4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 56
4.7. Keterbatasan Penelitian 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 61
5.2. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA 63
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Kimia
2 Tabel 1.2. Hasil Ujian Akhir Nasional Mata Pelajaran Kimia
3 Tabel 2.1. Tahap Model Pembelajaran Berbasis Masalah
14 Tabel 3.1. Desian Penelitian
39 Tabel 4.1. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I
48 Tabel 4.2. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen II
48 Tabel 4.3. Data Percaya Diri
48 Tabel 4.4. Tabulasi Frekwensi Hasil Observasi Percaya Diri
48 Tabel 4.5. Rata-rata Nilai Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa
49 Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Data
50 Tabel 4.7. Hasil Uji Homogenitas Data
51 Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis I
52 Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis II
53 Tabel 4.10.Descritive Correlatons
54 Tabel 4.11.Descritive Correlatons Gain Eksperimen I dan II
55 Tabel 4.12.Peningkatan Hasil Belajar Kelas Eksperimen I dan II
55
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Setting Format Lingkaran
23 Gambar 3.1. Desain Penelitian
41
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1. Frekwensi Kemandirian Siswa
49 Grafik 4.2. Nilai Rata- rata Hasil Belajar dan Kemandirian Siswa
49 Grafik 4.3. Persentase Gain
56
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
65 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
67 Lampiran 3. Kisi-kisi Soal
79 Lampiran 4. Instrumen Tes
88 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Instrumen
94 Lampiran 6. Media Pembelajaran
95 Lampiran 7. Lembar Obsevasi Percaya Diri Siswa
102 Lampiran 8. Instrumen Tes Setelah Validasi
104 Lampiran 9. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi
107 Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes
108 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes
110 Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes
114 Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Tes
117 Lampiran 14. Daftar Nilai Hasil Belajar
121 Lampiran 15. Tabulasi Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen I
123 Lampiran 16. Daftar Nila Percaya Diri
125 Lampiran 17. Tabulasi Kemandirian Hasil Belajar
133 Lampiran 18. Uji Normalitas
135 Lampiran 19. Uji Homogenitas
141 Lampiran 20. Uji Hipotesis
142 Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian
148
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia SDM
yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat
dipandang berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah pendidikan Trianto, 2009.
Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya melakukan penyempurnaa kurikulum. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara
berencana dan berkala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tahun ajaran 2013 giliran KTSP diperbaharui dengan kurikulum baru yang
dikenal dengan kurikulum 2013. Harapan dari adanya kurikulum baru ini adalah untuk menyiapkan generasi yang handal, inovatif, dan berkarakter serta siap
mengarungi tantangan zaman di masa yang akan datang. Model pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk mendorong peserta didik guna mencari
tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberitahu. Guru tidak selalu dianggap paling tahu tentang segalanya. Jadi, peserta didik didukung untuk lebih aktif
mencari informasi sendiri, tanpa harus bergantung pada guru atau orang lain. Muzamiroh, 2013
Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia SDM
yang kompeten. Adanya otonomi daerah juga membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan secara demokratis, yang sangat memperhatikan
keragaman kebutuhan daerah dan siswa itu sendiri. Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang dikelolanya terutama dalam
membelajarkan siswa.
Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam IPA yang memegang
peranan penting
serta pengaruh
yang signifikan
terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Bidang studi ini memiliki peran penting
dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan makanan, minuman, pakaian bahkan industri. Melihat begitu pentingnya kimia dalam
kehidupan manusia dan teknologi para siswa perlu dibekali penguatan kemampuan kimia agar menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang
kompeten, agar mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang saat ini menjadi prioritas pembangunan.
Dalam proses belajar mengajar di SMA Al-Hidayah Medan, hasil belajar kimia siswa kelas IX IPA masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih
adanya siwa yang memperoleh nilai ulangan harian dilihat dari aspek kognitif siswa dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang telah ditetapkan
pihak sekolah yaitu sebesar 70. Karena itu dapat dikatakan bahwa siswa-siswi kelas XI IPA SMA Al-Hidayah belum menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.
Hasil belajar kognitif, dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata hasil ujian semester kimia dari tahun pembelajaran 20112012 sd 20132014.
Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Kimia Tahun Ajaran 20112012 sd 20132014 pada SMA Al-Hidayah Medan.
Tahun Ajaran Nilai Tertinggi
Nilai Terendah Nilai Rata-rata
KKM 2011 2012
98 23
88 70
2012 2013 88
38 65
70 2013 2014
98 70
87 70
Adapun hasil Ujian Akhir Nasional mata pelajaran kimia SMA Al- Hidayah Medan untuk tiga tahun terakhir sebagaimana yang tertera pada table 1.2.