78
4.4 Gambaran Penilaian Proses Pengelolaan Limbah B3 di PT Imeco Inter Sarana
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya PP No.85 tahun 1999. Limbah B3 yang dihasilkan di Gedung Perkantoran PT Imeco Inter Sarana, Workshoop Imeco Bantarjati, dan Workshop Imeco Sentul
berasal berupa oli, minyak pelumas, solar, minyak tanah, pelumas, cat, lampu, besi, kawat, dan kaleng cat. Berikut adalah prosedur pengelolaan limbah B3 di Gedung
Perkantoran PT Imeco Inter Sarana, Workshop Imeco Bantarjati, dan Workshop Imeco Sentul sesuai dengan jenisnya, saat dilakukannya observasi lapangan. Proses
pengelolaan limbah B3 yang dilakukan adalah sebagai berikut:
79
Tabel 4.3 Prosedur Pengelolaan Limbah B3 dan Penilaiannya di PT Imeco Inter Sarana Tahun 2014 No Pengelolaan
Limbah di
Lapangan Berdasarkan
Aktifitas Dokumen
SMK3L
– Klausul 4.7.4.1
-
PP No.85 tahun 1999 Tentang Pengelolaan
Limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun
-
Keputusan Kepala Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan No.
01BAPEDAL09199 5 Tentang tata cara
dan
persyaratan teknis penyimpanan
dan
pengumpulan limbah B3
Gedung Perkantoran
PT Imeco Inter Sarana
Workshop Imeco
Bantarjati Workshop
Imeco Sentul
Nilai Nilai
Nilai
1
Tempat Penampungan: Limbah B3 yang dihasilkan
dikumpulkan pada tempat penampungan sementara akan
tetapi, masih ada limbah yang tidak
diletakkan sesuai
dengan tempatnya,
dan tempat penampungan limbah
yang ada masih belum sesuai dalam pemberian simbol dan
label sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tempat penampungan
limbah B3 harus diberi
label sesuai peraturan
yang berlaku
serta pisahkan
limbah dan beri label
semua bahan
kimia dengan
benar Klausul
4.7.4.1.2. Setiap kemasan limbah
B3 wajib diberi simbol dan
label yang
menunjukkan karakteristik dan jenis
limbah B3 1.
Kemasan untuk
limbah B3
harus dalam kondisi baik,
tidak rusak, dan bebas dari pengkaratan serta
kebocoran.
2. Bentuk, ukuran dan
bahan kemasan limbah B3 disesuaikan dengan
50 65
65
80
karakteristik Limbah B3
yang akan
dikemasnya dengan
mempertimbangkan segi keamanan dan
kemudahan dalam
penanganannya. 3.
Kemasan dapat terbuat dari
bahan plastik
HDPE, PP atau PVC atau
bahan logam
teflon, baja karbon, SS304, SS316 atau
SS440 dengan syarat bahan kemasan yang
dipergunakan tersebut tidak bereaksi dengan
limbah
B3 yang
disimpannya. Kepdal No.
01BAPEDAL09199 5.
2 Penyimpanan:
Limbah B3 yang ada paling lama disimpan di tempat
penampungan
sementara selama kurang lebih 3 bulan.
Limbah B3 tidak boleh disimpan
lebih dari 90 hari
sejak limbah tersebut
mulai terbentuk dan hanya boleh
disimpan
di kawasan
yang memenuhi
Pasal 10: penyimpanan limbah B3 paling lama
90 hari; kurang dari 50kghari
boleh menyimpan
tingkat racun
B3, dikelompokkan: urutan
LD 50mgkg kel. lebih dari 90 hari.
79 79
79
81
standar-standar tertentu Klausul
4.7.4.1.2.
3 Pelaporan:
Aktifitas penanganan limbah B3 dilaporkan kepada bagian
HSE, rekaman kemasan berisi limbah B3 dibuat rekamannya
dari mulai diangkut limbah tersebut
sampai menuju
gudang penyimpanan
sementara. Dari
catatan mengenai
terbentuknya, penyimpanan,
pengangkutan dan pembuangan
limbah B3 harus disimpan
dikarenakan setiap 3 bulan
sekali diadakan inspeksi limbah
B3 yang telah ada
serta Aktifitas
penanganan limbah B3 harus
dilaporkan kepada
bagian HSE.
