23
2.1.6. Minat Berwirausaha
Tarmudji 2006 menyatakan bahwa minat adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang memintamenyuruh.
Lebih lanjut Tarmudji menyatakan bahwa minat seseorang dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan seorang lebih tertarik pada suatu obyek
lain dan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Hurlock dalam Riyanti 2003 menjelaskan bahwa minat adalah sumber
motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan
bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan
menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara atau dapat berubah-ubah.
Crow Crow dalam Yuwono dkk 2008 menyebutkan ada tiga aspek minat pada diri seseorang, yaitu:
a. Dorongan dari dalam untuk memenuhi kebutuhan diri sebagai sumber
penggerak untuk melakukan sesuatu. b.
Kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang akan menentukan posisi individu dalam lingkungannya.
c. Perasaan individu terhadap suatu pekerjaan yang dilakukannya.
Kartono dalam Yuwono et al. 2008 menyatakan bahwa minat merupakan momen kecenderungan yang terarah secara intensif kepada sesuatu objek yang
dianggap penting. Fryer dalam Yuwono 2008 menyatakan bahwa minat adalah
24
gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu.
Yuwono 2008 menyatakan bahwa minat kewirausahaan adalah rasa ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan
keberanian mengambil resiko. Steinhoff dan Burgess dalam Suryana 2006: 55 menyatakan bahwa ada tujuh alasan mengapa seseorang berminat terhadap
kegiatan kewirausahaan, yakni: 1. Ingin memiliki penghasilan yang tinggi.
2. Ingin memiliki karier yang memuaskan. 3. Ingin bisa mengarahkan diri sendiritidak diatur oleh orang lain.
4. Ingin meningkatkan prestise diri sebagai pemilik bisnis. 5. Ingin menjalankan ide atau konsep yang dimiliki secara bebas.
6. Ingin memiliki kesejahteraan hidup dalam jangka panjang. 7. Ingin menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Dalam Enterpreneur.s Handbook seperti yang dikutip oleh Wirasasmita dalam Suryana 2006: 55 dikemukakan beberapa alasan yang menumbuhkan
minat seseorang menjadi wirausaha yakni: 1. Alasan keuangan
Untuk mencari nafkah, menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.
2. Alasan sosial Memperoleh gengsistatus agar dikenal dan dihormati banyak orang, menjadi
teladan untuk ditiru orang lain dan agar dapat bertemu banyak orang.
25
3. Alasan pelayanan. Agar bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat. 4. Alasan pemenuhan diri.
Untuk bisa menjadi seorang atasan, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan kepada orang lain, menjadi lebih produktif dan
menggunakan potensi pribadi secara maksimum. Mudjiarto et al. 2005: 42 menyatakan bahwa bahwa umumnya orang
berminat membuka usaha sendiri karena beberapa alasan berikut ini: 1 Mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
2 Memenuhi minat dan keinginan pribadi. 3 Membuka diri untuk berkesempatan menjadi bos bagi diri sendiri.
4 Adanya kebebasan dalam manajemen. Megginson dan Byrd dalam Yohnson 2003 menyatakan alasan seseorang
memulai kewirausahaan kecil adalah sebagai berikut: 1. Memuaskan Tujuan Pribadi
a. Kemandirian dalam hidup. b. Menerima pendapatan yang lebih besar.
c. Membantu keluarga. d. Menemukan produk baru.
2. Mencapai Tujuan Bisnis a. Melayani kebutuhan masyarakat baik produk maupun jasa.
b. Mendapatkan keuntungan.
26
c. Peduli terhadap kehidupan sosial masyarakat. d. Mendapatkan pertumbuhan.
e. Tujuan bisnis dihubungkan dengan tujuan pribadi. Zimmerer 2004 menyatakan bahwa ada 8 faktor yang menjadi pendorong
pertumbuhan minat kewirausahaan, yakni: 1 Pendapat bahwa wirausaha adalah seorang pahlawan.
2 Pendidikan kewirausahaan. 3 Faktor ekonomi dan kependudukan.
4 Pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi jasa. 5 Kemajuan teknologi.
6 Gaya hidup bebas. 7 E-Commerce dan The World Wide Web.
8 Terbukanya peluang bisnis internasional.
2.2. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
dan Tahun Penelitian
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Teknik Analisis Hasil Penelitian
Suranto 2006
Analisis Faktor Tingkat
Pendidikan, Lingkungan
Keluarga dan Pengalaman
Kerja Terhadap
Berwirausaha Variabel Bebas:
1. Tingkat
Pendidikan 2.
Lingkungan Keluarga
3. Pengalama
n Kerja Variabel
Terikat: Berwirausaha
1. Penelitian
Ekstlamasi 2.
Penelitian Deskriptif
1. Tingkat pendidikan,
lingkungan keluarga, dan pengalaman kerja
secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
berwirausaha pada YPPPSU.
2. Tingkat pendidikan,