METODE PENELITIAN PEMBERDAYAAN KADER DENGAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PELAYANAN POSBINDU DI WILAYAH Pemberdayaan Kader dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat.
5 Kelompok eksperimen yang diberikan pemberdayaan kader terdapat perubahan
tingkat pengetahuan, pada pre test pengetahuan kategori kurang yang semula terdapat 5 responden menurun menjadi 4 responden, sehingga ada penurunan sebesar 10,0.
Kategori tingkat pengetahuan cukup terjadi penurunan dari 21 responden 70 menjadi 17 responden 56,7, meningkat sebesar 13,3 Tingkat pengetahuan kategori baik
terjadi kenaikan yaitu dari 4 responden 13,3 menjadi 9 responden 30,0. Wawan dan Dewi 2010 meyatakan bahwa pengetahuan dapat diubah dengan strategi persuasi
yaitu memberikan informasi kepada orang lain dengan pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan berbagai metode salah satunya adalah dengan memberikan leaflet dan
materi berupa ceramah. Proses pemberian materi dengan metode ceramah dan adanya komunikasi dua arah yaitu antara pemberi pendidikan kesehatan dan adanya pertanyaan
dari responden menjadikan pengetahuan yang diberikan mudah dicerna sehingga menjadikan responden semakin mudah memahami materi yang disampaikan.
Hasil pre test pada kelompok kontrol menunjukkan terjadi perubahan pada pengetahuan. Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil
tahu, dan hal tersebut terjadi pada saat kelompok eksperimen menerima pendidikan kesehatan. Menurut Suhendra 2006, pemberdayaan sebagai proses mengembangkan,
memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan.
Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang memfokuskan perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia di lingkungannya yakni
mulai dari aspek intelektual, Sumber Daya Manusia, aspek material dan fisik, sampai kepada aspek manajerial. Aspek-aspek tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek
sosial budaya, ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan. Pemberdayaan kader dapat diberikan melalui beberapa metode, diantaranya
metode demonstrasi dan ceramah. Sampai saat ini efektivitas pemberdayaan kader metode demonstrasi dan ceramah terhadap perubahan, proses belajar dengan metode
yang lebih mengandalakan peserta untuk mendengar, melihat dan berfikir untuk mengerjakan sesuatu tugas yang baik termasuk adanya kesadaran untuk mengetahui
manfaat dari pemberdayaan kader dalam pelayanan Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Bayat. Penelitian yang dilakukan Khayati 2015, menjelaskan bahwa
6