Klausul 4.7.4.1.2.
Pasal 11:
Membuat catatan tentang jenis,
karakteristik, jumlah dan waktu.
Melaporkan setiap 6 bulan
1. Amat sangat beracun
1 2.
Sangat beracun 1-5 3.
Beracun 51-500 4.
Agak beracun 501- 5000
5. Praktis tdk beracun
501-15000 6.
Relatif tdk berbahaya 15000
60 69
69
82
4 Penyerahan Limbah:
Limbah B3
dikumpulkan kemudian diserahkan kepada
pihak yang mendapat ijin dari Pemerintah atau pihak ketiga.
Pengiriman limbah B3 harus
dilakukan di
fasilitas pengolahan yang
disetujui Klausul
4.7.4.1.2. Pengumpul limbah B3
dilakukan oleh badan usaha yang melakukan
kegiatan
pengumpulan limbah B3.
70 70
70
Total 269
283 283
A. Keterangan nilai:
50-59 = kurang sesuai dilaksanakan, dibandingkan dengan prosedur dan ketentuan pemerintah yang ada 60-69 = Cukup sesuai dilaksanakan, dibandingkan dengan prosedur dan ketentuan pemerintah yang ada
70-79 = Prosedur yang dilaksanakan sudah baik dan sesuai, dibandingkan dengan prosedur dan ketentuan pemerintah yang ada 80-100 = Prosedur yang dilaksanakan sudah sangat baik dan sesuai, dibandingkan dengan prosedur dan ketentuan pemerintah yang ada
B. Keterangan nilai total keseluruhan:
0-132 = Kurang 133-266 = Sedang
267-400 = Baik
83
Berdasarkan hasil scoring yang dilakukan terhadap pemenuhan prosedur pengelolaan limbah B3 pada tiap tempat di PT Imeco Inter Sarana, yaitu Gedung
Perkantoran PT Imeco Inter Sarana, Workshop Imeco Bantarjati, dan Workshop Imeco Sentul, didapatkan bahwa nilai skor pemenuhan di Gedung Perkantoran PT
Imeco Inter Sarana adalah 269, sementara pada Workshop Imeco Bantarjati dan Workshop Imeco Sentul mendapatkan nilai skor masing-masing 283 dari nilai total
400. Sehingga, dapat diketahui bahwa dari Gedung Perkantoran PT Imeco Inter Sarana, Workshop Imeco Bantarjati, dan Workshop Imeco Sentul telah menerapkan
prosedur baik dan mendekati sesuai standar yang ada dalam hal pengelolaan limbah B3.
Pengelolaan limbah B3 yang sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam dokumen Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
SMK3L K3L PT Imeco Inter Sarana adalah sebagai berikut: 1.
Limbah B3 yang dihasilkan dari semua ke tempat yang ada di PT Imeco Inter Sarana dikumpulkan pada tempat penampungan sementara yang telah disediakan.
Namun, dalam observasi lapangan yang dilakukan ternyata masih terdapat limbah yang tidak diletakkan sesuai dengan tempatnya, dan tempat penampungan limbah
yang ada masih belum sesuai dalam pemberian simbol dan label sesuai dengan peraturan yang berlaku. Padahal pada Workshop Imeco Bantarjati telah tersedia
tempat penampungan limbah B3 yang ukurannya besar yaitu scrab container. Hanya saja masih terdapat limbah B3 yang berceceran tidak pada tempatnya,
apabila dibiarkan dapat menyebabkan bahaya bagi para pekerja yang berada di tempat sekitar limbah tersebut.
