Jenis Tanah Keadaan Iklim

commit to user 32 diantara ketinggian 500 – 2.500 meter di atas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi tiga dataran sebagai berikut: a. Dataran Lereng Gunung Merapi membentang di sebelah utara meliputi sebagian kecil sebelah utara wilayah Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Jatinom dan Tulung. b. Dataran Rendah membujur di tengah meliputi seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali sebagian kecil wilayah merupakan dataran lereng Gunung Merapi dan Gunung Kapur. c. Dataran Gunung Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil sebelah selatan kecamatan Bayat dan Cawas. Berdasarkan keadaan alam Kabupaten Klaten yang sebagian besar adalah dataran rendah dan didukung dengan banyaknya sumber air maka daerah Kabupaten Klaten merupakan daerah pertanian yang potensial. Selain itu Kabupaten Klaten juga merupakan daerah penghasil kapur, batu kali dan pasir yang berasal dari Gunung Merapi.

3. Jenis Tanah

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Klaten dapat dibedakan menjadi lima jenis tanah antara lain : a. Tanah Litosol Tanah Litosol merupakan tanah yang beraneka sifat dan warnanya, produktivitasnya rendah dan biasanya merupakan tanah pertanian yang kurang baik atau padang rumput. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa skis kristalin dan batu tulis. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Bayat. b. Tanah Regosol Kelabu Tanah Regosol Kelabu Tua merupakan tanah yang netral sampai asam dengan warna putih coklat kekuning-kuningan, coklat atau kelabu, produktivitasnya sedang sampai tinggi dan biasanya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa abu dan pasir vulkanis intermedian. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten Tengah, Kalikotes, commit to user 33 Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Utara, Ceper, Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung dan Jatinom. c. Tanah Grumusol Kelabu Tua Tanah Grumusol Kelabu Tua merupakan tanah yang agak netral berwarna kelabu sampai hitam, produktivitasnya rendah sampai sedang dan biasanya digunakan untuk pertanian atau perkebunan. Tanah ini terbentuk dari bahan induk berupa tuf vulkan intermedian. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Bayat dan Cawas sebelah selatan. d. Tanah Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua Tanah Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua terbentuk dari bahan induk berupa batu kapur napal. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes sebelah selatan. e. Tanah Regosol Coklat Kekelabuan Tanah Regosol Coklat Kekelabuan terbentuk dari bahan induk berupa abu dan pasir vulkan intermedian. Tanah jenis ini terdapat di daerah Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.

4. Keadaan Iklim

Iklim merupakan faktor penting dalam pengelolaan usahatani. Keadaan iklim di suatu tempat dipengaruhi oleh besarnya curah hujan, suhu, ketinggian tempat, sinar matahari, angin, dan musim. Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun. Musim kemarau di Kabupaten Klaten biasanya pada bulan April sampai September sedangkan musim hujan terjadi bulan Oktober sampai Maret. Curah hujan rata-rata adalah 275 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 472 mm dan curah hujan terrendah terjadi pada bulan Juli yaitu 65 mm. Temperatur udara rata-rata 28 – 30 o Celsius dengan kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya. Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang. commit to user 34 Bagian barat laut merupakan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Merapi.

B. Keadaan Penduduk