BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. KARAKTERISTIK OBJEK PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan objek penelitian adalah data seluruh akseptor Keluarga Berencana yang menggunakan pil kontrasepsi hormonal oral kombinasi
selama 12 bulan di Puskesmas Helvetia Kota Medan yang berjumlah 60 orang. Gambaran karakteristik objek penelitian dapat di lihat pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Distribusi akseptor sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi berdasarkan karakteristiknya
Karakteristik ibu Frequency
Percent Umur
20 tahun 0,0
20 - 35 tahun 30
50,0 35 tahun
30 50,0
Pendidikan
SD 1
1,6 SMP
10 16,6
SMA 31
51,6 SARJANA
18 30,0
BMI
Underweight 3
5,0 Normoweight
21 35,0
Overweight 34
56,6 Obesitas
2 3,3
Total 60
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas menggambarkan bahwa karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur maka kelompok umur 20 - 35 tahun dan umur diatas 35
tahun mempunyai jumlah persentase yang sama yaitu 50 Berdasarkan tingkat pendidikan maka subyek penelitian lebih banyak dengan
berpendidikan SMA 51,6 diikuti dengan pendidikan sarjana 30 dan yang terendah adalah berpendidikan SD 1,6. Hal ini menunjukkan bahwa umumnya
tingkat pendidikan subyek penelitian adalah relatif tinggi. Berdasarkan Indeks Masa Tubuh menunjukkan sebagian besar subyek
penelitian adalah overweight 56,6, diikuti normoweight 35 dan terendah adalah obesitas 3,3.
4.2 HASIL PENGGUNAAN PIL KONTRASEPSI HORMONAL ORAL KOMBINASI
Hasil pengukuran berat badan dan BMI sebelum dan sesudah penggunaan pil
kontrasepsi hormonal oral kombinasi terhadap objek penelitian akseptor dapat dilihat
pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Rerata Berat Badan sebelum dan sesudah
penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi
BERAT BADAN N
Mean Std.
Deviation
Sebelum menjadi akseptor 60
57,358 8,7426
Setelah menjadi akseptor 6 bulan 60
58,00 8,608
Setelah menjadi akseptor 12 bulan 60
58,28 8,601
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa terjadi peningkatan rerata berat badan sesudah 6 bulan dan 12 bulan
penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dibandingkan dengan berat badan sebelum penggunaan kontrasepsi.
Tabel 4.3 Rerata BMI sebelum dan sesudah penggunaan kontrasepsi hormonal oral
kombinasi
BMI N
Mean Std.
Deviation
Sebelum menjadi akseptor 60
23,647 3,0565
Setelah menjadi akseptor 6 bulan 60
24,0338 3,28192
Setelah menjadi akseptor 12 bulan 60
24,142 3,2641
Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa terjadi peningkatan rerata BMI sesudah 6 bulan dan 12 bulan
penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dibandingkan dengan BMI sebelum penggunaan kontrasepsi.
Tabel 4.4 Perbandingan rerata Berat Badan sebelum dan sesudah penggunaan
kontrasepsi hormonal oral kombinasi
Berat Badan Akseptor N
Mean Std.
Deviation Nilai p
Berat Badan awal 60
57,358 8,7426
,001 Berat Badan setelah 6 bulan
60 58,00
8,608 Berat Badan awal
60 57,358
8,7426 ,000
Berat Badan setelah 12 bulan 60
58,28 8,601
Berat Badan setelah 6 bulan 60
58,00 8,608
,000 Berat Badan setelah 12 bulan
60 58,28
8,601
Universitas Sumatera Utara
Uji t-test berpasangan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rerata berat badan setelah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan
dengan berat badan sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dan secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p 0,05 yang
menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara berat badan sebelum dan sesudah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Tabel di atas juga menjelaskan bahwa rerata berat badan setelah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan dengan
berat badan sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dan secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan
ada perbedaan yang bermakna antara berat badan sebelum dan sesudah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rerata berat badan setelah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan
dengan berat badan setelah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dan secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p0,05
yang menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara berat badan sesudah 6 bulan dan sesudah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan terjadi kenaikan berat badan setelah penggunaan pil
kontrasepsi hormonal oral kombinasi. Dalam penelitian-penelitian lain menyatakan terjadinya peningkatan berat badan akseptor adalah pada tahun pertama
penggunaan pil kontrasepsi hormonal oral kombinasi, bahkan ada yang menyatakan peningkatan berat badan yang bermakna adalah pada tahun kelima penggunaan,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan pada penelitian ini, terjadi peningkatan berat badan telah nampak bermakna dalam 6 bulan pertama penggunaan pil kontrasepsi hormonal oral
kombinasi. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan
selama penggunaan pil kontrasepsi hormonal oral kombinasi, yaitu : 1.
Gaya hidup Gaya hidup ini biasanya tergantung kebiasaan yang ada di dalam keluarga, yang mana
gaya hidup bisa mempengaruhi berat badan sebesar 33. 2. Pola makan
Pola makan ini tergantung lingkungan dimana dia berada. Pola makan ini dapat diubah. 3. Aktivitas fisik termasuk olahraga
Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kegemukan. Kurang gerak atau olahraga menyebabkan seseorang kurang
mengeluarkan energi. Kurangnya olahraga secara tidak langsung akan mempengaruhi turunnya metabolisme basal tubuh orang tersebut.
4. Faktor psikis. Banyak orang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Dari hasil
penelitian membuktikan kebenaran bahwa orang gemuk sering kali mengatakan bahwa mereka cenderung makan lebih banyak bila mereka merasa tegang atau cemas.
Untuk mengurangi faktor bias yang bisa merancukan hasil penelitian, para akseptor pil kontrasepsi hormonal oral kombinasi perlu mengontrol hal-hal tersebut,
sehingga kenaikan berat badan lebih murni disebabkan karena penggunaan pil kontrasepsi ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Perbandingan rerata BMI sebelum dan sesudah penggunaan kontrasepsi
hormonal oral kombinasi
BMI Akseptor N
Mean Std.
Deviation Nilai p
BMI awal 60
23,647 3,0565
,067 BMI setelah 6 bulan
60 24,0338
3,28192 BMI awal
60 23,647
3,0565 ,019
BMI setelah 12 bulan 60
24,142 3,2641
BMI setelah 6 bulan 60
24,0338 3,28192
,001 BMI setelah 12 bulan
60 24,142
3,2641
Uji t-test berpasangan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rerata skor BMI setelah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan
dengan skor BMI sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi, namun secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p 0,05 yang
menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara skor BMI sebelum dan sesudah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Tabel di atas juga menjelaskan bahwa rerata skor BMI setelah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan dengan
skor BMI sebelum penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dan secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p 0,05 yang menunjukkan
ada perbedaan yang bermakna antara skor BMI sebelum dan sesudah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rerata skor BMI setelah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi lebih tinggi dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan skor BMI setelah 6 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi dan secara statistik dengan uji t-test berpasangan didapatkan nilai p 0,05 yang
menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara skor BMI sesudah 6 bulan dan sesudah 12 bulan penggunaan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Tabel 4.6 Perubahan BMI sebelum dan sesudah penggunaan kontrasepsi hormonal
oral kombinasi dalam waktu 6 dan 12 bulan.
WAKTU BMI
N awal
Setelah 6 bulan Setelah 12 bulan
Normo weight
Over weight
Obesitas Normo
weight Over
weight Obesitas
Normoweight 21
15 71 5 24 1 5
14 67 6 29
1 5
Overweight 34
2 6 31 91
1 3 2 6
31 91 1 3
Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek penelitian sebelum penggunaan kontrasepsi dengan BMI normoweight, setelah 6 bulan penggunaan
kontrasepsi hormonal oral kombinasi tidak mengalami perubahan BMI sebanyak 71, yang
mengalami peningkatan menjadi overweight sebanyak 24 dan yang mengalami peningkatan menjadi obesitas sebanyak 5. 6 bulan kemudian 1 orang yang
normoweight mengalami peningkatan BMI menjadi overweight sedangkan lainnya dengan BMI yang relatif menetap.
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa subjek penelitian sebelum penggunaan kontrasepsi dengan BMI overweight, setelah 6 bulan penggunaan
kontrasepsi hormonal oral kombinasi tidak mengalami perubahan BMI sebanyak 91, yang mengalami peningkatan menjadi obese sebanyak 3 dan yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami penurunan menjadi normoweight sebanyak 6. Pengukuran 6 bulan kemudian skor BMI subjek penelitian relatif menetap.
4.3 Uji Hipotesa