatu memberikan prestasi baik berupa barang, uang, atau jasa kepada pihak lain, sedangkan kontraprestasi akan diterima kemudian dalam jangka waktu tertentu. Menurut Raymond p. kent dalam buku karanganya money and banking mengartikan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang –barang sekarang. Menurut undang –undang nomor 14 tahun 1967 tentang pokok –pokok perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah commit to user 28 penyediaan uang atau tagihan –tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam –meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utang –utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. 2. Unsur–Unsur Kredit Kredit yang diberikan oleh lembaga perkeditan didasarkan atas kepercayaan, dengan kata lain pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan. Berarti dalam pemberian kredit, pemberi kredit akan memberikan kredit apabila sudah yakin yang akan di beri kredit akan melaksanakan kewajibanya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan unsur –unsur kredit antara lain : a. Kepercayaan Kepercayaan adalah keyakinan dari pemberi kredit bahwa prestasi yang akan diberikanya baik dalm bentuk barang, uang atau jasa akan benar –benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. b. Waktu Waktu adalah masa yang akan memisahkan pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. commit to user 29 c. Degree of risk Degree of risk yaitu suatu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima di kemudian hari. d. Prestasi Prestasi juga dapat disebut objek kredit. Objek kredit tidak hanya berwujud uang, tapi juga bisa berwujud barang atau jasa. Namun karena kehidupan modern sekarang ini didasarkan pada uang maka transaksi –transaksi kredit yang menyangkut uang yang sering di jumpai dal am praktek perkreditan. 3. Tujuan Kredit Pemberian kredit bermaksud untuk memperoleh keuntungan profitability. Dalam menyalurkan kredit hanya boleh diberikan pada nasabah yang mampu dan mau mengembalikan pinjaman ketika jatuh tempo. Dari faktor kemampuan dan kemauan tersebut, tersimpul unsure keamanan safety dan sekaligus unsur keuntungan profitability dari suatu kredit. Keamanan atau safety yang dimaksud adalah bahwa prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, barang, atau jasa itu benar –benar terjamin pengembalianya, sehingga keuntungan profitability yang diharapkan bisa tercapai. commit to user 30 Keuntungan atau profitability merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dari bentuk bunga yang diterima. Dan karena pancasila sebagai dasar dan falsafah dari Negara kita maka tujuan kredit tidak semata –mata mencari keuntungan, melainkan disesuaikan dengan tujuan Negara yaitu untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Dengan demikian maka tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank, khususnya bank pemerintah yang akan memgembangkan tugas sebagai agent of development adalah : a. Turut menyelesaikan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan. b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin, dan dapat memperluas usahanya. Dari tujuan tersebut terdapat kepentinganyang seimbang antara : a. Kepentingan pemerintah b. Kepentingan masyarakat c. Kepentingan pemilik modal. 4. Fungsi Kredit Fungsi kredit dalam perekonomian dan perdagangan adalah sebagai berikut : a. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang commit to user 31 1. Para pemilik modal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau meningkatkan usahanya. 2. Para pemilik modal dapat menyimpan uangnya pada lembaga– lembaga keuangan. Uang tersebut diberikan sebagai pinjaman terhadap perusahaan –perusahaan untuk meningkatkan usahanya. b. Kredit dapat meningkatkan peredaran uang dan lalu lintas uang Kredit yang penyaluranya melelui giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, bilyet giro, dan wesel. Maka, pembayaran yang menggunakan cek, bilyet giro dan wesel dapat meningkatkan peredaran uang giral. Dan kredit yang ditarik secara tunai dapat meningkatkan peredaran uang kartal. c. Kredit dapat pula meningkatkan daya guna dan peredaran barang. Melalui kredit, pengusaha dapat meningkatkan produksinya dari bahan baku menjadi bahan jadi, sehingga meningkatkan daya guna barang. Kredit dapat meningkatkan peredaran barang melalui penjualan secara kredit atau membeli barang dari suatu tempat dan menjualnya kembali ketempat lain. Pembelian tersebut uangnya berasal dari kredit, maka kredit juga dapat meningkatkan manfaat suatu barang. commit to user 32 d. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi Apabila keadaaan ekonomi suatu negara dalam kondisi yang kurang baik, kredit dapat berpengarauh pada ekonomi sebagai : 1. Pengendalian inflasi 2. Peningkatan ekspor 3. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat e. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha Kredit melalui bank dapat membantu pengusaha mengurangi masalah permodalan, sehingga pengusaha dapat meningkatkan usahanya. f. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan Dengan pemberian kredit kepada para pengusaha dapat memperluas usaha proyek. Proyek yang dilakukan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan karena membutuhkan tenaga kerja baru. Tenaga kerja tersebut mendapatkan upah dalam bentuk gaji. Dengan kata lain kredit juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat g. Kredit sebagai alat meningkatkan hubungan nternasional Bank –bank besar memberikan kredit kepada perusahaan di dalam negeri atau memberikan bantuan pada Negara berkembang. Hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan hubungan persaudaraan antar Negara. commit to user 33 1. Prinsip–prinsip pemberian kredit Dalam pemberian kredit harus memperhatikat tingkat kesehatanya. Nasabah yang menerima kredit harus memenuhi criteria 5C. Nasabah yang memenuhi criteria 5C adalah nasabah yang potensial untuk diajak bekerjasama dan layak mendapat kredit. Dalam dunia perbankan pertimbangan yang lazim digunakan untuk mengevaluasi calon nasabah sering disebut dengan prinsip 5C atau “The Five C’s Principles” Prinsip –prinsip 5C tersebut antara lain : a. Character Character adalah data tentang kepribadian atau watak dari calon debitur, kejujuran dan iktikad baik calon debitur untuk melunasi pijamanya willingness to pay.kepribadian calon debitur dapat dilihat dari cara hidup, sifat –sifat pribadinya, kebiasaanya, keadaan dan latarbelakang kehidupanya. b. Capacity Capacity adalah kemampuan nasabah dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari pendidikanya, pengalaman mengelola usahanya business record nya, sejarah perusahaan yang pernah dikelola pernah mengalami masa sulit atau tidak, bagaimana mengatasi kesulitanya, capacity commit to user 34 ini merupakan ukuran dan ability to pay kemampuan membayar. c. Capital Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola. Capital dapat dilihat berdasarkan neraca, laporan laba rugi, struktur permodalan, ratio –ratio keuntungan yang diperoleh seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi tersebut dapat dilihat kelayakan nasabah untuk diberikan kredit atau pembiayaan, dan besar plafon yang akan diberikan. d. Collateral Collateral adalah jaminan yang digunakan untuk melakukan pengajuan kredit. Jaminan akan berpindah kepemilikan terhadap bank apabila nasabah tidak dapat memenuhi kewajibanya. Collateral diperhitungkan paling akhir, artinya bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan –pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin bisa digunakan sebagai jaminan. e. Condition of economic Dalam memberikan kredit atau pembiayaan juga arus memperhatikan kondisi ekonomi nasabah yang dikaitkan dengan prospek usaha nasabah. Karena ada usaha yang bergantung pada kondisi perekonomian, oleh karena itu, commit to user 35 perlu mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha calon nasabah. Selain prinsip 5 C terdapat prinsip bank dalam member jaminan yang dikenal dengan prinsip 7 P. Konsep 7P dalam memberikan kredit menurut Martono C.V antara lain : a. Personality Personality adalah bank mencari data tentang riwayat calon debitur seperti riwayat hidupnya kelahiran, pendidikan, pengalaman, usaha, pekerjaan, dan sebagainya, hoby, keadaan keluarga, pergaulan dalam masyarakat social standing dan lain –lain. b. Purpose Purpose adalah bank mencari data tentang tujuan atau keperluan pengalaman kredit, apakah akan digunakan untuk keperluan berdagang, berproduksi, atau membeli rumah. Apakah tujuan penggunaan kredit itu sesuai dengan line of business kredit bank bersangkutan. c. Prospect Merupakan harapan masa depan disbanding usaha atau tagihan usaha calon debitur selama beberapa bulan atau beberapa tahun keadaan ekonomi atau perdagangan ,keadaan sektor usaha calon debitur, kekuatan keuangan perusahaan masa lalu dan masa mendatang. commit to user 36 d. Payment Merupakan prinsip untuk mengetahui bagaimana pembayaran –pembayaran kembali pinjaman yang diberikan, dapat diperoleh dari perhitungan tentang prospect, kelancaran penjualan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktu serta jumlah pengembalian. e. Party Merupakan kemampuan pengklasifikasian nasabah kedalam klasifikasi –klasifikasi tertentu atau golongan–golongan berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya. f. Profitability Merupakan kemampuan nasabah dalam mencari laba dan diukur dari periode, apakah akan tetap sama atau semakinmeningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperoleh dari bank. g. Protection Tujuanya adalah menjaga kredit yang akan dikucurkan bank melalui suatu perlindungan. Perlindungan ini dapat berupa barang atau jaminan asuransi. commit to user 37

C. Kredit Pemilikan Rumah KPR