Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Konsep

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sudah sepenuhnya mewujudkan kepastian hukum untuk peran pendamping bagi anak korban kekerasan fisik ? 2. Hambatan apa sajakah bagi peran pendamping dalam menanggulangi masalah anak yang menjadi korban kekerasan secara fisik ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kepastian hukum terhadap peran pendamping bagi anak korban kekerasan fisik di dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002. 2. Untuk mengetahui hambatan bagi peran pendamping dalam menaggulangi masalah anak yang menjadi korban kekersan secara fisik.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi penulis adalah Penulisan Hukum ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh penulis untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan memberikan wawasan baru yang berkitan dengan kekerasan fisik terhadap anak. 2. Manfaat teoritis, yaitu diharapkan mampu memberikan gambaran bagi ilmu pengetahuan hukum, khususnya hukum pidana yang terkait dengan kekerasan fisik terhadap anak. 3. Manfaat praktis, yaitu dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian lanjutan dibidang hukum Indonesia, khususnya mengenai kekerasan fisik terhadap anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi perkembangan hukum Indonesia terutama kepada wacana pemenuhan kekosongan hukum bagi bentuk kekerasan fisik terhadap anak.

E. Batasan Konsep

1. Peran Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama 7 dan merupakan suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, dalam hal ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan 8 . 2. Pendamping Menurut Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 14 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan Pendamping 7 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1985, hlm. 735 8 Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1982, hlm. 238 adalah pekerja sosial yang mempunyai kompetensi profesional dalam bidangnya. 3. Anak Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. 4. Korban Berdasarkan Pasal 1 ayat 2 UU No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban, yang dimaksud dengan Korban adalah seseorang yang mengalami penderitaan fisik, mental, danatau kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh suatu tindak pidana. 5. Kekerasan Fisik Menurut Pasal 6 UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang dimaksud dengan Kekerasan Fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat. Menurut WHO Kekerasan fisik adalah tindakan yang menyebabkan rasa sakit atau potensi menyebabkan sakit yang dilakukan oleh orang lain, dapat terjadi sekali atau berulang kali. Kekerasan fisik misalnya; dipukul, ditendang, dijewerdicubit, dsb.

F. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (Studi Pada Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjung Karang)

1 11 52

Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

1 17 86

Tinjauan tentang pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan pencabulan menurut undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak

0 7 62

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERAN PENDAMPING TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN FISIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 3 12

PENUTUP PERAN PENDAMPING TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN FISIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 4 6

SINKRONISASI HAK-HAK ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG KESEJAHTERAAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

0 0 16

Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

0 0 27

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 2 122

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANG- UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 12

ADVOKASI BP3AKB TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO UNDANGUNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK - Uni

0 0 47