Pengumpulan limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil limbah dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan
84
kepada pemanfaat, pengolah, danatau penimbunan limbah B3. Terhadap kemasan yang telah berisi limbah harus diberi penandaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan disimpan dengan memenuhi ketentuan tentang tata cara dan persyaratan bagi penyimpanan dan pengumpulan limbah B3, diantaranya
sebagai berikut: a
Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus sesuai dengan karakteristik limbah yang dikemas.
b Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus mempunyai
ukuran minimum adalahh 10 cm x 10 cm atau lebih besar. c
Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap goresan atau bahan kimia yang mungkin
mengenainya dan harus melekat kuat pada permukaan kemasan. d
Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 harus dipasang pada sisi-sisi kemasan yang tidak terhalang oleh kemasan lain dan mudah
terlihat. e
Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 tidak boleh terlepas, atau dilepas dan diganti dengan simbol lain sebelum kemasan
dikosongkan dan dibersihkan dari sisa-sisa limbah B3. f
Simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 yang kemasannya telah dibersihkan dan akan dipergunakan kembali untuk pengemasan limbah
B3 harus diberi label “KOSONG”. g
Label harus dipasang pada kemasan limbah B3 yang berfungsi untuk memberikan informasi dasar mengenai kualitatif dan kuantitatif dari
suatu limbah B3 yang dikemas.
85
Gambar 4.5 Scrab container di Workshop Imeco Bantarjati Tahun 2014
Gambar 4.6 Tempat Pengumpulan Limbah B3 di Workshop Imeco Bantarjati
Tahun 2014
Gambar 4.7 Tempat Penampungan Sementara Limbah B3 di Workshop Imeco Sentul
Tahun 2014
Sumber: Observasi Lapangan oleh Faradillah D, Februari 2014 2.
Setiap kurang lebih 3 bulan sekali limbah B3 diangkut oleh pengumpul limbah yang telah disetujui oleh perusahaan. Oleh sebab itulah diberikan nilai 79 bagi
Gedung Perkantoran PT Imeco Inter Sarana, Workshop Imeco Bantarjati, dan Workshop Imeco Sentul, dikarenakan telah melaksanakan pengelolaan limbah B3
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, baik dari dokumen SMK3L PT
86
Imeco Inter Sarana maupun prosedur yang ada pada PP No. 85 tahun 1995 tentang
pengelolaan limbah
B3. Penyerahan
limbah B3
oleh penghasilpengumpul, pemanfaat, pengolah kepada pengangkut wajib disertai
dokumen limbah. Pengangkutan dilakukan dengan alat khusus. Pengangkut limbah B3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan limbah
B3 PP No. 85 tahun 1999. 3.
Setiap 3 bulan sekali diadakan inspeksi terhadap limbah yang telah ada. Pada prosedur ini, telah cukup sesuai dilaksanakan dengan prosedur yang ada. Adapun
inspeksi ini dilakukan adalah untuk melihat dan melakukan pengecekan limbah yang ada apakah sudah penuh atau belum serta dilakukan inspeksi terhadap
tempat penampungannya. Apakah tempat penampungannya bocor atau sudah tidak layak untuk dipakai. Apabila tempat penampungan limbah tersebut
mengalami kebocoran, maka akan berdampak yang membahayakan bagi pekerja yang ada.
4. Pengumpul limbah B3 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengumpulan dengan tujuan untuk mengumpulkan limbah B3 sebelum dikirim ke tempat pengelolaan danatau pemanfaatan danatau penimbunan limbah B3 PP
No.85 tahun 1999. Limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Imeco Inter Sarana dikumpulkan dan atau disimpan pada tempat penampungan atau gudang
penyimpanan sementara untuk kemudian diangkut oleh pihak yang telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk pengolahan limbah B3. Hal ini berarti
bahwa prosedur pengelolaan limbah B3 sudah baik dan sesuai dengan peraturan yang ada. Menurut Peraturan Pemerintah No. 85 tahun 1999 tentang pengelolaan
B3 pasal 11 bahwa penghasil limbah B3 wajib membuat dan menyimpan catatan, tentang:
87
a Jenis, karakteristik, jumlah, dan waktu dihasilkan limbah B3.
b Jenis, karaktersitik, jumlah, dan waktu penyerahan limbah B3.
c Nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan pengiriman kepada
pengumpul atau pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah B3.
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan