47
Untukmenghasilkansuatumodelregresiyang baik,analisis regresiharusmelakukanpengujianasumsiklasiksebelumdanapabila terjadi
penyimpangan dalam pengujianasumsi klasikperlu dilakukanperbaikan terlebih dahulu”.
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bergunauntuk mengetahui apakah variabel dependen dan variabelindependenyangdigunakandalampenelitianberdistribusisecaranormal
atautidak. Ujinormalitasdatadalampenelitianinidilakukandenganmenggunakan ujistatistik
Kolmogorov-Smirnov K-S
dan uji grafik. Untukmengetahuihasilujinormalitas dari
variabelyangdigunakandalampenelitianinidapatdilihatpadatabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 32
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.56530832E2
Most Extreme Differences Absolute
.148 Positive
.148 Negative
-.112 Kolmogorov-Smirnov Z
.836 Asymp. Sig. 2-tailed
.487 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.487 lebih besar dari 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa data dari
seluruh variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Untuk mendukung hasil ujistatistik Kolmogorov-Smirnov K-S, peneliti melakukan uji grafik dan hasilnya
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
49
Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik
Dilihat dari Gambar 4.1 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaranchart histogram juga mengikuti arah garis normal.
Grafik ini menunjukan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi
asumsi normalitas. 4.2.2.2
Uji Multikolineritas
Uji multikolenearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat kolerasi antara variabel bebas independen. Dalam model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat diketahui dengan beberapa cara salah satunya melihat nilai
tolerance dan variance inflation factor VIF yang dihasilkan oleh variabel- variabel independen, Ghozali 2005.
Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. Dan sebaliknya jika
tolerance 0,10 dan VIF 10, maka terjadi gangguan multikolinieritas.
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Profitabilitas .765
1.308 Firm Size
.875 1.143
Asimetri Informasi .860
1.162 Kepemilikan Institusional
.977 1.023
Sumber: Data diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
50
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel profitabilitas, firm size, asimetri
informasi, kepemilikan institusional dan manajemen laba.
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas